Kumbang sagu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
}}
'''Kumbang sagu'''(Lat.: ''Rhynchophorus ferrugineus'', larvanya disebut '''[[ulat sagu]]''') adalah jenis [[kumbang]] yang tersebar luas dari [[India]] sampai [[Sauwa]], mengikuti penyebaran inangnya. Tubuh berwarna [[coklat]] kemerahan atau [[hitam]],sebesar kenari. Moncong panjang meruncing kemuka dan kebelakang. [[Larva]] sebesar ibu jari [[tangan]], kadang - kadang lebih besar. Kepala kecil berwarna [[coklat]] kehitaman, [[kulit]] berkerut. Larva dan kumbang dewasa makan empulur [[batang]] [[sagu]] yang membusuk. [[Kepompong]] panjang sebesar [[biji]] [[durian]], berwarna [[putih]] kekuningan, terbungkus anyaman serat batang sagu. Kumbang ini di temui pula pada [[batang]] [[kelapa]], [[aren]], [[salak]] dan [[kirai]], karenanya sering dinamakan [[kumbang kelapa]]. Di beberapa tempat di [[Indonesia]], larva kumbang sagu dikenal sebagai makanan lezat.<ref name="Shadily">
Kumbang Sagu merupakan salah satu [[serangga]] [[hama]] pada [[tanaman]] [[kelapa]]. Hama ini berada di pucuk tanaman kelapa mulai dari [[telur]] sampai dewasa. [[Masyarakat]] [[Maluku]] dan [[Suku Kamoro]] dari [[Papua]] biasa mengkonsumsi [[ulat]] ini dengan cara dibakar seperti [[sate]] atau dimakan mentah (hidup-hidup). Mereka meyakini bahwa ulat sagu banyak mengandung [[protein]] dan [[vitamin]] sehingga semakin banyak mereka mengkonsumsinya maka tubuh akan menjadi sehat dan perkasa.<ref name="Ditjenbun">{{id}} {{cite web|url=http://ditjenbun.pertanian.go.id/perlindungan/berita-166-sate-ulat-kumbang-sagu.html|title=Sate Ulat Kumbang Sagu|publisher=Kumbang sagu|accessdate=24 Juni 2014|archive-date=2014-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20140627061243/http://ditjenbun.pertanian.go.id/perlindungan/berita-166-sate-ulat-kumbang-sagu.html|dead-url=yes}}</ref> Serangga ini merupakan hama untuk pohon kurma, kelapa, kelapa sawit, sagu, siwalan. aren, dan pohon palem-paleman lainnya. Serangga ini diketahui menyebabkan kerusakan besar-besaran pada tanaman kelapa pada tahun 1906 di India dan pada pohon kurma pada tahun 1918. Serangga ini masuk ke timur tengah pada tahun 1980an dan menjadi hama yang merusak perkebunan kurma.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/288440300|title=Encyclopedia of entomology|date=2008|publisher=Springer|others=Capinera, John L.|isbn=978-1-4020-6359-6|edition=2nd ed|location=Dordrecht|oclc=288440300}}</ref>
Baris 21:
=== Telur ===
Telur memiliki panjang 2,6
=== Larva ===
Larva yang baru keluar dari telur berwarna putih kekuningan, sementara ketika sudah besar berwarna coklat kekuningan. Panjangnya 5
=== Kepompong ===
Serangga ini membentuk pupa dengan panjang 6
=== Pupa ===
Pupa awalnya berwarna putih krim tetapi semakin lama warnanya akan berubah menjadi cokelat. Pupa memiliki panjang 3,5
=== Dewasa ===
Ketika serangga dewasa, serangga ini memiliki panjang 3,5
== Pengendalian ==
Baris 46:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{hewan-stub}}▼
{{Taxonbar|from=Q310256}}
[[Kategori:Kumbang]]
[[Kategori:Fauna Indonesia]]
▲{{hewan-stub}}
|