Ostrinia furnacalis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Biologi: Bot: Merapikan artikel
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 21:
}}
 
'''''Ostrinia furnacalis''''' adalah salah satu [[hama]] utama pertanaman [[jagung]] yang menyerang bagian [[batang]] maupun pangkal [[tongkol jagung|tongkoltongkolnya]]nya. [[Larva]]nya membuat saluran-saluran di dalam batang selagi menggerogoti [[jaringan]] untuk makanannya, sehingga ia disebut juga '''penggerek batang jagung''' atau '''''Asian corn borer'''''. Penyebutan "asia" digunakan untuk membedakannya dari penggerek batang jagung di kawasan beriklim sedang, ''European corn borer'' (''[[Ostrinia nubilalis|O. nubilalis]]'').
 
Serangga ini termasuk dalam kelompok [[ngengat]] dan anggota suku [[Crambidae]], yang memang dikenal menyukai anggota rumput-rumputan. Persebarannya adalah kawasan [[Asia Timur]] sampai [[Australia]]. Laporan persebaran mencakup [[CinaTiongkok]], [[IndocinaIndochina]], [[Malesia]] (termasuk [[Filipina]]), [[Mikronesia]], sampai [[Kepulauan Solomon]]. Selain menyerang jagung, <i>''O. furnacalis</i>'' juga memiliki inang lain yang memiliki batang seperti jagung, misalnya cantel/[[sorgum]]. Dari segi kerugian yang ditimbulkan pada pertanaman jagung, hama ini menempati posisi kedua setelah penyakit [[Peronosclerospora|bulai]].<ref name=nafus>Nafus, D. M. and I. H. Schreiner. (1991). [http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/09670879109371535#preview Review of the biology and control of the Asian corn borer, ''Ostrinia furnacalis'' (Lep: Pyralidae).] ''Tropical Pest Management'' 37(1) 41-56.</ref>.
 
== Biologi ==
[[Berkas:Imago_O_furnacalis.jpg|thumbjmpl|leftkiri|150px|Ngengat dewasa.]]
Posisi taksonominya cukup rumit, sehingga dianggap sebagai anggota [[kelompok spesies]] bersama-sama ''Ostrinia'' lain, seperti ''[[Ostrinia orientalis|O. orientalis]]'', ''[[Ostrinia scapulalis|O. scapulalis]]'', ''[[Ostrinia zealis|O. zealis]]'' dan ''[[Ostrinia zaguliaevi|O. zaguliaevi]]''.<ref name=kage>Kageyama, D., et al. (1998). [http://www.nature.com/hdy/journal/v81/n3/full/6883910a.html Female-biased sex ratio in the Asian corn borer, ''Ostrinia furnacalis'': Evidence for the occurrence of feminizing bacteria in an insect.] ''Heredity'' 81 311–316.</ref>.
 
[[Berkas:Telur_O_furnacalis.jpg|thumbjmpl|leftkiri|150px|Telur.]]
Bentuk dewasa berupa ngengat kecil dengan rentang sayap sekitar 3.5&nbsp;sentimeter dengan warna coklat kekuningan disertai garis-garis kecoklatan. [[Telur]] diletakkan pada daun dalam kumpulan dengan sekitar 25-50 butir. Telur berdiameter setengah milimeter, bewarna putih tetapi menjadi hitam menjelang menetas. Telur yang terinfeksi tawon parasit berwarna coklat. [[Larva]] instar/tahap pertama berwarna merah muda dengan bintik gelap dan kepala hitam. Larva tahap akhir berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik gelap dan dapat mencapai 2,9 &nbsp;cm panjangnya.<ref name=ph>[http://www.darfu4b.da.gov.ph/pdffilesdata/BIO-N.pdf What is Corn Borer?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130316015916/http://www.darfu4b.da.gov.ph/pdffilesdata/BIO-N.pdf |date=2013-03-16 }} Department of Entomology, College of Agriculture, University of the Philippines Los Baños.</ref>
 
[[Berkas:Larva_O_furnacalis.jpg|thumbjmpl|leftkiri|150px|Larva instar akhir.]]
Ada gejala unik pada nisbah kelamin (''sex-ratio'') dalam populasi yang condong pada betina yang jauh lebih banyak, bahkan sering kali semua telur akan menghasilkan ngengat betina. Penyebabnya adalah infeksi [[bakteri]] yang menyebabkan pengalihan organ seksual. Penerapan [[antibiotik]] mampu menghasilkan semua keturunan menjadi jantan. Gejala serupa juga diketahui dialami beberapa jenis [[tawon]] dan [[krustasea]] karena infeksi bakteri ''[[Wolbachia]]''.<ref name=kage/>
 
[[Berkas:Pupa_O._furnacalis.jpg|thumbjmpl|leftkiri|150px|Pupa.]]
Pada saat [[pemikatan]], yang mendahului perkawinan, ngengat jantan memikat betina dengan menghasilkan panggilan suara [[ultrasonik]] dengan cara menggesek-gesekkan [[sisik]] sayap pada sisik dada (toraks). Akibat suara itu, ngengat betina menjadi lemah tak berdaya untuk bergerak. Si jantan lebih leluasa untuk mengawininya. Betina juga melepaskan [[feromon]] yang memikat jantan untuk mendekat.<ref name=taka>Takanashi, T., et al. (2010). [http://www.plosone.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pone.0013144 Variation in courtship ultrasounds of three ''Ostrinia'' moths with different sex pheromones.] ''PLoS ONE'' 5(10).</ref><ref name=nak>Nakano, R., et al. (2006). [http://www.peipfi-komdasulsel.org/wp-content/uploads/2012/03/06furnacalis.pdf Ultrasonic courtship song in the Asian corn borer moth, ''Ostrinia furnacalis''.] ''Naturwissenschaften'' 93 292-96.</ref>
 
{{clr}}
 
== Peran dalam pertanian ==
[[Berkas:O furnacalis 2.JPG|thumbjmpl|150px|Penggerek batang dan kerusakan yang ditimbulkan.]]
Serangga ini termasuk dalam enam hama utama jagung di Indonesia, selain ulat tanah ''[[Agrotis ipsilon]]'', ulat grayak ''[[Spodoptera litura]]'', lalat bibit ''[[Atherigona]]'', penggerek tongkol ''[[Helicoverpa armigera]]'', dan belalang kembara ''[[Locusta migratoria]]''.<ref name=said/>. Jika menyerang tanaman berumur di bawah lima minggu kerugian dapat mencapai 100% (alias puso). Hama ini berbahaya karena ia menyerang hampir semua fase dan bagian batang: pangkal batang, titik tumbuh, tangkai malai, serbuk sari, dan tongkol.<ref name=pw/>.
Apabila tidak menemukan tanaman jagung, serangga ini akan mencari inang lain, seperti [[millet]], [[jewawut]], [[jali]], [[tebu]], [[sorgum]], [[paprika]], [[kapas]], dan juga [[jahe]].<ref name=pw>[http://www.plantwise.org/KnowledgeBank/Datasheet.aspx?dsid=38026 Asian corn borer (''Ostrinia furnacalis'').] Plantwise Knowledge Bank. CABI.</ref>.
 
Sebagai hama pertanaman jagung, [[ambang ekonomi]] adalah satu larva per tanaman. Jika populasi melebihi ambang tersebut, perlu dilakukan pengendalian.
 
[[Berkas:Gejala_serangan_OstriniaGejala Serangan Ostrinia.jpg|thumbjmpl|150px|Gejala serangan.]]
Secara teknis budidaya, populasi penggerek batang dapat ditekan dengan penentuan saat tanam yang tepat, [[tumpang sari]] dengan tanaman kacang-kacangan, atau pemotongan sebagian bunga jantan.<ref name=said>Said MY, Soenartiningsih, Tenrirawe A, Adnan AM, Wakman W, Talanca AH, Syafruddin. 2011. Petunjuk Lapang Hama-Penyakit-Hara pada Jagung. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Puslitbangtan. Buklet. pp. 1-3.</ref>.
 
Pemanfaatan musuh alami menggunakan tawon [[parasitoid|parasit]] ''[[Trichogramma]]'' yang meletakkan telurnya pada telur ngengat, terutama spesies ''[[Trichogramma ostriniae]]''.<ref name=cornell>Shelton, A. [http://www.biocontrol.entomology.cornell.edu/parasitoids/trichogramma.html ''Trichogramma ostriniae''.] Biological Control: A Guide to Natural Enemies in North America. Department of Entomology, College of Agriculture and Life Sciences, Cornell University.</ref> Jenis-jenis lain adalah ''[[Trichogramma dendrolimi]]'' dan ''[[Trichogramma chilonalis]]'' namun kurang efektif. Di Filipina digunakan ''[[Trichogramma evanescens]]''. Predator (pemangsa) larva dan pupa ''[[Euborellia annulata]]'' juga diakai sebagai pengendali biologi.<ref name=pw/>
 
''O. furnacalis'' dapat diserang oleh cendawan ''[[Beauveria bassiana]]'' dan ''[[Metarhizium anisopliae]]'' sehingga larva perlahan-lahan akan mati mengering.
 
Penyakit serangga ini lainnya adalah bakteri ''[[Bacillus thuringiensis]]''. Bakteri yang hidup di saluran pencernaan larva serangga ini melepaskan toksin Bt yang mematikan. Oleh industri sarana produksi pertanian (saprodi) dibuat pestisida hayati yang mengandung bakteri ini. Perkembangan lebih jauh adalah dibuatnya [[tanaman transgenik|tanaman jagung transgenik]] (populer disebut jagung-Bt) yang [[genom]]nya disisipi oleh gen penghasil toksin Bt dari bakteri tersebut.<ref name=tan>Tan, S. Y., et al. (2011). [http://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1337&context=entomologyfacpub Comparative susceptibility of ''Ostrinia furnacalis'', ''Ostrinia nubialis'', and ''Diatraea saccharalis'' (Lepidoptera: Crambidae) to ''Bacillus thuringiensis'' Cry1 toxins.] Faculty Publications: Department of Entomology, University of Nebraska, Lincoln. Paper 332.</ref>.
<!--
Natural enemies of the moth include several [[parasite]]s such as the [[Tachinidae|tachinid fly]] ''[[Lydella grisescens]]'', the [[Braconidae|braconid wasp]] ''[[Macrocentrus cingulum]]'', and the [[Ichneumonoidea|ichneumon wasp]] ''[[Eriborus terebrans]]''. It is also susceptible to the [[Entomopathogenic fungus|entomopathogenic fungi]] ''[[Beauveria bassiana]]'' and ''[[Nosema furnacalis]]''. It may develop the insect disease [[muscardine]].<ref name=pw/>
-->
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
{{Taxonbar|from=Q13972012}}
 
[[CategoryKategori:Jagung]]
[[CategoryKategori:Lepidoptera]]
[[Kategori:Hama tanaman]]