Pembakaran terkendali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(9 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:USFWS_Resilient_Landscapes_(17223539378).jpg|jmpl|
[[Berkas:Burn9582.JPG|jmpl| Membakar hutan di South Carolina dengan [[Obor tetes|driptorch]] buatan khusus yang dipasang di [[Kendaraan segala medan|ATV]]. Perangkat memuntahkan bahan bakar minyak yang menyala dari samping, dan langsung menyulut serasah daun.]]
[[Berkas:Prescribed_burn_in_a_Pinus_nigra_stand_in_Portugal.JPG|jmpl| Pembakaran terkendali di habitat ''[[Pinus nigra]]'' di Portugal]]
Baris 13:
== Sejarah ==
Ada dua penyebab dasar [[Kebakaran hutan dan lahan|kebakaran hutan]]. Yang pertama adalah penyebab alami, terutama melalui petir, dan yang lainnya adalah akibat aktivitas manusia.<ref>{{Cite web|last=Rachel G. Schneider|last2=Deborah Breedlove|title=Fire Management Study Unit|url=http://www.fs.usda.gov/Internet/FSE_DOCUMENTS/fsm9_028958.pdf|publisher=Georgia Forestry Commission|access-date=May 8, 2016}}</ref> Kebakaran terkendali memiliki sejarah panjang dalam pengelolaan hutan belantara. Masyarakat pra-pertanian telah memanfaatkan kebakaran yang terkendali untuk mengatur kehidupan tanaman dan hewan. Kajian sejarah kebakaran telah mendokumentasikan kebakaran lahan liar secara berkala yang dilakukan oleh masyarakat adat di Amerika Utara dan [[Australia]].<ref>{{Cite journal|last=R.A. Bradstock|last2=M. Bedward|last3=B.J. Kenny|last4=J. Scott|year=1998|title=Spatially-explicit simulation of the effect of prescribed burning on fire regimes and plant extinctions in shrublands typical of south-eastern Australia|url=https://archive.org/details/sim_biological-conservation_1998-10_86_1/page/83|journal=Biological Conservation|volume=86|issue=1|pages=83–95|doi=10.1016/S0006-3207(97)00170-5}}</ref><ref name="sciencedirect.com">{{Cite journal|last=Scott L. Stephens|last2=Robert E. Martin|last3=Nicholas E. Clinton|year=2007|title=Prehistoric fire area and emissions from California's forests, woodlands, shrublands, and grasslands|journal=Forest Ecology and Management|volume=251|issue=3|pages=205–216|doi=10.1016/j.foreco.2007.06.005}}</ref> Penduduk asli Amerika sering memanfaatkan kebakaran yang terkendali untuk mengelola lingkungan alam dengan cara yang menguntungkan manusia dan satwa liar, memulai kebakaran dengan intensitas rendah yang melepaskan nutrisi untuk tanaman, mengurangi persaingan, dan mengonsumsi bahan mudah terbakar yang berlebih, yang jika dibiarkan dapat memicu kebakaran dengan intensitas bencana.<ref>{{Cite web|title=Chapter Introduction: Fire Ecology|url=https://www.blm.gov/or/resources/recreation/tablerock/files/fire_ecol_intro.pdf}}</ref><ref>{{Cite web|last=Palmer|first=Jane|date=29 March 2021|title=Fire as Medicine: Learning from Native American Fire Stewardship|url=https://eos.org/features/fire-as-medicine-learning-from-native-american-fire-stewardship|website=eos.org}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sten|first=Michaela|title=Fire-Adapted: Plants and Animals Rely on Wildfires for Resilient Ecosystems|url=https://defenders.org/blog/2020/07/fire-adapted-plants-and-animals-rely-wildfires-resilient-ecosystems|website=defenders.org}}</ref>
Kebakaran, baik yang disebabkan secara alami maupun disengaja, pernah menjadi bagian dari pemandangan alam di banyak daerah. Di AS praktik ini berakhir pada awal abad ke-20, ketika kebijakan kebakaran federal diberlakukan dengan tujuan memadamkan semua kebakaran.<ref name="sciencedirect.com"
Pemadaman kebakaran yang terjadi secara alami telah mengubah komposisi dan ekologi habitat Amerika Utara, termasuk ekosistem yang sangat bergantung pada api seperti sabana oak<ref>{{Cite web|title=Oak Savannas: characteristics, restoration and long term management|url=https://oaksavannas.org|website=oaksavannas.org}}</ref><ref>{{Cite web|title=Barrens and Savannas communities of Wisconsin|url=https://dnr.wi.gov/topic/EndangeredResources/Communities.asp?mode=group&Type=Barrens%20and%20Savannas}}</ref> dan canebrake,<ref>{{Cite web|last=Cockman|first=Crystal|title=The loss of the great canebrakes|url=https://ui.charlotte.edu/story/loss-great-canebrakes|website=ui.charlotte.edu|publisher=UNC Charlotte Urban Institute}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Shoemaker|first=Cory M.|date=2018|title=Environmental and landscape factors affecting the continued suppression of canebrakes (Arundinaria gigantea, Poaceae) within restorations of bottomland hardwood forests|journal=The Journal of the Torrey Botanical Society|volume=145|issue=2|pages=156–152|doi=10.3159/TORREY-D-17-00011.1}}</ref> yang sekarang menjadi habitat yang terancam punah di ambang kepunahan. Di Amerika Serikat Bagian Timur, pohon yang tidak tahan kebakaran seperti maple merah meningkat jumlahnya, mengorbankan pohon yang toleran kebakaran seperti pohon ek.<ref>{{Cite web|last=Highfield|first=Craig|title=Foresters' conflicted love for red maple highlights its various roles|url=https://www.bayjournal.com/columns/message_from_the_alliance/foresters-conflicted-love-for-red-maple-highlights-its-various-roles/article_1da6b161-5645-591f-881a-439aa40ccc24.html|website=bayjournal.com}}</ref>
Baris 24:
Pembakaran yang terkendali kadang-kadang dinyalakan menggunakan alat yang dikenal dengan nama [[Obor tetes|driptorch]], yang memungkinkan aliran bahan bakar yang menyala diarahkan ke tanah sesuai kebutuhan. Berbagai variasi driptorch bisa digunakan seperti helitorch yang dipasang di [[helikopter]], atau perangkat improvisasi lainnya seperti memasang perangkat mirip driptorch di sisi [[kendaraan]]. Perangkat [[piroteknik]] yang dikenal sebagai [[Suar|fusee]] dapat digunakan untuk menyalakan bahan bakar terdekat sementara [[pistol suar]] dapat digunakan untuk menyalakan bahan bakar yang lebih jauh.{{Butuh rujukan|date=April 2021}}
Untuk pembakaran [[tebasan]], [[Sampah|sisa]] [[Penebangan|penebangan hutan]], ada beberapa jenis pembakaran terkendali. Pembakaran menyebar adalah pembakaran tebasan yang tersebar di wilayah yang luas. Pembakaran tumpukan dilakukan dengan mengumpulkan tebasan menjadi tumpukan sebelum dibakar. Tumpukan yang terbakar ini dapat disebut sebagai [[api unggun]]. Temperatur yang tinggi dapat merusak [[tanah]], merusaknya [[Tanah hidrofobik|secara fisik]], [[Perubahan kimia|kimia]], hingga [[Sterilisasi (mikrobiologi)|mensterilkannya]]. Pembakaran yang menyebar cenderung memiliki suhu yang lebih rendah dan tidak akan merusak tanah sebanyak pembakaran tumpukan,<ref name="pile burning">{{Cite journal|last=Julie E. Korb|last2=Nancy C. Johnson|last3=W. W. Covington|date=March 2004|title=Slash Pile Burning Effects on Soil Biotic and Chemical Properties and Plant Establishment: Recommendations for Amelioration|url=http://library.eri.nau.edu/gsdl/collect/erilibra/index/assoc/HASHe36c.dir/doc.pdf|journal=Restoration Ecology|volume=12|issue=1|pages=52–62|doi=10.1111/j.1061-2971.2004.00304.x}}</ref> meskipun langkah-langkah dapat diambil untuk merawat tanah setelah terbakar. Dalam pembakaran ''lop and scatter'', tebasan dibiarkan memadat dari waktu ke waktu, atau dipadatkan dengan mesin. Metode ini akan menghasilkan kebakaran dengan intensitas lebih rendah, selama tebasan tidak dipadatkan terlalu rapat.<ref name="pile burning" />
Pembakaran terkendali mengurangi [[bahan bakar]], dapat meningkatkan [[habitat]] [[Kehidupan liar|satwa liar]],
Di alam liar, banyak pohon bergantung pada siklus kebakaran sebagai cara yang berhasil untuk menghilangkan persaingan dan untuk melepaskan benihnya. Secara khusus, [[sequoia raksasa]] bergantung pada panas kebakaran untuk bereproduksi: bunga kerucut pohon terbuka setelah terpajan panas kebakaran dan melepaskan bijinya, dan di saat yang bersamaan kebakaran telah membersihkan semua vegetasi yang bersaing. Diakibatkan oleh upaya pemadaman kebakaran selama awal dan pertengahan abad ke-20, kebakaran dengan intensitas rendah tidak lagi terjadi secara alami di banyak lokasi, dan masih tidak terjadi di beberapa wilayah saat ini. Pemadaman kebakaran juga menyebabkan penumpukan bahan yang mudah bakar di tanah dan pertumbuhan padat yang menimbulkan risiko bencana kebakaran hutan. Pada tahun 1970-an, National Park Service memulai kebakaran sistematis untuk tujuan pertumbuhan benih baru.<ref>{{Cite book|last=Rothman|first=Hal K.|date=12 April 2007|url=https://www.google.com/books/edition/Blazing_Heritage/efnnzzMRz98C?hl=en&gbpv=1&pg=PA119&printsec=frontcover|title=Blazing Heritage: A History of Wildland Fire in the National Parks|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-534552-0|page=119|language=en}}</ref>
Provinsi Ontario, Kanada menerapkan prosedur dan peraturan keselamatan untuk mengelola dan mengendalikan kebakaran lahan liar. Mereka mengikuti prosedur ini dengan ketat untuk melindungi keselamatan penduduk setempat dan memastikan bahwa api tidak menyebar ke area lain di darat, sehingga melindungi keanekaragaman hayati ekosistem hutan.<ref>{{Cite web|title=Forest Fire Management|url=https://www.ontario.ca/page/forest-fire-management}}</ref>
Baris 37:
Di India Utara, khususnya, Di Punjab dan Haryana, Pembakaran residu tanaman merupakan masalah utama karena menyebabkan degradasi kualitas lingkungan di negara-negara bagian ini dan tetangganya termasuk ibu kota India, New Delhi.<ref>{{Cite journal|last=Jain|first=Niveta|last2=Bhatia|first2=Arti|last3=Pathak|first3=Himanshu|date=2014|title=Emission of Air Pollutants from Crop Residue Burning in India|url=https://aaqr.org/articles/aaqr-13-01-oa-0031|journal=Aerosol and Air Quality Research|language=en|volume=14|issue=1|pages=422–430|doi=10.4209/aaqr.2013.01.0031|issn=2071-1409}}</ref>
Di Afrika Timur, kepadatan burung meningkat beberapa bulan setelah pembakaran terkendali terjadi.
== Kontroversi ==
Di [[Oregon]], pembakaran ladang telah banyak digunakan oleh petani [[Poaceae|benih rumput]] sebagai metode untuk membersihkan ladang untuk penanaman putaran berikutnya, serta merevitalisasi rumput serotinous yang membutuhkan api untuk menumbuhkan benih kembali. [[Departemen Kualitas Lingkungan Oregon]] mulai mensyaratkan izin bagi petani untuk membakar ladang mereka pada tahun 1981, tetapi persyaratan menjadi lebih ketat pada tahun 1988 menyusul tabrakan beberapa mobil di mana asap dari pembakaran ladang di dekat [[Albany, Oregon]], mengaburkan penglihatan para pengemudi di [[Interstate 5 di Oregon|Interstate 5]], yang menyebabkan tabrakan 23 mobil di mana 7 orang tewas dan 37 luka-luka.<ref>[http://extension.oregonstate.edu/oap/story.php?S_No=80&storyType=oap&page=4] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060903084945/http://extension.oregonstate.edu/oap/story.php?S_No=80&storyType=oap&page=4|date=September 3, 2006}}</ref> Hal ini menyebabkan lebih banyak pengawasan terhadap pembakaran ladang dan usulan untuk melarang pembakaran ladang di negara bagian secara keseluruhan.<ref>{{Cite web|last=Mortensen|first=Camilla|title=Blowing Smoke|url=http://www.eugeneweekly.com/2008/07/24/coverstory.html|publisher=Eugene Weekly|archive-url=https://web.archive.org/web/20110903080648/http://www.eugeneweekly.com/2008/07/24/coverstory.html|archive-date=2011-09-03|access-date=2011-06-25|url-status=dead}}</ref>
Di Uni Eropa, membakar tunggul tanaman setelah panen digunakan oleh petani untuk alasan kesehatan tanaman di bawah beberapa batasan dalam peraturan kepatuhan silang.<ref>{{Cite web|title=GAEC 6: Maintaining the level of organic matter in soil - Guide to cross compliance in England: 2016 - Guidance - GOV.UK|url=https://www.gov.uk/guidance/guide-to-cross-compliance-in-england-2016/gaec-6-maintaining-the-level-of-organic-matter-in-soil|website=www.gov.uk}}</ref>
Baris 53:
| footer = Pemadam kebakaran melakukan pembakaran terkendali di suatu titik dan kemudian memadamkannya untuk mencegah meluasnya [[Kebakaran Creek (2020)|Kebakaran Creek]] di California pada tahun 2020
}}
Bergantung pada konteks dan tujuan pembakaran terkendali yang ditentukan, perencanaan tambahan mungkin diperlukan. Pendorong paling umum penerapan pembakaran terkendali adalah pencegahan hilangnya nyawa manusia, parameter tertentu juga dapat diubah untuk mempromosikan keanekaragaman hayati dan mengatur ulang umur tegakan hutan dengan tepat. Risiko kebakaran yang fatal juga dapat dikurangi secara proaktif dengan mengurangi bahan yang mudah terbakar sebelum mereka dapat membuat rantai bahan bakar dan memulai kebakaran tajuk yang aktif. Prediksi menunjukkan hutan yang menipis akan menyebabkan berkurangnya intensitas kebakaran dan panjang nyala api dibandingkan dengan area yang tidak tersentuh api atau area yang tahan api.<ref>{{Cite journal|last=Mirra|first=Inês M.|last2=Oliveira|first2=Tiago M.|last3=Barros|first3=Ana M.G.|last4=Fernandes|first4=Paulo M.|year=2017|title=Fuel dynamics following fire hazard reduction treatments in blue gum ( Eucalyptus globulus ) plantations in Portugal|journal=Forest Ecology and Management|language=en|volume=398|pages=185–195|doi=10.1016/j.foreco.2017.05.016}}</ref> Selain itu, perlakuan terhadap kebakaran intensitas rendah dapat diberikan di tempat-tempat di mana perlakuan mekanis seperti pembajakan dengan bajak piring tidak bisa dilakukan.<ref name=":1">{{Cite web|title=Guidance for the controlled burning of heather, grass and other moorland, in Scotland and other moorland, in Scotland|url=http://www.scotland.gov.uk/Publications/2004/11/20194/46113}}</ref> Demi kepentingan konservasi, pemilihan area yang tidak terbakar di dalam kawasan target akan mempertahankan keanekaragaman hayati dan memberikan perlindungan bagi satwa liar. Karena itu, beberapa menyarankan pengurangan bahan yang mudah terbakar sekitar 75% sudah cukup, meskipun setiap rencana pembakaran harus memiliki targetnya sendiri yang ditetapkan oleh tujuan ekologi dan pengelolaan.<ref>{{Cite web|last=Bargeron|first=Charles T.|title=Reasons For Prescribed Fire In Forest Resource Management - A Guide for Prescribed Fire in Southern Forests|url=https://www.bugwood.org/pfire/reasons.html|website=bugwood.org|access-date=2017-12-06|archive-date=2017-12-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20171206145431/https://www.bugwood.org/pfire/reasons.html|dead-url=yes}}</ref> Di beberapa daerah di mana rerumputan dan tanaman herba tumbuh subur, variasi spesies dan tutupan dapat meningkat secara drastis beberapa tahun setelah perlakuan pembakaran terkendali.<ref>{{Cite journal|last=Havrilla|first=Caroline A.|last2=Faist|first2=Akasha M.|last3=Barger|first3=Nichole N.|year=2017|title=Understory Plant Community Responses to Fuel-Reduction Treatments and Seeding in an Upland Piñon-Juniper Woodland|journal=Rangeland Ecology & Management|language=en|volume=70|issue=5|pages=609–620|doi=10.1016/j.rama.2017.04.002}}</ref>
== Pengurangan gas rumah kaca ==
Pembakaran terkendali di [[sabana]] Australia dapat menghasilkan pengurangan emisi gas rumah kaca secara keseluruhan. Salah satu contoh yang berhasil adalah Perjanjian Pengelolaan Kebakaran West Arnhem, yang mulai menerapkan "pengelolaan kebakaran strategis di {{Convert|28000|km2|sqmi}} dari Western Arnhem Land" untuk mengimbangi sebagian emisi gas rumah kaca dari pabrik [[gas alam cair]] di [[Darwin, Wilayah Utara|Darwin]], Australia. Dengan sengaja memulai kebakaran terkendali di awal musim kemarau menghasilkan area yang terbakar dan tidak terbakar yang secara keseluruhan mengurangi risiko luasnya area kebakaran akhir musim kemarau yang lebih kuat;<ref name="savanna.cdu.edu.au/arnhem_fire_proj">{{Cite web|title=West Arnhem Land Fire Abatement Project|url=http://savanna.cdu.edu.au/information/arnhem_fire_project.html|website=Tropical Savannas CRC, Savanna Information|publisher=Tropical Savannas Cooperative Research Centre|archive-url=https://archive.
== Lihat juga ==
Baris 79:
* [https://web.archive.org/web/20051215162830/http://www.savannaoak.org/controlburns.html Savanna Oak Foundation article on controlled burns]
* [https://web.archive.org/web/20060710002908/http://www.tncfire.org/ The Nature Conservancy's Global Fire Initiative]
{{Kehutanan}}
{{ {{Authority control}} [[Kategori:Metode ekologis]]
[[Kategori:Kehutanan dan lingkungan]]
Baris 85 ⟶ 88:
[[Kategori:Pertanian dan lingkungan]]
[[Kategori:Metode dan perlengkapan manajemen habitat]]
[[Kategori:
[[Kategori:Ekologi kebakaran hutan dan lahan]]
|