Cengkareng, Jakarta Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Menambahkan referensi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
|peta = Jakarta Cengkareng.PNG
|foto = COLLECTIE TROPENMUSEUM Het landhuis Tjenkarang gebouwd in 1760 door Michiel Romp TMnr 60014596.jpg
|caption = Rumah tuan tanah Cengkareng yang dibangun tahun 1760 (foto diambil sekitar tahun 1920-
|coordinates = {{Coord|-6.141545|106.746381}}
|pushpin_map = Indonesia Jakarta#Indonesia Jawa#Indonesia
Baris 13:
|kodepos = 11710-11750
|luas = 26,54 km²
|penduduk =
|pendudukref = <ref name="BPS Cengkareng 2017">{{cite web|url= https://jakbarkota.bps.go.id/publication/2017/09/26/0e990f105479f7c0a32b54fd/kecamatan-cengkareng-dalam-angka-2017.html |title= Kecamatan Cengkareng dalam Angka 2017 |publisher=Badan Pusat Statistik Indonesia |year=2017 |language=id |access-date=5 Desember 2019}}</ref>
|penduduktahun =
|kepadatan =
|kelurahan = 6 [[kelurahan]]
|web =
}}
'''Cengkareng''' (sebelumnya bernama '''Tjenkarang''') adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kota Administrasi Jakarta Barat]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], [[Indonesia]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019 |archive-url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017/mode/2up |archive-date= 29 Desember 2018}}</ref><ref name="Permendagri-72-2019">{{cite web|url= http://jdih.setjen.kemendagri.go.id/pm/Permendagri%20No%2072%20Th%202019+lampiran.pdf |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |archive-url= https://archive.org/details/permendagriindonesia722019 |archive-date= 25 Oktober 2019 |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 15 Januari 2020}}</ref> Secara administratif, daerah seluas 26,54
== Pengembangan Wilayah ==
Pada 28 Desember 1974, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 1974, yang mengatur perubahan batas wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Provinsi DKI Jakarta]], antara lain memperluas wilayah dan mengambil beberapa desa yang terletak di perbatasan dengan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Provinsi DKI Jakarta]], termasuk beberapa desa di wilayah [[Kabupaten Tangerang
* Desa [[Poris Gaga, Batuceper, Tangerang|
* Desa
* Desa Duri Kesambi/Duri Kosambi (sekarang menjadi kelurahan [[Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat|Duri Kosambi)]]
* Desa
Desa-desa tersebut masuk ke dalam kecamatan
== Geografi ==
Baris 53:
== Demografi ==
Pada tahun 2016, Kecamatan ini dihuni oleh 498.130 penduduk yang terbagi dari 262.093 laki-laki dan 252.323 perempuan, dengan seks rasio 103,87 dan 160.746 [[kepala keluarga]]. Pada tahun
Kota Jakarta Barat, termasuk di kecamatan Cengkareng, warga berasal dari beragam Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat (SARA). Berdasarkan data Sensus penduduk 2010, warga Jakarta Barat berasal dari beragam suku dan agama. Didominasi oleh suku [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Betawi|Betawi]] dan [[Suku Sunda|Sunda]], serta banyak juga berasal dari keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Batak|Batak]] (
Kemudian dalam hal keagamaan, penduduk kecamatan ini juga cukup beragam. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kota Jakarta Barat tahun
== Referensi ==
Baris 65:
* {{id}} [https://barat.jakarta.go.id/ Situs Resmi Pemerintahan Kota Jakarta Barat]
* {{id}} [https://jakbarkota.bps.go.id BPS Kota Jakarta Barat]
* {{id}} [http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ Prodeskel Binapemdes Kemendagri] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220401173302/http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ |date=2022-04-01 }}
''Catatan: Jika sewaktu-waktu pranala berikut mati, harap dihapus saja.''
|