The Da Vinci Code: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 20:
'''The Da Vinci Code''' adalah sebuah novel [[cerita detektif|detektif]] [[fiksi misteri|misteri]] karya [[Dan Brown]]. Novel ini menceritakan [[simbol]]og [[Robert Langdon]] dan kriptolog Sophie Neveu setelah suatu peristiwa pembunuhan di [[Museum Louvre]] di Paris, ketika mereka menjadi terlibat dalam pertarungan antara [[Biarawan Sion]] dan [[Opus Dei]] terkait kemungkinan bahwa apakah [[Yesus Kristus]] menikahi [[Maria Magdalena]]. Judul novel ini antara lain merujuk pada temuan korban pembunuhan pertama di Museum Louvre dengan kondisi telanjang dan posisi seperti ''[[Vitruvian Man]]'', gambar terkenal [[Leonardo da Vinci]], serta sebuah pesan tersembunyi yang ditulis di samping tubuhnya dan sebuah [[pentagram]] tergambar di dadanya dengan darahnya sendiri.
 
Novel ini mengeksplorasi suatu alternatif sejarah religius dengan titik plot sentralnya yaitu bahwa [[Daftar Raja PerancisPrancis|para raja PerancisPrancis]] dari [[Dinasti Meroving]] termasuk dalam garis keturunan Yesus Kristus dan Maria Magdalena, yang mana gagasan-gagasan ini berasal dari ''[[The Templar Revelation]]'' (1997) karya Clive Prince dan buku-buku karya Margaret Starbird. Novel ini juga merujuk pada ''[[The Holy Blood and the Holy Grail]]'' (1982) kendati Dan Brown menyatakan bahwa buku tersebut tidak digunakan sebagai bahan penelitian.
 
''The Da Vinci Code'' memicu ketertarikan populer dalam spekulasi terkait legenda [[Piala Suci]] (Cawan Suci) dan peranan Maria Magdalena dalam [[sejarah Kekristenan]]. Namun novel ini telah dikecam secara luas oleh banyak [[denominasi Kristen]] sebagai suatu serangan terhadap [[Gereja Katolik Roma]], dan secara konsisten dikritik karena [[Kritik terhadap The Da Vinci Code|berbagai ketidakakuratan ilmiah dan historis]]. Meski demikian novel ini menjadi salah satu [[Daftar buku terlaris|buku terlaris]]<ref>{{en}} Wyat, Edward (November 4, 2005). [http://www.nytimes.com/2005/11/04/books/04code.html "'Da Vinci Code' Losing Best-Seller Status"]. ''The New York Times''.</ref> di dunia dengan penjualan 80 juta kopi pada tahun 2009<ref>{{en}} {{cite news|url = http://www.mercurynews.com/celebrities/ci_12530761?nclick_check=1 | title= New novel from Dan Brown due this fall |newspaper= San Jose Mercury News |accessdate=2011-01-04}}</ref> dan telah diterjemahkan ke dalam 44 bahasa. Novel ini menggabungkan genre detektif, ''[[cerita seru|thriller]]'' dan [[fiksi konspirasi]], serta merupakan novel kedua Dan Brown yang menyertakan karakter Rober Langdon: yang pertama yaitu ''[[Angels & Demons]]'' (2000). Pada bulan November 2004 [[Random House]] menerbitkan suatu Edisi Khusus Bergambar dengan 160 ilustrasi. Pada tahun 2006, suatu [[The Da Vinci Code (film)|adaptasi dalam film]] dirilis oleh [[Columbia Pictures]] milik [[Sony]].
Baris 35:
Saat mereka tiba di Westminster Abbey, terungkap bahwa Teabing adalah Guru untuk siapa Silas bekerja. Teabing berharap dapat memanfaatkan Piala Suci, yang diyakininya berupa serangkaian dokumen yang menetapkan bahwa [[Yesus]] menikahi Maria Magdalena dan melahirkan keturunan, untuk menghancurkan [[Takhta Suci|Vatikan]]. Ia memaksa Langdon dengan todongan senjata untuk memecahkan sandi ''cryptex'' kedua, yang dipahami Langdon adalah "APPLE" ("APEL"). Langdon diam-diam membuka ''cryptex'' tersebut dan mengeluarkan isinya sebelum menghancurkannya di hadapan Teabing. Teabing ditangkap oleh Fache yang sekarang mengetahui bahwa Langdon tidak bersalah. [[Uskup]] Aringarosa, menyadari bahwa Silas telah dimanfaatkan untuk membunuh orang yang tidak bersalah, bergegas membantu polisi untuk menemukannya. Ketika polisi menemukan Silas bersembunyi di suatu Pusat [[Opus Dei]], ia mengasumsikan bahwa mereka berada di sana untuk membunuhnya, dan ia bergegas keluar, secara tidak sengaja menembak Uskup Aringarosa. Sang uskup dapat terselamatkan tetapi ia diberitahu bahwa Silas ditemukan tewas akibat luka tembakan.
 
Pesan terakhir di dalam batu kunci kedua mengarahkan Neveu dan Lagdon ke [[Kapel Rosslyn]], yang mana pemandunya ternyata adalah saudara Neveu yang telah lama hilang. Dahulu Neveu diberitahu bahwa saudaranya itu telah meninggal saat masih kecil dalam kecelakaan mobil yang juga menewaskan orang tuanya. Penjaga Kapel Rosslyn, yaitu Marie Chauvel Saint Clair, ternyata juga adalah nenek Neveu yang telah lama hilang. Sehingga terungkap bahwa Neveu adalah keturunan Yesus dan Maria Magdalena. Biarawan Sion selama ini menyembunyikan identitas Neveu untuk melindunginya dari kemungkinan adanya ancaman atas hidupnya.
 
Arti sebenarnya dari pesan terakhir itu adalah bahwa Piala Suci dikuburkan di bawah [[piramida]] kecil tepat di bawah piramida kaca terbalik ([[La Pyramide Inversée]]) Louvre. Di sana juga terdapat "Garis Mawar", implikasi dari "Rosslyn". Langdon memahami bagian terakhir teka-teki tersebut di halaman-halaman terakhir novel ini, tetapi tampaknya ia cenderung tidak ingin memberitahu siapa pun tentang hal tersebut. Ia menelusuri Garis Mawar sampai pada La Pyramide Inversée, di mana ia berlutut di depan [[sarkofagus]] tersembunyi Maria Magdalena, sebagaimana dahulu dilakukan oleh para [[ksatria Templar]].
Baris 42:
{{main|Daftar karakter The Da Vinci Code}}
{{col|2}}
* [[Robert Langdon]]
* Jacques Saunière
* Sophie Neveu
* Bezu Fache
* Silas
* Manuel Aringarosa
* Soeur Sandrine
* André Vernet
* Leigh Teabing
* Rémy Legaludec
* Jérôme Collet
* Marie Chauvel Saint-Clair
* Pamela Gettum
{{EndDiv}}
 
== Rahasia Piala Suci ==
[[ImageBerkas:Da Vinci The last supper detail Da Vinci code.jpg|thumbjmpl|Detail lukisan ''[[Perjamuan Terakhir (Leonardo da Vinci)|Perjamuan Terakhir]]'' karya [[Leonardo da Vinci]]|350px]]
 
Dalam novel ini, Sir Leigh Teabing menjelaskan kepada Sopie Neveu bahwa sosok di sisi kanan [[Yesus]] dalam lukisan ''Perjamuan Terakhir'' karya Leonardo da Vinci bukanlah [[Rasul Yohanes]] tetapi [[Maria Magdalena]].
Baris 68:
Menurut novel ini, rahasia [[Piala Suci]] (Cawan Suci) yang disimpan oleh [[Biarawan Sion]] adalah sebagai berikut:
* Piala Suci bukan sebuah piala atau cawan secara fisik, tetapi seorang wanita bernama Maria Magdalena, yang mana membawa garis keturunan Yesus.
* Ungkapan [[bahasa PerancisPrancis Kuno|PerancisPrancis Lama]] untuk Piala Suci, ''San gréal'', sebenarnya adalah sebuah permainan kata dari ''Sang réal'' yang secara harfiah dalam bahasa PerancisPrancis Lama berarti "darah bangsawan".
* [[Relikui]] Piala Suci terdiri atas dokumen-dokumen yang memberikan kesaksian tentang garis keturunan tersebut, dan juga tulang-tulang Maria Magdalena yang sesungguhnya.
* Relikui Piala Suci Maria Magdalena disimpan oleh [[Biarawan Sion]] dalam sebuah ruang bawah tanah, kemungkinan di bawah [[Kapel Rosslyn]].
* Gereja telah menekan kebenaran mengenai Maria Magdalena dan garis keturunan Yesus selama 2000 tahun. Hal ini terutama karena mereka takut akan kekuatan [[Dewi#Perempuan suci|perempuan suci]] di dalam dan darinya sendiri serta dikarenakan hal ini akan melawan keutamaan [[Santo Petrus]] sebagai rasul.
* Maria Magdalena adalah [[keturunan raja|keturunan bangsawan]] (dari [[Suku Benyamin]] Yahudi) dan istri Yesus, dari [[Garis Daud]]. Bahwa ia adalah seorang pelacur merupakan [[fitnah]] yang diciptakan oleh [[Gereja Katolik|Gereja]] untuk mengaburkan hubungan mereka yang sebenarnya. Pada saat [[Penyaliban Yesus]], ia sedang hamil. Setelah Penyaliban, ia melarikan diri ke [[Galia]] di mana ia ditampung oleh orang-orang Yahudi di [[Marseille]]. Ia kemudian melahirkan seorang putri bernama [[Santa Sarah|Sarah]]. Garis keturunan Yesus dan Maria Magdalena menjadi [[Dinasti Meroving]] di PerancisPrancis.
* Keberadaan garis keturunan tersebut merupakan rahasia yang terkandung dalam dokumen-dokumen yang ditemukan oleh para [[Tentara Salib]] setelah mereka menaklukkan [[Yerusalem]] pada tahun 1099. [[Biarawan Sion]] dan [[Ksatria Templar]] diorganisir untuk menjaga rahasia itu.
 
Baris 97:
{{Quote | Aspek yang paling mencolok... bukanlah bahwa Dan Brown tidak setuju dengan Kekristenan tetapi ia benar-benar membengkokkannya untuk dapat tidak setuju dengannya... sampai titik penulisan ulang secara keseluruhan sejumlah besar peristiwa sejarah. Dan yang membuat masalahnya lebih buruk yaitu keinginan Brown untuk meloloskan distorsi-distorsi yang dibuatnya sebagai 'fakta-fakta' yang mana atas hal ini tidak terhitung banyaknya jumlah akademisi dan sejarawan yang sepakat.<ref name="faithfulreader1" />}}
 
Novel ini dibuka dengan klaim oleh Dan Brown bahwa "Biarawan Sion–sebuah [[perkumpulan rahasia|masyarakat rahasia]] di PerancisPrancis yang didirikan pada 1099–adalah organisasi nyata". Penegasan ini diperdebatkan secara luas. Beberapa kritikus mengklaim bahwa [[Biarawan Sion]] adalah sebuah ''[[Pemberitaan palsu|hoax]]'' yang diciptakan pada tahun 1956 oleh [[Pierre Plantard]]. Sang penulis juga mengklaim bahwa "semua deskripsi karya seni, arsitektur, dokumen... dan ritual-ritual rahasia dalam novel ini adalah akurat", tetapi klaim ini dibantah oleh banyak pakar akademik dari berbagai bidang.<ref>{{en}} {{cite web |url = http://www.historyversusthedavincicode.com/ |title = History vs The Da Vinci Code |accessdate = 2009-02-03 |archive-date = 2020-12-06 |archive-url = https://web.archive.org/web/20201206005131/http://www.historyversusthedavincicode.com/ |dead-url = yes }}</ref>
 
Dan Brown sendiri mengemukakan gagasan bahwa beberapa aspek yang lebih kontroversial adalah fakta di dalam situs webnya, dengan menyatakan bahwa halaman "FAKTA" di awal novel ini hanya menyebutkan "dokumen, ritual, organisasi, karya seni dan arsitektur", tetapi bukan satu pun teori kuno yang dibahas oleh para karakter fiktif, dengan menyatakan bahwa "Penafsiran gagasan-gagasan tersebut diserahkan kepada pembaca". Brown juga menyebutkan, "Adalah keyakinan saya bahwa beberapa teori yang dibahas karakter-karakter ini mungkin memiliki kelayakan" dan "rahasia di balik ''The Da Vinci Code'' juga terlalu baik didokumentasikan dan signifikan bagi saya untuk mengabaikannya."<ref>{{en}} {{cite web | first1 = Ken | last1 = Kelleher | first2 = Carolyn | last2 = Kelleher|url=http://www.danbrown.com/#/davinciCode/questions|title= The Da Vinci Code | type = FAQs | publisher = Dan Brown |date=April 24, 2006 |accessdate=2009-02-03 |archiveurl = https://web.archive.org/web/20080325062025/http://www.danbrown.com/novels/davinci_code/faqs.html |archivedate = 2008-03-25}}</ref>
 
Dalam berbagai wawancara pada tahun 2003, ketika mempromosikan novel ini, Brown ditanya bagian-bagian sejarah mana dalam novelnya yang benar-benar terjadi. Ia menjawab, "Mutlak semua itu." Dalam suatu wawancara pada tahun 2003 dengan [[Martin Savidge]] dari CNN, ia kembali ditanya seberapa besar latar belakang sejarah dalam novelnya yang benar. Ia menjawab, "99% benar... latar belakangnya semua benar." [[Elizabeth Vargas]], dalam sebuah program spesial [[ABC News]], bertanya apakah novel ini akan berbeda jikalau ia menulisnya sebagai nonfiksi dan ia menjawab, "Saya tidak berpikir itu akan [berbeda]."<ref>{{en}} {{cite web|url = http://www.historyversusthedavincicode.com/fiction.htm|title = Fiction|contribution = |accessdate = 2009-02-03|website = History vs The Da Vinci Code|archive-date = 2009-01-30|archive-url = https://web.archive.org/web/20090130062157/http://historyversusthedavincicode.com/fiction.htm|dead-url = yes}}</ref>
 
Pada tahun 2005 [[Tony Robinson]], seorang tokoh dari UK TV, menyunting dan membuat narasi suatu bantahan terperinci argumen-argumen utama Dan Brown dan para penulis buku ''[[The Holy Blood and the Holy Grail]]'', yaitu [[Michael Baigent]], [[Richard Leigh (penulis)|Richard Leigh]], dan [[Henry Lincoln]], dalam sebuah program bernama ''The Real Da Vinci Code'' di [[Televisi di Britania Raya|TV Britania]] [[Channel 4]]. Program tersebut menampilkan wawancara panjang dengan banyak tokoh utama yang dikutip Brown sebagai "fakta mutlak" dalam ''The Da Vinci Code''. Arnaud de Sède, putra [[Gérard de Sède]], menyatakan dengan tegas bahwa ayahnya dan Pierre Plantard telah menciptakan eksistensi ''Prieuré de Sion'' ([[Biarawan Sion]]) yang menjadi landasan teori garis keturunan Yesus, katanya: "sesungguhnya itu omong kosong".<ref>{{en}} ''The Real Da Vinci Code'', Channel Four Television, presented by Tony Robinson, transmitted on 3 February 2005</ref>
 
Timbulnya teori ini diawali dari seorang sejarawan dan rahib [[Sistersian]] abad ke-13 bernama [[Pierre dari Vaux de Cernay]] yang melaporkan kalau kaum [[Katarisme|Katar]] meyakini bahwa sisi 'jahat' dan 'duniawi' Yesus Kristus memiliki hubungan dengan Maria Magdalena dengan menggambarkannya sebagai selir Yesus (dan bahwa 'Kristus yang baik' adalah tidak berwujud dan hadir secara rohaniah dalam tubuh Paulus).<ref>{{en}} {{Citation | first1 = WA | last1 = Sibly | first2 = MD | last2 = Sibly | title = The History of the Albigensian Crusade: Peter of les Vaux-de-Cernay's "Historia Albigensis" | publisher = Boydell | year = 1998 | ISBN = 0-85115-658-4 | quote = Further, in their secret meetings they said that the Christ who was born in the earthly and visible Bethlehem and crucified at Jerusalem was 'evil', and that Mary Magdalene was his concubine – and that she was the woman taken in adultery who is referred to in the Scriptures; the 'good' Christ, they said, neither ate nor drank nor assumed the true flesh and was never in this world, except spiritually in the body of Paul. I have used the term 'the earthly and visible Bethlehem' because the heretics believed there is a different and invisible earth in which – according to some of them – the 'good' Christ was born and crucified.}}</ref> Program ''The Real Da Vinci Code'' juga menyinggung keraguan mengenai hubungan antara [[Kapel Rosslyn]] dengan Piala Suci dan cerita terkait yang lain seperti dugaan keberadaan Maria Magdalena di PerancisPrancis.
 
Menurut ''The Da Vinci Code'', Kaisar Romawi [[Konstantinus I]] menekan paham [[Gnostisisme]] karena menggambarkan Yesus sebagai murni manusia. Novel ini berargumen bahwa Konstantinus ingin agar Kekristenan bertindak sebagai agama pemersatu untuk [[Kekaisaran Romawi]] dan ia berpikir bahwa Kekristenan hanya akan menarik bagi kaum [[paganisme|pagan]] jika menampilkan sosok [[setengah dewa]] yang serupa dengan para pahlawan pagan. Menurut novel ini, [[Injil Gnostik]] menampilkan Yesus hanya sebagai seorang nabi insani, bukan setengah dewa. Oleh karena itu, untuk mengubah citra Yesus, Konstantinus menghancurkan Injil Gnostik dan mempromosikan Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, yang mana menggambarkan Yesus sebagai sosok ilahi atau semiilahi.<ref>{{en}} {{Citation |first = Tim|last = O'Neill|url = http://www.historyversusthedavincicode.com/chapterfiftyfive.htm#christpower|chapter = 55. Early Christianity and Political Power|title = History versus the Da Vinci Code|year = 2006|date = |access-date = February 16, 2009|archive-date = 2009-05-15|archive-url = https://web.archive.org/web/20090515112028/http://www.historyversusthedavincicode.com/chapterfiftyfive.htm#christpower|dead-url = yes}}.</ref>
 
Namun demikian Gnostisme tidak menggambarkan Yesus sebagai manusia.<ref name="chapterfiftyfive">{{en}} {{Citation |first = Tim|last = O'Neill|url = http://www.historyversusthedavincicode.com/chapterfiftyfive.htm#nagdss|chapter = 55. Nag Hammadi and the Dead Sea Scrolls|title = History versus the Da Vinci Code|year = 2006|date = |access-date = February 16, 2009|archive-date = 2009-05-15|archive-url = https://web.archive.org/web/20090515112028/http://www.historyversusthedavincicode.com/chapterfiftyfive.htm#nagdss|dead-url = yes}}.</ref> Semua tulisan Gnostik menggambarkan Yesus sebagai sosok yang murni ilahi, [[tubuh manusia]] Yesus dianggap sebagai suatu ilusi saja (lih. [[Doketisme]]).<ref>{{en}} {{Citation | contribution = Docetae | volume = 5 | title = Catholic Encyclopedia | place = New York | publisher = Robert Appleton | year = 1913 | first = John Peter | last = Arendzen | quote = The idea of the unreality of Christ's human nature was held by the oldest Gnostic sects [...] Docetism, as far as at present known, [was] always an accompaniment of Gnosticism or later of [[Maniisme|Manichaeism]].}}</ref> Sekte-sekte Gnostik melihat Yesus dengan cara demikian karena mereka memandang hal-hal materi sebagai sesuatu yang jahat, dan karena itu mereka meyakini bahwa roh ilahi tidak akan pernah mengambil rupa suatu tubuh jasmaniah.<ref name = "chapterfiftyfive" />
 
=== Kritik literer ===
''The Da Vinci Code'' mendapatkan penilaian positif maupun negatif dari para kritikus, dan telah menjadi subjek berbagai penilaian negatif atas penggambarannya mengenai sejarah. Akurasi sejarah dan tulisannya mendapat ulasan negatif dari ''[[The New Yorker]]'',<ref name="NewYorker">{{en}} Lane, Anthony (May 29, 2006). [http://www.newyorker.com/archive/2006/05/29/060529crci_cinema?currentPage=all "Heaven Can Wait"]. ''[[The New Yorker]]''.</ref> [[Salon (situs web)|Salon.com]],<ref>{{en}} Miller, Laura (December 29, 2004). [http://dir.salon.com/story/books/feature/2004/12/29/da_vinci_code/ "The Da Vinci crock"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110918112741/http://dir.salon.com/story/books/feature/2004/12/29/da_vinci_code/ |date=2011-09-18 }}. Salon.com. Retrieved 2009-05-15.</ref> dan ''[[Maclean's]]''.<ref>{{en}} Steyn, Mark (May 10, 2006) [http://www.macleans.ca/culture/books/article.jsp?content=20060515_126652_126652 "The Da Vinci Code: bad writing for Biblical illiterates"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130611235940/http://www.macleans.ca/culture/books/article.jsp?content=20060515_126652_126652 |date=2013-06-11 }}. ''[[Maclean's]]''.</ref>
 
[[Janet Maslin]] dari ''The New York Times'' mengatakan, "[''The Da Vinci Code''] secara ringkas menyampaikan semacam antusiasme ekstrem yang dengannya ''thriller'' cerdas yang menyenangkan, pemecahan kode, dan dipenuhi teka-teki ini dapat direkomendasikan. Kata [yang tepat] yaitu wow. Penulisnya adalah Dan Brown (sebuah nama yang akan Anda inginkan untuk mengingatnya). Dalam novel menegangkan yang cerdas dan menyenangkan ini, Mr. Brown mengambil format yang telah ia kembangkan melalui tiga novel sebelumnya dan mengadaptasikannya dengan baik menuju kesempurnaan buku laris."<ref>{{en}} [[Janet Maslin|Maslin, Janet]] (March 17, 2003). [http://www.nytimes.com/2003/03/17/books/books-of-the-times-spinning-a-thriller-from-a-gallery-at-the-louvre.html?pagewanted=all&src=pm "Spinning a Thriller From a Gallery at the Louvre"].</ref>
Baris 120:
Ketika mewawancarai [[Umberto Eco]] dalam sebuah edisi ''[[The Paris Review]]'' tahun 2008, Lila Azam Zanganeh mencirikan ''The Da Vinci Code'' sebagai "sebuah cabang kecil yang aneh" dari novel Eco yang berjudul ''[[Foucault's Pendulum]]''. Eco menanggapi, "Dan Brown adalah sebuah karakter dari ''Foucault's Pendulum''! Saya menemukannya. Ia berbagi pesona karakter saya—konspirasi dunia akan Rosikrusian, Mason, dan Yesuit. Peranan Kesatria Templar. Rahasia hermetik. Prinsip bahwa segala sesuatu berhubungan. Saya menduga Dan Brown mungkin bahkan tidak ada."<ref>{{en}} Zanganeh, Lila Azam. [http://www.theparisreview.org/interviews/5856/the-art-of-fiction-no-197-pauleacute-baacutertoacuten "Umberto Eco, The Art of Fiction No. 197"]. ''The Paris Review''. Summer 2008, Number 185. Retrieved 2012-04-27.</ref>
 
[[Stephen Fry]] menyebut tulisan-tulisan Brown sebagai "benar-benar air tinja cair" dan "{{interp|tahi|orig=arse gravy}} dari jenis terburuk".<ref>{{en}} {{Citation | contribution-url = http://www.qitranscripts.com/transcripts/3x12 | contribution = 3x12 | type = episode transcript | title = [[QI]] }}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}.</ref> Dalam suatu obrolan daring pada 14 Juli 2006, ia menjelaskan, "Saya hanya benci semua buku mengenai konspirasi Katolik dan [[Freemason|kaum Mason]] dan Piala Suci dan semua yang {{interp|menetes dari bokong|botty-dribble}}. Maksud saya, ada jauh lebih banyak lagi yang menarik dan memikat hati dalam seni dan dalam sejarah. Hasrat untuk berpikir yang terburuk dari masa lalu dan hasrat untuk merasa lebih unggul atasnya dengan beberapa cara konyol memainkan peran yang paling buruk dan paling malas dalam kemanusiaan."<ref>{{en}} {{cite web | url= http://www.douglasadams.se/forum/viewtopic.php?p=175185#175185 | title= Interview with Douglas Adams Continuum | publisher= Douglas Adams | place = [[Sweden|SE]] | accessdate= 2011-01-04 | archive-date= 2011-05-19 | archive-url= https://web.archive.org/web/20110519064736/http://www.douglasadams.se/forum/viewtopic.php?p=175185#175185 | dead-url= yes }}</ref>
 
[[Stephen King]] mengumpamakan karya Dan Brown sebagai "Lelucon atas Yohanes", dan menyebut literatur semacam itu "ekuivalensi intelektual dari [[Kraft Dinner|Keju dan Makaroni Kraft]]".<ref>{{en}} {{cite web|url= http://www.stephenking.com/com_address/ |archiveurl=https://web.archive.org/web/20071013011628/http://www.stephenking.com/com_address/ | archivedate = 2007-10-13 |title= Stephen King address, University of Maine |publisher= Archive |accessdate=2011-01-04}}</ref> ''[[The New York Times]]'', sembari mengulas filmnya berdasarkan novel ini, menyebut novel ini sebagai "buku terlaris Dan Brown tentang bagaimana tidak menulis sebuah kalimat dalam bahasa Inggris".<ref name= NewYorkTimes>{{en}} {{cite news|last=Sorkin |first=Aaron |url=http://movies2.nytimes.com/2006/05/18/movies/18code.html |title = Movie Review: The Da Vinci Code (2006)|newspaper=[[The New York Times]]|date=December 30, 2010 |accessdate=2011-01-04}}</ref> [[Anthony Lane]], seorang pengulas dari ''[[The New Yorker]]'', menyebut novel ini sebagai "sampah sejati" dan mencela "kekasaran gayanya yang hancur-hancuran".<ref name= "NewYorker" /> Ahli [[linguistik]] [[Geoffrey K. Pullum]] dan yang lainnya mengepos beberapa entri kritis terkait tulisan Dan Brown di [[Language Log]] dengan menyebut Brown sebagai salah satu "penata prosa terburuk dalam sejarah sastra" dan mengatakan bahwa "tulisan [Brown] tidak hanya buruk; itu sangat mengejutkan, ceroboh, tanpa dipikirkan, hampir-hampir buruk dengan cerdiknya".<ref>{{en}} {{Citation | title = [[Language Log]] | contribution-url = http://itre.cis.upenn.edu/~myl/languagelog/archives/000844.html | contribution = The Dan Brown code | publisher = University of Pennsylvania}} (also follow other links at the bottom of that page)</ref> [[Roger Ebert]] mendeskripsikannya sebagai sebuah "karangan picisan yang ditulis dengan sedikit karunia dan gaya", meskipun ia mengatakan bahwa novel ini "menyajikan suatu plot yang memikat".<ref name = "Ebert">{{en}} {{cite news | url = http://rogerebert.suntimes.com/apps/pbcs.dll/article?AID=/20060518/REVIEWS/60419009/1023 | title = Roger Ebert's review | work = Sun times | first = Roger | last = Ebert | accessdate = 2011-01-04 | archive-date = 2012-10-10 | archive-url = https://web.archive.org/web/20121010000937/http://rogerebert.suntimes.com/apps/pbcs.dll/article?AID=%2F20060518%2FREVIEWS%2F60419009%2F1023 | dead-url = yes }}</ref> Dalam ulasannya atas film ''[[National Treasure (film)|National Treasure]]'', yang mana plotnya juga terkait berbagai konspirasi kuno dan pemburuan harta karun, ia menulis: "Saya harus membaca karangan picisan seperti ''The Da Vinci Code'' sekali-sekali, hanya untuk mengingatkan diri saya sendiri bahwa hidup ini terlalu singkat untuk membaca buku seperti ''The Da Vinci Code''."<ref name = "Ebert" />
 
=== Gugatan hukum ===
Baris 134:
 
== Parodi ==
* Pada tahun 2005, novel ini diparodikan oleh [[Adam Roberts (penulis Britania)|Adam Roberts]] (melalui novel ''[[The Va Dinci Cod]]'') dan Toby Clements (melalui novel ''[[The Asti Spumante Code]]'').
* Sebuah [[film televisi]] tahun 2005 dari serial televisi Australia ''[[Kath & Kim]]'' memarodikan versi film novel ini sebagai ''[[Da Kath & Kim code]]'' pada tahun 2005.
* Pada tahun 2006 ''[[Dead Ringers (komedi)|Dead Ringers]]'', sebuah program [[BBC]], memarodikan ''The Da Vinci Code'' dengan menyebutnya "Da [[Rolf Harris]] Code".
* [[Jonathan Shapiro|Zapiro]], seorang [[kartunis editorial|kartunis politik]], pada tahun 2006 menerbitkan sebuah koleksi buku berisi karya-karyanya dengan judul ''Da Zuma Code'' yang mana memarodikan mantan wakil presiden [[Jacob Zuma]].
* Sebuah film independen tahun 2006 berjudul ''[[The Norman Rockwell Code]]'' memarodikan buku dan film ''The Da Vinci Code''. Sebagai ganti pembunuhan seorang kurator di Museum Louvre, pembunuhan di film ini terjadi atas seorang kurator di [[Museum Norman Rockwell]] di [[Stockbridge, Massachusetts]].
* [[The DiCaprio Code]], serial animasi tahun 2006 yang terbagi menjadi tujuh bagian, diproduksi oleh [[Movies.com]] dan Scrapmation.
* Pada tahun 2007 novel ini diparodikan dalam "[[Fantastic Easter Special]]", suatu episode dari ''[[South Park]]'', dan novel ''The Da-da-de-da-da Code'' karya [[Robert Rankin]].
* Karakter Lucy dan Silas diparodikan dalam film ''[[Epic Movie]]'' tahun 2007, yang mana memulainya dengan suatu adegan yang serupa seperti pada pembukaan ''The Da Vinci Code'', di mana Silas mengejar Lucy yang telah menjadi yatim.
* ''Szyfr Jana Matejki'' (''Sandi [[Jan Matejko]]'') merupakan sebuah parodi Polandia karya [[Dariusz Rekosz]]. Salah satu sekuelnya, ''Ko(s)miczna futryna: Szyfr Jana Matejki II'' (''Co[s]mic Door-frame: Jan Matejko's Cipher II''), dirilis pada tahun 2008. Karakter utama parodi ini adalah inspektur Józef Świenty, yang berusaha untuk memecahkan teka teki Rahasia Terbesar Umat Manusia (''Największa Tajemnica Ludzkości'') –asal usul [[Dinasti Piast]].
* Novel ''The Da Vinci Code'' diparodikan dalam "Black Mystery Month", suatu episode ''[[American Dad!]]'' tahun 2008, di mana [[Stan Smith (American Dad!)|Stan Smith]] menelusuri kebenaran kontroversial bahwa [[Mary Todd Lincoln]] menciptakan selai kacang.
* Pada tahun 2008, novel ini diparodikan dalam seri kedua ''[[That Mitchell and Webb Look]]'' sebagai "The Numberwang Code", cuplikan untuk sebuah [[film fiksi]] berdasarkan suatu adegan berulang di acara tersebut.
* Alur cerita novel ini diparodikan dalam "[[The Duh-Vinci Code]]", sebuah episode dari serial animasi TV ''[[Futurama]]''.
* Novel ini diparodikan dalam "Da Grinchy Code / Duck", sebuah episode serial TV ''[[Mad (serial TV)|Mad]]'', di mana berbagai pemikiran film terbesar berupaya memecahkan misteri [[Grinch]].
* Teori-teori konspirasi yang menjadi tema novel ini diparodikan dalam "Da Vinci Claude", salah satu ''single'' [[MC Solaar]] tahun 2007.
 
== Film ==
Baris 157:
 
== Bacaan lanjutan ==
* {{en}} [[Geoffrey K. Pullum|Pullum, Geoffrey K.]] "[http://itre.cis.upenn.edu/~myl/languagelog/archives/000844.html The Dan Brown code]." ([httphttps://archive.istoday/3rw2z20131121153407/http://itre.cis.upenn.edu/~myl/languagelog/archives/000844.html Archive])
* {{en}} Schneider-Mayerson, Matthew. "[http://rhr.dukejournals.org.ezproxy.rice.edu/content/2011/111/194.full.pdf The Dan Brown Phenomenon: Conspiracism in Post-9/11 Popular Fiction]." Radical History Review 111 (2011): 194-201
 
== Pranala luar ==
Baris 166:
* {{en}} {{Citation | url = http://www.danbrownofficial.co.uk/danbrownbooks_thedavincicode.asp | type = official website | title = The da Vinci code | publisher = Dan Brown | place = [[United Kingdom|UK]]}}.
* {{en}} {{Citation | url = http://www.wsws.org/articles/2006/may2006/dvc-m25.shtml | contribution = The Da Vinci Code, novel and film, and ‘countercultural’ myth | title = WSWS | type = review | first = David | last = Walsh |date=May 2006}}
* {{en}} {{Citation | url = http://www.rochesterbible.org/video/davinci/davinci.html | title = The Da Vinci Code and Textual Criticism: A Video Response to the Novel | publisher = Rochester Bible | accessdate = 2016-03-25 | archive-date = 2010-12-12 | archive-url = https://web.archive.org/web/20101212103730/http://www.rochesterbible.org/video/davinci/davinci.html | dead-url = yes }}.
* {{en}} {{Goodreads book|968}}
 
Baris 175:
{{Authority control}}
 
[[Kategori:The Da Vinci Code| ]]
[[Kategori:Albinisme dalam budaya populer]]
[[Kategori:Anti-Katolisisme]]
Baris 184 ⟶ 185:
[[Kategori:Opus Dei]]
[[Kategori:Teori konspirasi Alkitab]]
[[Kategori:The Da Vinci Code]]