Gratifikasi tertunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
 
{{Psikologi}}
[[Berkas:USMC-110930-M-9426J-006.jpg|jmpl|Kopral Lance. Kevin Thompson, pemimpin regu, Batalyon ke-3, Resimen Marinir ke-8, Divisi Marinir ke-2, memberi makan putranya marshmallow panggang selama 3]]
'''Gratifikasi tertunda''' adalah kemampuan menahan diri untuk mendapatkan kepuasan.
 
Kemampuan seseorang untuk menunda kepuasan berkaitan dengan keterampilan serupa lainnya seperti kesabaran , kontrol impuls, kontrol diri dan kemauan, yang semuanya terlibat dalam pengaturan diri. Secara umum, pengaturan diri mencakup kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri sebagaimana diperlukan untuk memenuhi tuntutan lingkungan.
 
Kemampuan seseorang untuk menunda kepuasan berkaitan dengan keterampilan serupa lainnya seperti [[kesabaran]], kontrol impuls, [[kontrol diri]] dan kemauan keras, yang semuanya terlibat dalam pengaturan diri. Secara umum, pengaturan diri mencakup kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri sebagaimana diperlukan untuk memenuhi tuntutan lingkungan.<ref name="MadduxTangney2010">{{cite book |first1=Celeste E. |last1=Doerr |first2=Roy F. |last2=Baumeister |year=2011 |chapter=Self-Regulatory Strength and Psychological Adjustment: Implications of the Limited Resource Model of Self-Regulation |chapterurl=https://books.googi did this on purpose because you can do this le.com/books?id=KPxfoCUUolsC&pg=PA71 |pages=71–83 |editor1-first=James E. |editor1-last=Maddux |editor2-first=June Price |editor2-last=Tangney |title=Social Psychological Foundations of Clinical Psychology |publisher=Guilford Press |isbn=978-1-60623-689-5 }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Menunda gratifikasi adalah kebalikan dari penundaan diskon, yang merupakan "preferensi untuk hadiah langsung yang lebih kecil daripada hadiah yang lebih besar tapi tertunda" dan mengacu pada "fakta bahwa nilai subjektif dari hadiah berkurang dengan meningkatnya penundaan penerimaannya".<ref name="Anokhin et al 2011">{{cite journal |doi=10.1007/s10519-010-9384-7 |title=Heritability of Delay Discounting in Adolescence: A Longitudinal Twin Study |year=2010 |last1=Anokhin |first1=Andrey P. |last2=Golosheykin |first2=Simon |last3=Grant |first3=Julia D. |last4=Heath |first4=Andrew C. |journal=Behavior Genetics |volume=41 |issue=2 |pages=175–83 |pmid=20700643 |pmc=3036802}}</ref> Ini berteori bahwa kemampuan untuk menunda hadiah berada di bawah kendali [[sistem kepribadian afektif-kognitif]] (CAPS).<ref name = Mischel10>{{cite book |first1=Ethan |last1=Kross |first2=Walter |last2=Mischel |first3=Yichi |last3=Shoda |year=2011 |chapter=Enabling Self-Control |chapterurl=https://books.google.com/books?id=KPxfoCUUolsC&pg=PA375 |pages=375–94 |editor1-first=James E. |editor1-last=Maddux |editor2-first=June Price |editor2-last=Tangney |title=Social Psychological Foundations of Clinical Psychology |publisher=Guilford Press |isbn=978-1-60623-689-5 |access-date=2020-01-05 |archive-date=2023-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230808230414/https://books.google.com/books?id=KPxfoCUUolsC&pg=PA375 |dead-url=no }}</ref>
 
Beberapa faktor dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menunda kepuasan. [[Strategi kognitif]], seperti penggunaan pikiran yang mengalihkan perhatian atau "dingin", dapat meningkatkan kemampuan menunda,<ref name = Romer>{{cite journal |doi=10.1007/s11121-010-0171-8 |title=Can Adolescents Learn Self-control? Delay of Gratification in the Development of Control over Risk Taking |year=2010 |last1=Romer |first1=Daniel |last2=Duckworth |first2=Angela L. |last3=Sznitman |first3=Sharon |last4=Park |first4=Sunhee |journal=Prevention Science |volume=11 |issue=3 |pages=319–30 |pmid=20306298 |pmc=2964271}}</ref> seperti halnya faktor neurologis, seperti kekuatan koneksi pada jalur frontal-striatal.<ref name = Fair>{{cite journal |bibcode=2007PNAS..10413507F |jstor=25436514 |title=Development of distinct control networks through segregation and integration |last1=Fair |first1=Damien A. |last2=Dosenbach |first2=Nico U. F. |last3=Church |first3=Jessica A. |last4=Cohen |first4=Alexander L. |last5=Brahmbhatt |first5=Shefali |last6=Miezin |first6=Francis M. |last7=Barch |first7=Deanna M. |last8=Raichle |first8=Marcus E. |last9=Petersen |first9=Steven E. |last10=Schlaggar |first10=B. L. |volume=104 |year=2007 |pages=13507–12 |journal=Proceedings of the National Academy of Sciences |doi=10.1073/pnas.0705843104 |issue=33 |pmid=17679691 |pmc=1940033|display-authors=8 }}</ref><ref name="Kim">{{cite journal |doi=10.1111/nyas.13961 |title=The role of the dorsal striatum in choice impulsivity |year=2018 |last1=Kim |first1=BaekSun |last2=Im |first2=Heh-In |journal=Annals of the New York Academy of Sciences |volume=1451 |issue=1 |pages=92–111 |pmid=30277562}}</ref> Peneliti perilaku telah memfokuskan pada kemungkinan yang mengatur pilihan untuk menunda penguatan, dan telah mempelajari bagaimana memanipulasi kontingensi tersebut untuk memperpanjang penundaan. Usia juga memainkan peran; anak-anak di bawah lima tahun menunjukkan kurangnya kemampuan gratifikasi yang tertunda dan paling sering mencari gratifikasi segera.<ref name = Mischel92>{{cite book |first1=Walter |last1=Mischel |first2=Yichi |last2=Shoda |first3=Monica L. |last3=Rodriguez |year=1992 |chapter=Delay of Gratification in Children |chapterurl=https://books.google.com/books?id=3CarEZZfdkUC&pg=PA147 |pages=147–64 |editor1-first=George |editor1-last=Lowenstein |editor2-first=Jon |editor2-last=Elster |title=Choice Over Time |publisher=Russell Sage Foundation |isbn=978-0-87154-558-9 |access-date=2020-03-10 |archive-date=2023-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230808230414/https://books.google.com/books?id=3CarEZZfdkUC&pg=PA147 |dead-url=no }}</ref> Perbedaan yang sangat kecil antara pria dan wanita menunjukkan bahwa wanita mungkin lebih baik dalam menunda hadiah.<ref name = Tobin>{{cite book |first1=Renée M. |last1=Tobin |first2=William G. |last2=Graziano |year=2009 |chapter=Delay of Gratification: A Review of Fifty Years of Regulation Research |chapterurl=https://books.google.com/books?id=1mlyT6X-Ar4C&pg=PA47 |pages=47–63 |editor1-first=Rick H. |editor1-last=Hoyle |title=Handbook of Personality and Self-Regulation |publisher=John Wiley & Sons |isbn=978-1-4443-1812-8 |access-date=2020-03-10 |archive-date=2023-08-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230808230414/https://books.google.com/books?id=1mlyT6X-Ar4C&pg=PA47 |dead-url=no }}</ref> Kemampuan untuk menunggu atau mencari penguatan langsung terkait dengan perilaku yang berhubungan dengan penghindaran seperti [[penundaan]], dan untuk diagnosis klinis lainnya seperti [[kecemasan]], [[gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas]] dan depresi.<ref name = Psychopedia>{{cite web |url=http://www.psych-it.com.au/Psychlopedia/article.asp?id=427 |title=Temporal discounting |work=Psychopedia |first=Simon |last=Moss |date=October 11, 2011 |accessdate=May 29, 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130622003602/http://www.psych-it.com.au/Psychlopedia/article.asp?id=427 |archive-date=June 22, 2013 |url-status=dead }}</ref>
 
[[Sigmund Freud]], pendiri teori psikoanalitik, membahas peran ego dalam menyeimbangkan keinginan id yang didorong oleh kesenangan langsung dengan pilihan superego yang didorong oleh moralitas. Funder dan Block memperluas penelitian psikoanalitik pada topik tersebut, dan menemukan bahwa [[impulsif]], atau kurangnya kontrol ego, memiliki efek yang lebih kuat pada kemampuan seseorang untuk menunda hadiah jika hadiah lebih diinginkan.<ref name = Funder>{{cite journal |doi=10.1037/0022-3514.57.6.1041 |title=The role of ego-control, ego-resiliency, and IQ in delay of gratification in adolescence |year=1989 |last1=Funder |first1=David C. |last2=Block |first2=Jack |journal=Journal of Personality and Social Psychology |volume=57 |issue=6 |pages=1041–50 |pmid=2614657}}</ref>
Baris 12 ⟶ 15:
== Latar Belakang ==
=== Sistem pemrosesan kognitif-afektif ===
Salah satu teori yang didukung pengaturan diri, yang disebut [[sistem kepribadian kognitif-afektif]] (CAPS), menunjukkan bahwa menunda hasil kepuasan dari kemampuan untuk menggunakan strategi pengaturan "dingin" (yaitu, strategi tenang, terkontrol dan kognitif) lebih dari "strategi pengaturan yang panas (mis., reaksi emosional, impulsif, otomatis), ketika dihadapkan dengan provokasi.<ref name = Mischel10 /> Dalam pemrosesan "panas", seseorang berpikir dengan sungguh-sungguh tentang objek yang menyebabkan godaan, dan terutama tentang unsur-unsurnya yang paling menarik, dan kemudian kurang mampu menolak hadiah langsung. Penggunaan strategi keren dapat diterjemahkan untuk lebih mengontrol perilaku. Strategi "dingin" yang efektif melibatkan pengalih perhatian dan merestrukturisasi persepsi tentang rangsangan menggoda untuk membuatnya tampak kurang menarik. Sebagai contoh, dalam satu penelitian anak laki-laki pra-remaja dengan masalah perilaku, anak laki-laki menunjukkan pengurangan agresi verbal dan fisik ketika mereka menggunakan strategi "dingin", seperti membuang muka atau mengalihkan perhatian mereka sendiri.<ref name= Romer /> Jenis gangguan yang paling efektif tampaknya membayangkan hadiah lain yang diinginkan, yang mengalihkan perhatian dari godaan langsung.<ref>{{cite web |last=Karasu |first=Sylvia R. |date=26 Maret 2012 |url=http://www.psychologytoday.com/blog/the-gravity-weight/201203/lead-us-not-temptation-the-neuroscience-behind-the-marshmallow-test |title=Lead Us Not Into Temptation: The Neuroscience Behind the Marshmallow Test |work=Psychology Today|archiveurl=https://archive.istoday/20130630050726/http://www.psychologytoday.com/blog/the-gravity-weight/201203/lead-us-not-temptation-the-neuroscience-behind-the-marshmallow-test|archive-date=3 Mei 2020}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 20 ⟶ 23:
[[Kategori:Penyesuaian psikologis]]
[[Kategori:Motivasi]]
[[Kategori:TerminologiIstilah psikoanalitikpsikoanalisis]]