Ekonomi Jepang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
|||
(24 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
|sectors = pertanian: 1.2%, industri: 27.5%, jasa: 71.4% (2012 est.)
|inflation = deflation
|poverty = 16% (2010)<ref name="CIA World Factbook">{{cite web | url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ja.html | title=CIA World Factbook: Japan | work=[[Central Intelligence Agency]] | date=28 January 2014 | accessdate=7 February 2014 | archive-date=2018-12-26 | archive-url=https://web.archive.org/web/20181226010157/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ja.html%20 | dead-url=yes }}</ref>
|gini = 38.1 (2002)
|labor = 65.93 juta (2011 est.)
Baris 23:
|exports = $697 milyar (2013 est.)
|export-goods = kendaraan bermotor 13.6%; semikonduktor 6.2%; produk besi dan baja 5.5%; suku cadang kendaraan 4.6%; bahan plastik 3.5%; mesin pembangkit 3.5%
|export-partners = {{flag|Amerika Serikat}} 20.2% <br> {{flag|
|imports = $766.6 milyar (2013 est.)
|import-goods = minyak bumi 15.5%; gas alam cair 5.7%; pakaian 3.9%; semikonduktor 3.5%; batu bara 3.5%; peralatan audio visual 2.7%
|import-partners = {{flag|
|FDI = $1.41 triliun (2013)
|debt = 245.80% PDB (2015 est.)<ref name="Report for Selected Countries and Subjects">{{cite web | url=https://www.imf.org/external/pubs/ft/scr/2015/cr15197.pdf | title=Report for Selected Economic Indicators | publisher=Imf.org | date= | accessdate=1 July 2015}}</ref>
|gross external debt = $2,767 triliun (Q3 2014 est.)<ref>{{cite web|url=http://ieconomics.com/japan-external-debt|title=Japan - External Debt - Actual Data - Historical Charts|publisher=|accessdate=3 March 2015|archive-date=2016-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20160303223421/http://ieconomics.com/japan-external-debt|dead-url=yes}}</ref>
|revenue = $1,739 triliun (2013 est.)
|expenses = $2,149 triliun (2013 est.)
Baris 38:
|spelling = Japan}}
[[Ekonomi]] [[pasar bebas]] dan terindustrisasi [[Jepang]] merupakan ketiga terbesar di dunia setelah [[Amerika Serikat]] dan [[Cina]] dalam istilah [[paritas daya beli]] internasional. Ekonominya sangat efisien dan bersaing dalam area yang berhubungan ke perdagangan internasional, tetapi produktivitas lebih rendah di bidang [[agriklutur]], [[distribusi]], dan [[pelayanan]].
Setelah mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia dari [[1960-an]] ke [[1980-an]], ekonomi Jepang merosot secara drastis pada awal [[1990-an]], ketika "[[ekonomi gelembung]]" jatuh. Persediaan kepemimpinan industri dan teknisi, pekerja yang berpendidikan tinggi dan bekerja keras, tabungan dan invesatasi besar dan promosi intensif pengembangan industri dan perdagangan internasional telah memproduksi ekonomi industri yang matang.
Baris 44:
Jepang memiliki sumber daya alam yang rendah, tetapi perdagangan menolongnya mendapatkan sumber daya untuk ekonominya.
Meskipun prospek ekonomi jangka panjang Jepang masih bagus,
[[Berkas:JA8089-2008-08-15-YVR.jpg|
Sejumlah tiga perempat dari total penghasilan ekonomi Jepang berasal dari sektor jasa. Industri utama sektor jasa di Jepang berupa [[bank]], [[asuransi]], [[realestat]], [[bisnis eceran]], [[transportasi]], dan [[telekomunikasi]]. [[Mitsubishi UFJ Financial Group|Mitsubishi UFJ]], [[Mizuho]], [[Nippon Telegraph and Telephone|NTT]], [[TEPCO]], [[Nomura]], [[Mitsubishi Estate]], [[Tokio Marine & Nichido Fire Insurance|Tokio Marine]], [[Japan Railway]], [[Seven & I]], dan [[Japan Airlines]] adalah nama-nama perusahaan Jepang yang termasuk perusahaan terbesar dunia. Kebijakan Pemerintah Jepang pada masa Perdana Menteri [[Junichiro Koizumi]] melakukan swastanisasi [[Japan Post]]. Enam [[keiretsu]] utama terdiri dari grup [[Mitsubishi]], [[Sumitomo]], [[Fuyo]], [[Mitsui]], [[Dai-Ichi Kangyo]], dan [[Sanwa]]. Sejumlah 326 perusahaan Jepang berada dalam daftar [[Forbes Global 2000]] atau 16,3% dari total perusahaan dalam daftar Forbes Global 2000 pada tahun 2006.
{{utama|Industri manufaktur di Jepang}}
[[Berkas:LS 600h L Verdigris Mica.jpg|
Industri ekspor utama Jepang adalah [[otomotif]], [[elektronik konsumen]] (lihat [[industri elektronik konsumen Jepang]]), [[komputer]], [[semikonduktor]], [[besi]], dan [[baja]]. Industri penting lain dalam ekonomi Jepang adalah [[petrokimia]], [[farmasi]], [[bioindustri]], [[galangan kapal]], [[dirgantara]], [[tekstil]], dan [[makanan]] yang diproses. Industri manufaktur Jepang banyak bergantung pada impor bahan mentah dan bahan bakar minyak.
Kawasan industri tersebar di sejumlah prefektur. Di [[wilayah Kantō]], kawasan industri berada di [[Prefektur Chiba|Chiba]], [[Prefektur Kanagawa|Kanagawa]], [[Prefektur Saitama|Saitama]], dan Tokyo ([[kawasan industri Keihin]]). Di [[wilayah Tōkai]], [[kawasan industri Chukyo-Tokai]] berada di [[Prefektur Aichi|Aichi]], [[Prefektur Gifu|Gifu]], [[Prefektur Mie|Mie]], dan [[Prefektur Shizuoka|Shizuoka]]. Di wilayah [[Kansai]], [[kawasan industri Hanshin]] berada di [[Osaka]], [[Kyoto]], dan [[Kobe]]. Kawasan industri Setouchi mencakup barat daya Pulau [[Honshu]] dan bagian utara [[Shikoku]] sekitar [[Laut Pedalaman Seto]], sementara di [[Kyushu]], kawasan industri berada di bagian utara Kyushu. ([[Kitakyūshū]])
== Pertanian ==
[[Berkas:RicePaddyInAutumnJapan2005-9Japan.jpg|
Walaupun hanya 12% dari luas daratan di Jepang yang bisa dipergunakan untuk pertanian,
Hasil pertanian Jepang berupa [[padi]], [[kentang]], [[jagung]], [[gandum]], [[kacang]], [[kedelai]], dan [[teh]]. Hasil peternakan berupa [[babi]], [[ayam]], [[telur]], [[sapi]] dan [[susu]]. Sayur-sayuran berupa [[lobak]], [[kubis]], [[ketimun]], [[tomat]], [[wortel]], [[bayam]], dan [[selada]]. Sedangkan buah-buahan yang banyak ditanam adalah [[apel]] dan [[jeruk]]. [[Apel]] merupakan produk unggulan [[Tohoku]] dan [[Hokkaido]]. Buah [[pir]] merupakan produk pertanian unggulan [[Prefektur Tottori]]. Perkebunan [[jeruk]] berada di [[Shikoku]], [[Prefektur Shizuoka|Shizuoka]], dan [[Kyushu]]. Tanaman [[pir]] dan [[jeruk]] dibawa masuk ke Jepang oleh pedagang [[Belanda]] di [[Nagasaki]] pada akhir abad ke-18.
Padi adalah tanaman pangan yang sangat diproteksi pemerintah Jepang. Beras impor dikenakan bea masuk 490% dan pembatasan kuota sebesar 7,2% dari rata-rata konsumsi beras tahun 1968 hingga 1988. Impor di luar kuota tidak dilarang,
Walaupun Jepang biasanya dapat melakukan swasembada [[beras]] (kecuali beras untuk membuat [[senbei]] dan makanan olahan), Jepang harus mengimpor 50% dari kebutuhan konsumsi [[serealia]]<ref>"http://www.skillclear.co.uk/japan/default.asp{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}"</ref> dan bergantung pada impor [[daging]]. Jepang mengimpor [[gandum]], [[sorgum]], dan [[kedelai]] dalam jumlah besar, terutama dari Amerika Serikat. Jepang merupakan pasar terbesar bagi ekspor pertanian [[Uni Eropa]].
=== Perikanan ===
Jepang menempati urutan ke-2 di dunia di belakang [[Republik Rakyat Tiongkok]] dalam tonase penangkapan ikan (tahun 1989: 11,9 juta ton), kenaikan tipis dari 11,1 juta ton pada tahun 1980. Setelah terjadi [[krisis minyak 1973]], perikanan laut dalam di Jepang menurun. Pada tahun 1980-an, total tangkapan ikan per tahun rata-rata 2 juta ton. Perikanan lepas pantai mencapai 50
Perikanan pesisir dilakukan dengan perahu kecil, jala, atau teknik penangkaran terhitung sekitar sepertiga produksi total industri perikanan Jepang. Sementara itu, perikanan lepas pantai dengan kapal ukuran menengah terhitung sekitar lebih dari separuh produksi total. Di antara hasil laut yang diambil misalnya: [[sarden]], [[cakalang]], [[kepiting]], [[udang]], [[salem]], [[cumi-cumi]], [[kerang]], [[tuna]], [[saury]], ''[[Seriola quinqueradiata|yellowtail]]'', dan [[makerel]].
Jepang termasuk salah satu negara yang memiliki armada [[perikanan]] terbesar di dunia. Walaupun demikian, Jepang adalah negara pengimpor hasil laut terbesar di dunia (senilai AS$ 14 miliar)<ref>{{cite web |url=http://www.fao.org/newsroom/common/ecg/1000850/en/fishtradefacts08b.pdf |title=The State of World Fisheries and Aquaculture 2006 |accessdate=2009-03-02 |publisher=FAO Fisheries and Aquaculture Department FAO |date=2007 |isbn=978-92-5-105568-7 |archive-date=2009-02-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090220055730/http://www.fao.org/newsroom/common/ecg/1000850/en/fishtradefacts08b.pdf |dead-url=yes }}</ref> Sejak tahun 1996, Jepang berada di peringkat ke-6 dalam total tangkapan ikan di bawah [[Republik Rakyat Tiongkok|RRT]], [[Peru]], [[Amerika Serikat]], [[Indonesia]], dan [[Chili]].<ref>{{cite web |url=ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/009/a0699e/a0699e.pdf |title=Yearbooks of Fishery Statistics: World fisheries production, by capture and aquaculture, by country (2006) |publisher=Fisheries and Aquaculture Department FAO |month=January |year=2006 |accessdate=2009-03-08 |archive-date=2013-05-18 |archive-url=https://wayback.archive-it.org/all/20130518071948/ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/009/a0699e/a0699e.pdf |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite book|title=The World Almanac and book of facts 2008|url=https://archive.org/details/worldalmanacbook00kenp|year=2008|publisher=World Almanac Books|location=|isbn=1-60057-072-0|page=[https://archive.org/details/worldalmanacbook00kenp/page/94 94]|}}</ref> Jepang juga menebarkan kontroversi dengan mendukung perburuan
== Referensi ==
Baris 90:
== Pranala luar ==
* [http://www.cia.gov/cia/publications/factbook/geos/ja.html CIA - The World Factbook -- Japan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040906074816/http://www.cia.gov/cia/publications/factbook/geos/ja.html |date=2004-09-06 }}
* [http://finance.yahoo.com/q/bc?s=%5EN225&t=my&l=off&z=m&q=l&c=%5EGSPC NIKKEI 225 INDEX]
* [
{{Topik Jepang}}
{{Topik Asia|Ekonomi}}
[[Kategori:Ekonomi Jepang| ]]▼
<!-- The below are interlanguage links. -->▼
[[Kategori:Ekonomi nasional|Jepang]]
▲[[Kategori:Ekonomi Jepang]]
▲<!-- The below are interlanguage links. -->
|