Selat Luzon: Perbedaan antara revisi

[[Berkas:Luzon Strait n7184.jpg|thumbjmpl|Peta lama Jepang mengenai Selat Luzon]]

'''Selat Luzon''' (bahasa Filipina: ''Kipot ng Luzon'') adalah [[selat]] antarantara Pulau [[Taiwan]] dan [[Luzon]], [[Filipina]]. Selat tersebut menghubungkan [[Laut Filipina]] ke [[Laut China Selatan]] di [[Samudera Pasifik]] barat.<ref>[https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/zn.html "Pacific Ocean"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130101092426/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/zn.html |date=2013-01-01 }}. CIA World Factbook. Retrieved on 2011-06-20.</ref><ref>[https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/graphics/ref_maps/pdf/southeast_asia.pdf "Southeast Asia Map"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120916231056/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/graphics/ref_maps/pdf/southeast_asia.pdf |date=16 September 2012 }}. CIA World Factbook. Retrieved on 2011-06-20.</ref>

Selat ini merupakan suatu selat penting untuk pelayaran dan komunikasi. Banyak kapal dari Amerika menggunakan rute ini untuk menuju pelabuhan-pelabuhan Asia Timur yang penting. Banyak [[kabel komunikasi bawah laut]] yang melewati Selat Luzon ini. Kabel-kabel ini menyediakan data penting dan layanan [[telefoni]] ke [[Tiongkok]], [[Hong Kong]], [[Taiwan]], [[Jepang]], dan [[Korea Selatan]].<ref>Greenlees, Donald and Arnold, Wayne (2006-12-29). [https://archive.istoday/20120525182613/http://news.com.com/Asia+scrambles+to+fix+quake+damage+to+data+cables/2100-1037_3-6146387.html?tag=nefd.top "Asia scrambles to fix quake damage to data cables"]. CNET News.com.<!-- Bot generated title --></ref>

Beberapa gelombang samudra terbesar di dunia ditemukan di utara selat ini, kadang-kadang di atas 170 meter, berasal dari pasang surut air laut dan arus samudra. Gelombang atau arus ini berada di bawah air dan jarang menembus permukaan, sehingga tidak membahayakan pelayaran namun terkadang terlihat oleh satelit. Osilasi sebagian besar dipicu oleh punggung utara-selatan yang panjang yang menutupi hampir keseluruhan selat, kemudian diperkuat di bagian utara oleh sebuah punggung paralel kedua.<ref>Oskin, Becky (2014-01-09). [http://www.livesciLuzonence.com/42459-huge-ocean-internal-waves-explained.html "Ocean's Huge Hidden Waves Explained""]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. LiveScience.com. Retrieved on 2014-01-13.</ref> Kedalaman selat tersebut mencapai 3.500 m dan 4.000 kontur di jurang samudra utara-selatan di tepi bagian tengah dan barat daya.

Selat Luzon merupakan bagian dari rute invasi [[Jepang]] selama [[Perang Dunia II]]. Pada 8 Desember 1941 (hari yang sama ketika Jepang [[Pengeboman Pearl Harbor|menyerang]] [[Pearl Harbor]], karena [[Batas penanggalan internasional|Garis Tanggal Internasional]]), pasukan [[Kekaisaran Jepang]] mendarat di Batanes. Sampai dengan tanggal 10 Desember, mereka telah menduduki [[Camiguin de Babuyanes]] di Kepulauan Babuyan (jangan dikelirukan dengan provinsi pulau [[Camiguin]] di lepas utara [[Mindanao]]) dalam upaya yang segera ditinggalkan untuk mendirikan sebuah pangkalan [[pesawat amfibi]], dan pada hari yang sama mendarat di [[Aparri, Cagayan|Aparri]], [[Cagayan]] di Luzon.