[[File:Agape feast 03.jpg|thumb|350px|[[Fresko]] adegan perjamuan{{Efn |Kata ''Agape'' yang tertera pada fresko ini membuat sementara pihak menafsirkan bahwa adegan dalam fresko adalah adegan perjamuan agape. Meskipun demikian, kata ''Agape'' tersebut adalah bagian dari kalimat ''Agape misce nobis'' (Agape, raciklah untuk kami, maksudnya, siapkanlah anggur untuk kami), sehingga mungkin sekali ''Agape'' adalah nama dari sosok perempuan yang memegang cawan. Di dalam katakombe yang sama, ada fresko lain dengan gambar adegan yang sama. Pada fresko ini tertulis kalimat ''Misce mi Irene'' (Raciklah untukku, Irene). Reproduksi dari fresko lain tersebut dapat dilihat di Catacombe dei Santi Marcellino e Pietro,<ref>{{Citation |title=Storia |place=ItalyItalia |language=ItalianItalia |trans-title=History |contribution=Catacombe |contribution-url= http://www.hochfeiler.it/centocelle/parco/pietrestoria/catacombe.html}}{{Dead link|accessdate=2020-08-19 |archive-date=October2010-01-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100118221714/http://www.hochfeiler.it/centocelle/parco/pietrestoria/catacombe.html |dead-url=yes 2016}}</ref> lengkap dengan keterangan (dalam bahasa Italia) sebagai berikut: "Salah satu adegan yang paling sering dilukis adalah adegan perjamuan, yang lazimnya ditafsirkan sebagai representasi simbolis dari sukacita akhirat, tetapi mungkin saja merupakan penggambaran realistis dari ''agapae'', perjamuan perkabungan yang diselenggarakan untuk mengenang si mati." Sebuah artikel tulisan Carlo Carletti yang dimuat di ''L'Osservatore Romano'' pada tanggal 1 November 2009 menyebutkan bahwa katakombe yang sama sesungguhnya menyimpan serangkaian fresko adegan perjamuan yang mirip satu sama lain, yakni gambar beberapa orang lelaki yang sedang berbaring dalam acara santap-bersama memanggil seorang gadis pelayan untuk menyuguhkan anggur kepada mereka. Nama Agape dan Irene adalah nama umum di kalangan budak dan mantan budak perempuan pada masa itu, tetapi fakta bahwa nama-nama ini muncul sebanyak dua belas kali di katakombe tersebut menyiratkan bahwa nama Agape dan Irene bukan sekadar dipilih karena merupakan nama yang lazim bagi gadis-gadis pelayan melainkan sengaja dipakai untuk mengingatkan orang akan gagasan yang terkandung di dalam arti kedua nama tersebut, yakni kasih (agape) dan damai (irene).}} pada dinding sebuah makam di [[Katakomba Roma|Katakombe]] Santo [[Marselinus dan Petrus]], [[Via Labicana]], Roma.]]
[[File:Lovefeast at Bethania Moravian Church.jpg|thumb|350px|''Diener'' (pelayan) menyuguhkan roti kepada warga jemaat dalam perjamuan kasih [[gereja Moravia]]]]
'''Perjamuan agape''' atau '''perjamuan kasih''' adalah acara [[santapmakan bersama|santap-bersama]] [[umat Kristen]].<ref name="Coveney2006">{{cite book |last=Coveney |first=John |title=Food, Morals and Meaning: The Pleasure and Anxiety of Eating |date=2006 |publisher=Routledge |isbn=9781134184484 |page=74 |quote=Bagi umat Kristen perdana, ''agape'' mengisyaratkan pentingnya keakraban antarsesama warga jemaat. Perjamuan agape merupakan suatu ritual untuk merayakan sukacita bersantap, bersenang-senang, dan beramah-tamah.}}</ref> ''[[Agape]]'' adalah istilah Yunani untuk "cinta-kasih" dalam arti luas. Bentuk jamak ''agape'' dalam bahasa Latin, yakni ''agapae'' atau ''agapæ'', digunakan sebagai sebutan untuk perjamuan kasih. Meskipun demikian, ''agapae'' adalah istilah yangbermakna taksaganda, karena dapat pula berarti acara perkabungankenduri arwah.
Perjamuan kasih adalah amalan warisan [[Gereja perdana]], dan merupakan kesempatan untuk mempererat keakraban umat beriman.<ref name="Coveney2006" /><ref name="Burns2012">{{cite book |last=Burns |first=Jim |title=Uncommon Youth Parties |date=10 Juli 2012 |publisher=Gospel Light Publications |isbn=9780830762132 |page=37 |quote=Pada zaman Gereja Perdanaperdana, segenap umat beriman akan berkumpul dalam acara yang disebut "perjamuan agape" atau "perjamuan kasih." Orang-orang yang mampu menyediakan makanan akan membawanya ke acara tersebut dan membagikannya kepada sesama umat beriman.}}</ref> Perjamuan [[Ekaristi|Perjamuan Kudus]] mula-mula jamak diserangkaikan dengan perjamuan kasih, tetapi mulai diselenggarakan secara terpisah sejak akhir abad pertama Masehi,<ref name="WallsCollins2017">{{cite book |last1=Walls |first1=Jerry L. |last2=Collins |first2=Kenneth J. |title=Roman but Not Catholic: What Remains at Stake 500 Years after the Reformation |date=2010 |publisher=[[Baker Academic]] |isbn=9781493411740 |page=169 |quote=Sedemikian kuatnya pemaknaan Ekaristi sebagai perjamuan keakraban sehingga dalam bentuk pengamalannya yang terdahulu, perjamuanPerjamuan EkaristiKudus kerap diselenggarakan serangkai dengan perjamuan Agapeagape. Meskipun demikian, sebagaimana yang dikemukakan Andrew McGowan, jelang akhir abad pertama, perjamuan gabungan ini dipisahkan menjadi 'satu upacara sakramen pagi hari [dan satu acara] perjamuan biasa.'}}</ref><ref name="Davies1999">{{cite book |last=Davies |first=Horton |title=Bread of Life and Cup of Joy: Newer Ecumenical Perspectives on the Eucharist |date=1999 |publisher=Wipf & Stock |isbn=9781579102098 |page=18 |quote=Agape (perjamuan kasih), yang pada akhirnya dipisahkan dari Ekaristi ....}}</ref><ref name="Daughrity2016">{{cite book |last=Daughrity |first=Dyron |title=Roots: Uncovering Why We Do What We Do in Church |date=2016 |publisher=ACU Press |isbn=9780891126010 |page=77 |quote=Sekitar tahun 250 Masehi, perjamuan kasih dan EkaristiPerjamuan Kudus tampaknya dipisahkan, sehingga Ekaristi akhirnya berkembang sendiri di luar konteks santap-bersama.}}</ref> sehingga istilah "perjamuan kasih" kini dipahami sebagai ritual bersantap Kristen yang berbeda dari perjamuanPerjamuan EkaristiKudus.<ref name="ODCC">{{Citation |title=Dictionary of the Christian Church |publisher=Oxford University Press |date=2005 |isbn=978-0-19-280290-3 |type=article |contribution=agape}}</ref> Perjamuan kasih bertujuan untuk mempererat keakraban serta meningkatkan semangat kerukunan, kehendak baikmuhibah, dan kebersamaan, maupun untuk mendamaikan silang sengketa yang sudah-sudah sehingga pihak-pihak yang sebelumnya saling berseteru dapat kembali saling mengasihi.<ref name="Crowther1815"/>
Amalan perjamuan kasih tersurat dalam Kitab Suci agama Kristen ({{Alkitab|Yudas 1:12}}), dan dipahami sebagai "acara santap-bersama Gereja perdana."<ref name="Stutzman2011">{{cite book |last=Stutzman |first=Paul Fike |title=Recovering the Love Feast: Broadening Our Eucharistic Celebrations |date=1 January 2011 |publisher=Wipf and Stock Publishers |isbn=9781498273176 |page=42}}</ref> Amalan santap-bersama disinggung dalam surat pertama Rasul Paulus kepada umat Kristen di Korintus ({{Alkitab|1 Korintus 11:17-34}}), dan surat [[Ignatius dari Antiokhia|Santo Ignasius dari Antiokhia]] [[Surat Ignatius kepada Jemaat di Smirna|kepada umat Kristen di Smirna]], yang menggunakan istilah ''agape''. Dalam suratnya kepada [[Trajanus|Kaisar Traianus]] sekitar tahun 111 Masehi,<ref>{{Citation |url=http://www.gutenberg.org/catalog/world/readfile?pageno=117&fk_files=2025 |archive-url=https://archive.istoday/20120530180106/http://www.gutenberg.org/catalog/world/readfile?pageno=117&fk_files=2025 |url-status=dead |archive-date=30 Mei 2012 |author=Pliny |title=To Trajan |volume=Book 10 |at=Letter 97}}</ref> [[Plinius Muda]] melaporkan bahwa umat Kristen, sesudah berkumpul pagi-pagi benar "pada hari tertentu" untuk "menaikkan semacam doaberdoa kepada Kristus, sebagaimana orang berdoa kepada dewa," pada hari itu juga mereka akan "berkumpul sekali lagi untuk bersama-sama menyantap hidangan yang tidak berbahaya."<ref name="ODCC" /> Acara santap-bersama semacam ini juga tersurat di dalam catatan tradisi rasuli yang kerapdipercaya dinisbahkansebagai kepadakarya tulis [[Hippolitus dari Roma|Hipolitus dari Roma]], kendati tidak menggunakan istilah ''agape'', dan di dalam karya-karya tulis [[Tertulianus]], yang menggunakan istilah ''agape''. Kaitan acara makan-kenyang semacam ituini dengan EkaristiPerjamuan Kudus sudah nyaris putus pada masa hidup [[Siprianus]] (wafat tahun 258), manakalakarena Ekaristiketika dirayakanitu penyelenggaraan Perjamuan Kudus diawali dengan puasa pada pagi hari dan agapeacara santap-bersama pada malam hari.<ref name="ODCC" /> [[Sinode Ganggra]] tahun 340 membicarakan perjamuan kasih sehubungan dengan tindakan seorang ahli bidah yang melarang para pengikutnya untuk menghadiri acara tersebut.<ref>{{cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf214.viii.v.iv.xi.html |title=NPNF2-14. The Seven Ecumenical Councils |publisher=Christian Classics Ethereal Library |date= |work=CCEL.org}}</ref>
Meskipun masih disinggung dalam [[Konsili Quinisextum|Konsili Pancasasta]] tahun 692, tidak lama kemudian,amalan perjamuan agape ditinggalkan umat Kristen tidak lagilama diamalkanseusai umatkonsili Kristentersebut, selainkecuali di Etiopia dan India.<ref name="ODCC" /><ref name="DaSanBartolomeo1800"/> Pada akhir abad ke-18, Paolino da San Bartolomeo, seorang fraterpadri [[Karmelit]] yang berkarya di India, melaporkan bahwa [[Kristen Santo Tomas|umat Kristen Santo Tomas]] di India masih menyelenggarakan perjamuan kasih dengan menghidangkan makanan khas mereka yang disebut [[apam]].<ref name="DaSanBartolomeo1800">{{cite book |author=Paolino da San Bartolomeo |title=A voyage to the East Indies: containing an account of the manners, customs &c. of the natives |access-date=29 Juni 2017 |date=1800 |publisher=Vernor and Hood |page=198 |url= https://books.google.com/?id=ImxCAAAAcAAJ&pg=PA198&dq=%22Thomas+still+celebrate%22#v=onepage&q=%22Thomas%20still%20celebrate%22&f=false}}</ref><ref name="Yeates1818">{{cite book |last=Yeates |first=Thomas |title=Indian Church History |date=1818 |publisher=Richard Edwards |page=160 |quote=Umat Kristen Santo Tomas, kata Frater Paolino, masih menyelenggarakan Agapae, alias perjamuan kasih, sebagaimana yang lumrah diselenggarakan pada masa lampau.}}</ref> Selain itu, kelompok-kelompok [[Pietis Radikal]] yang terbentuk pada abad ke-18, misalnya [[Serikat Persaudaraan Schwarzenau]] dan [[gereja Moravia]], menyelenggarakan perjamuan kasih. Gereja-[[gereja Metodis]] juga melanjutkanmemelihara amalan ini.<ref name="Crowther1815">{{cite book |last=Crowther |first=Jonathan |title=A Portraiture of Methodism: Or, The History of the Wesleyan Methodists |date=1815 |publisher=T. Blanshard |pages=282–283 |url= https://books.google.com/?id=ShhBAAAAcAAJ&pg=PA283&dq=crowther+love-feasts#v=onepage&q=crowther%20love-feasts&f=false}}</ref>
Amalan perjamuan kasih dewasa ini sudah dihidupkan kembali oleh kelompok-kelompok umat Kristen selain dari yang sudah disebutkan di atas, antara lain [[Anglikanisme|umat Anglikan]]<ref name="ODCC"/> dan gerakan [[gereja rumah]] yang terbentuk di Amerika Serikat.<ref>{{Citation |url= http://www.sanctification.com/supper.php |archive-url=https://web.archive.org/web/20100106205222/http://www.sanctification.com/supper.php |url-status=dead |archive-date=6 Januari 2010 |title=Supper |publisher=Sanctification }}</ref> Pada zaman modern, perjamuan kasih kerap diselenggarakan sebagai kegiatan [[oikumenisme|ekumene]], misalnya perjamuan kasih umat Metodis bersama umat Anglikan.<ref >{{Cite namebook|last= "Tovey2016"Tovey|first=Phillip|date=2016|url=|title=The theory and practice of extended communion|location=London|publisher=Routledge|isbn=978-1-315-55229-3|pages=|oclc=1086435256|url-status=live}}</ ref> ▼
▲Amalan perjamuan kasih dewasa ini sudah dihidupkan kembali oleh kelompok-kelompok umat Kristen selain dari yang sudah disebutkan di atas, antara lain [[Anglikanisme|umat Anglikan]]<ref name="ODCC"/> dan gerakan [[gereja rumah]] yang terbentuk di Amerika Serikat.<ref>{{Citation |url= http://www.sanctification.com/supper.php |archive-url=https://web.archive.org/web/20100106205222/http://www.sanctification.com/supper.php |url-status=dead |archive-date=6 Januari 2010 |title=Supper |publisher=Sanctification }}</ref> Pada zaman modern, perjamuan kasih kerap diselenggarakan sebagai kegiatan [[oikumenisme|ekumene]], misalnya perjamuan kasih umat Metodis bersama umat Anglikan.<ref name="Tovey2016"/>
== Sejarah ==
=== Gereja perdana ===
Rujukan pertama tentangtertua jenismengenai acara bersantapsantap-bersama yang disebut ''agape'' pertamaterdapat kali munculdi dalam [[Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Korintus|surat pertama]] [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]] kepada umat Kristen di [[Korintus]]. Banyak ahli kajian Perjanjian Baru yakin bahwa umat Kristen Korintus mengamalkan kebiasaan berkumpul pada malam hari untuk makan bersama sekaligus untuk melaksanakan [[Ekaristi|upacara sakramen roti dan anggur]].<ref>{{Citation |url= https://books.google.com/books?id=TkLnCcAwGdIC&pg=PA75 |first=Michael |last=Welker |title=What happens in Holy Communion? |pages=75–76 |isbn=9780802846020 |date=2000}}</ref> {{Alkitab|1 Korintus 11:20-34|Ayat ke-20 sampai ayat ke-34 dari bab 2}} surat pertamatersebut Rasulmengindikasikan Paulusbahwa kepadaupacara umatsakramen Kristenroti didan Korintus mengindikasikan bahwa upacara tersebutanggur digabungdirangkai dengan acara bersantapsantap-bersama yang lebih umum sifatnya.<ref>{{Citation |contribution-url= http://net.bible.org/dictionary.php?word=Agape |title=New English Translation (Alkitab NET) |contribution=Agape [cari] |type=kamus |publisher=Biblical Studies Foundation}}</ref> Agaknya hadirin membawa sendiri makanan sendiri dari rumah untuk disantap bersama-sama, dan yangmakanan disantaptersebut adalah hidangan lengkap yang mengenyangkan. Tidak heran jika acara ini kadang-kadang merosot menjadi acara makan-makan biasa, bahkan menjadi ajang pamer bagi warga jemaat yang berpunya, sebagaimana yang terjadi di Korintus, sampai-sampai Rasul Paulus merasa perlu menyampaikan teguran berikut ini:
{{quote|"Aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya. Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji. Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan. Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk. Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa?"<ref>{{Alkitab|1 Korintus 11:17-34}}</ref>}}
Istilah ''agape'' (ἀγάπη) juga digunakan sebagai sebutan bagi acara bersantap di dalam [[surat Yudas]] ({{Alkitab|Yudas 1:12}}) dan di dalam sejumlah kecil naskah [[Surat Petrus yang Kedua|surat Rasul Petrus yang kedua]] ({{Alkitab|2 Petrus 2:13}}).
Tidak lama selepas tahun 100, [[Ignatius dari Antiokhia|Ignasius dari Antiokhia]] menyebut-nyebut perjamuan agape dalam karya tulisnya.<ref>{{Citation |author=Ignatius of Antioch |url= http://www.earlychristianwritings.com/text/ignatius-smyrnaeans-hoole.html |title=Smyrnaeans |at=8:2 |editor-first=Peter |editor-last=Kirby |via=EarlyChristianWritings.com}}</ref> Keterangan [[Plinius Muda]] dalam Surat 97 yang dialamatkan kepada [[Trajanus|Kaisar Traianus]]<ref>{{Cite web|url=http://www.gutenberg.org/files/2811/2811-h/2811-h.htm#2H_4_0209|title=Letters of Pliny, by Gaius Plinius Caecilius Secundus|website=www.gutenberg.org}}</ref> agaknya mengindikasikan bahwa sekitar tahun 112, acara bersantap tersebut lazim diselenggarakan secara terpisah dari perjamuanPerjamuan EkaristiKudus (tanpa menyebutkan nama acaranya). Plinius Muda melaporkan bahwa umat Kristen membubarkan diri seusai menaikkan doa kepada Kristus selaku Allah pada pagi hari tertentu, dan nantinya berkumpul sekali lagi untuk santap bersama.<ref>"Mereka berkumpul pada hari tertentu sebelum fajar, dan menaikkan semacam doa kepada Kristus, sebagaimana orang berdoa kepada dewa, dan dengan khusyuk berprasetia, bukan untuk mencapai maksud-maksud jahat, melainkan untuk tidak menipu, mencuri, bermukah, bercabang lidah, dan mendustakan janji bila diminta menepatinya. Sesudah itu lazimnya mereka membubarkan diri, dan nantinya berkumpul kembali untuk bersama-sama menyantap hidangan yang tidak berbahaya".</ref> Perubahan waktu penyelenggaraan perjamuan agape dipicu oleh keegoisan dan kelobaan orang-orang Korintus.<ref>{{Citation |last=Davies |first=J. G. |title=The Early Christian Church |page=61 |publisher=Holt Rinehart Winston |date=1965}}</ref> [[Tertulianus]] agaknya juga menulis tentang acara santap-bersama ini,<ref>{{Citation |url= http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf03.iv.iii.xxxix.html |author=[[Tertullian]] |title=Apology |at=39 |publisher=Christian Classics Ethereal Library |website=CCEL.org |editor-last=Schaff |editor-first=Philip}}</ref><ref>{{Citation |author=Tertulian |url= http://www.tertullian.org/anf/anf03/anf03-10.htm#P1019_415012 |title=De Corona ['The Chaplet'] |at=III |website=Tertullian.org |editor-first=Roger |editor-last=Pearce |publisher=Tertullian Project}}</ref> meskipun tidak begitu jelas.<ref name="ODCC"/> ▼
[[Klemens dari Aleksandria]] (''[[circa|ca.]]'' 150–211/216) membedakan acara makan-makan mewah yang disebut agape dari perjamuan ''[[agape]]'' (cinta-kasih) di mana " santapannya yanghidangannya berasal dari Kristus sehingga mengisyaratkan bahwa kita wajib turut serta di dalamnya".<ref>{{Citation |contribution-url= http://www.newadvent.org/fathers/02092.htm |title=Fathers |contribution=Paedagogus |at=II, 1 |publisher=New Advent}}</ref> Dakwaan-dakwaan perbuatan tidak senonoh kadang-kadang dilontarkan terhadap bentuk yang lebih permisif dari perjamuan agape.<ref>{{Citation |quote={{lang|la|Sed maioris est agape, quia per hanc adulescentes tui cum sororibus dormiunt. Appendices scilicet gulae lascivia et luxuriae}} |author=Tertullian |title=De Iejunio |at=XVII, 3 |url= http://www.tertullian.org/latin/de_ieiunio.htm}}</ref> Merujuk kepadaBerdasarkan keterangan Klemens dari Aleksandria di dalam ''Stromata'' (Jilid III, Bab 2),<ref>{{Cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf02.vi.iv.iii.html|title=ANF02. Bapa-bapa Gereja Abad Ke-2: Hermas, Tatianus, Athenagoras, Teofilus, dan Klemens dari Aleksandria (Keseluruhan) - ''Christian Classics Ethereal Library''|website=www.ccel.org}}</ref> Philip Schaff mengemukakanberpendapat bahwa "lekas hilangnya ''agapæ'' mungkin sekali adalah dampak dari penyalahgunaan yang keji atas kata tersebut oleh kaum pengikut Karpokrates yang leluasa mengumbar syahwat. ''Agapæ'' yang sejati adalah amalan warisan para rasul ({{Alkitab|2 Petrus 2:13}}, {{Alkitab|Yudas 1:12}}), tetapi kerap disalahgunakan oleh orang-orang munafik, bahkan pada masa hidup para rasul ({{Alkitab|1 Korintus 11:21}}). <!- Sisa- sisa Inatau thejejak Gallicanpeninggalan Church,masa asilam survivaldari oracara-acara relickenduri ofcinta-kasih theseini feaststampak of charity is seen inpada thetradisi ''pain béni'' ; and,di inGereja theGalia, [[Easterndan Orthodoxpembagian-bagian Church]] in the {{lang |grc|ἀντίδωρον}} (''[[antidoron]]'' ) ordi ''eulogiæ'',[[Gereja alsoOrtodoks known asTimur]]. '' [[prosphora]]Antidoron'' distributedadalah tosisa non-communicantsroti atpersembahan theyang closetidak ofdikonsekrasi thetetapi [[Divinediberkati Liturgy]]dan (Eucharist),dibagi-bagikan fromkepada thenonkomunikan loaf out of which theseusai [[ Lamb (liturgy)|anak domba]] (hosti) and other portions have been cut during the [[Liturgy ofLiturgi PreparationIlahi]]."<ref>{{Citation |editor-last= Schaff |editor-first=Philip |url= http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf02.vi.iv.iii.i.html |title=Elucidations |publisher=Christian Classics Ethereal Library |website=CCEL.org}}</ref> ▼
[[Agustinus dari Hippo|Agustinus dari Hipo]] juga menentang pelestarian amalan santap-bersama ini di tanah kelahirannya, Afrika Utara, karena pelaksanaan amalan ini kadang-kadang berakhir dengan mabuk-mabukan. Ia juga membedakannya dari Perjamuan Kudus ketika mengimbau, "hendaklah kita menyantap tubuh Kristus dalam persekutuan dengan orang-orang yang juga dilarang untuk makan, bahkan untuk makan roti yang berguna bagi kelangsungan tubuh kita."<ref>{{Citation |contribution-url= http://www.newadvent.org/fathers/1102022.htm |contribution=Letter |publisher=New Advent |at=22, 1: 3 |title=Surat ke-22 (392 Masehi)}}</ref> Agustinus melaporkan bahwa amalan tersebut sudah lama dilarang di Milan, bahkan sebelum ia tinggal di kota itu.
▲Tidak lama selepas tahun 100, [[Ignatius dari Antiokhia|Ignasius dari Antiokhia]] menyebut-nyebut perjamuan agape dalam karya tulisnya.<ref>{{Citation |author=Ignatius of Antioch |url= http://www.earlychristianwritings.com/text/ignatius-smyrnaeans-hoole.html |title=Smyrnaeans |at=8:2 |editor-first=Peter |editor-last=Kirby |via=EarlyChristianWritings.com}}</ref> Keterangan [[Plinius Muda]] dalam Surat 97 yang dialamatkan kepada [[Trajanus|Kaisar Traianus]]<ref>{{Cite web|url=http://www.gutenberg.org/files/2811/2811-h/2811-h.htm#2H_4_0209|title=Letters of Pliny, by Gaius Plinius Caecilius Secundus|website=www.gutenberg.org}}</ref> agaknya mengindikasikan bahwa sekitar tahun 112, acara bersantap tersebut lazim diselenggarakan secara terpisah dari perjamuan Ekaristi (tanpa menyebutkan nama acaranya). Plinius Muda melaporkan bahwa umat Kristen membubarkan diri seusai menaikkan doa kepada Kristus selaku Allah pada pagi hari tertentu, dan nantinya berkumpul sekali lagi untuk santap bersama.<ref>"Mereka berkumpul pada hari tertentu sebelum fajar, dan menaikkan semacam doa kepada Kristus, sebagaimana orang berdoa kepada dewa, dan dengan khusyuk berprasetia, bukan untuk mencapai maksud-maksud jahat, melainkan untuk tidak menipu, mencuri, bermukah, bercabang lidah, dan mendustakan janji bila diminta menepatinya. Sesudah itu lazimnya mereka membubarkan diri, dan nantinya berkumpul kembali untuk bersama-sama menyantap hidangan yang tidak berbahaya".</ref> Perubahan waktu penyelenggaraan perjamuan agape dipicu oleh keegoisan dan kelobaan orang-orang Korintus.<ref>{{Citation |last=Davies |first=J. G. |title=The Early Christian Church |page=61 |publisher=Holt Rinehart Winston |date=1965}}</ref> [[Tertulianus]] agaknya juga menulis tentang acara santap-bersama ini,<ref>{{Citation |url= http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf03.iv.iii.xxxix.html |author=[[Tertullian]] |title=Apology |at=39 |publisher=Christian Classics Ethereal Library |website=CCEL.org |editor-last=Schaff |editor-first=Philip}}</ref><ref>{{Citation |author=Tertulian |url= http://www.tertullian.org/anf/anf03/anf03-10.htm#P1019_415012 |title=De Corona ['The Chaplet'] |at=III |website=Tertullian.org |editor-first=Roger |editor-last=Pearce |publisher=Tertullian Project}}</ref> meskipun tidak begitu jelas.<ref name="ODCC"/>
CanonsKanon 27 anddan kanon 28 ofyang thediundangkan [[ CouncilKonsili of LaodiceaLaodikia]] (tahun 364 ) restrictedmelarang thepeserta abusesperjamuan ofmembawa takingpulang homesantapan partke ofrumah themaupun provisionsmenggelar andperjamuan of holding theagape mealsdi indalam churchesgereja.<ref>{{Citation |url= http://www.newadvent.org/fathers/3806.htm |title=Fathers |contribution=The Synod of Laodicea |publisher=New Advent}}</ref> The [[ ThirdKonsili CouncilKartago of CarthageIII]] (tahun 393 ) and thedan [[ SecondKonsili CouncilOrléans of OrléansII]] (tahun 541 ){{Efn | SeveralMenurut sourcesbeberapa mentionsumber, aKonsili prohibitionOrleans ofII thetahun agape541 byjuga themelarang Secondperjamuan Council of Orleans in AD 541agape.<ref>{{Citation |url= https://books.google.com/books?id=EeoAAAAAMAAJ&pg=PA46 |title=The Gospel Advocate |volume=3 |date=1823}}</ref><ref>{{Citation |url= http://www.google.com/search?tbm=bks&tbo=1&q=agape+council+of+orleans&btnG=Search+Books#sclient=psy&tbo=1&tbm=bks&source=hp&q=%22second+council+of+orleans%22+agape+cole&aq=f&aqi=&aql=&oq=&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.&fp=ee30eecd6546d0e2&biw=1366&bih=653 |first=Richard Lee |last=Cole |title=Love-feasts: A History of the Christian Agape}}{{Dead link|date=October 2016}}</ref><ref>{{Citation |url= https://books.google.com/books?id=QBdnAAAAMAAJ |title=The Antiquaries Journal |publisher=Oxford University Press |date=1975}}</ref> MoreLebih numerousbanyak are the sourcessumber ( whichyang dotidak notmengungkit-ungkit speak of thesoal agape) thatmenyebutkan put thebahwa Konsili Orleans II diselenggarakan pada tahun 533.}} reiteratedkembali themelarang prohibitionumat ofKristen feastingmenggelar inperjamuan churches,agape anddi thedalam gereja, sementara [[ QuinisextKonsili CouncilQuinisextum| TrullanKonsili di CouncilTrullo]] oftahun 692 decreedmenetapkan thatbahwa honeymadu anddan milksusu weretidak notboleh todipersembahkan bedi offered on theatas altar ( CanonKanon 57), anddan thatorang-orang thoseyang whomenyelenggarakan heldperjamuan lovecinta feastskasih di dalam ingereja churchesharus shoulddikucilkan bedari excommunicatedjemaat ( CanonKanon 74). ▼
▲[[Klemens dari Aleksandria]] (''[[circa|ca.]]'' 150–211/216) membedakan acara makan-makan mewah yang disebut agape dari perjamuan ''[[agape]]'' (cinta-kasih) di mana "santapannya yang berasal dari Kristus mengisyaratkan bahwa kita wajib turut serta di dalamnya".<ref>{{Citation |contribution-url= http://www.newadvent.org/fathers/02092.htm |title=Fathers |contribution=Paedagogus |at=II, 1 |publisher=New Advent}}</ref> Dakwaan-dakwaan perbuatan tidak senonoh kadang-kadang dilontarkan terhadap bentuk yang lebih permisif dari perjamuan agape.<ref>{{Citation |quote={{lang|la|Sed maioris est agape, quia per hanc adulescentes tui cum sororibus dormiunt. Appendices scilicet gulae lascivia et luxuriae}} |author=Tertullian |title=De Iejunio |at=XVII, 3 |url= http://www.tertullian.org/latin/de_ieiunio.htm}}</ref> Merujuk kepada keterangan Klemens dari Aleksandria di dalam ''Stromata'' (Jilid III, Bab 2),<ref>{{Cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf02.vi.iv.iii.html|title=ANF02. Bapa-bapa Gereja Abad Ke-2: Hermas, Tatianus, Athenagoras, Teofilus, dan Klemens dari Aleksandria (Keseluruhan) - ''Christian Classics Ethereal Library''|website=www.ccel.org}}</ref> Philip Schaff mengemukakan bahwa "lekas hilangnya ''agapæ'' mungkin sekali adalah dampak dari penyalahgunaan yang keji atas kata tersebut oleh kaum pengikut Karpokrates yang leluasa mengumbar syahwat. ''Agapæ'' yang sejati adalah amalan warisan para rasul ({{Alkitab|2 Petrus 2:13}}, {{Alkitab|Yudas 1:12}}), tetapi kerap disalahgunakan oleh orang-orang munafik, bahkan pada masa hidup para rasul ({{Alkitab|1 Korintus 11:21}}).<!-- In the Gallican Church, a survival or relic of these feasts of charity is seen in the ''pain béni''; and, in the [[Eastern Orthodox Church]] in the {{lang |grc|ἀντίδωρον}} (''[[antidoron]]'') or ''eulogiæ'', also known as ''[[prosphora]]'' distributed to non-communicants at the close of the [[Divine Liturgy]] (Eucharist), from the loaf out of which the [[Lamb (liturgy)|anak domba]] (hosti) and other portions have been cut during the [[Liturgy of Preparation]]."<ref>{{Citation |editor-last= Schaff |editor-first=Philip |url= http://www.ccel.org/ccel/schaff/anf02.vi.iv.iii.i.html |title=Elucidations |publisher=Christian Classics Ethereal Library |website=CCEL.org}}</ref>
Umat [[Kristen Santo Tomas]] di [[India]] sampai sekarang masih menyelenggarakan perjamuan agape, dengan menyajikan hidangan khas mereka yang disebut [[apam]].<ref name="DaSanBartolomeo1800"/><ref name="Yeates1818"/>
[[Augustine of Hippo]] also objected to the continuance in his native North Africa of the custom of such meals, in which some indulged to the point of drunkenness, and he distinguished them from proper celebration of the Eucharist: "Let us take the body of Christ in communion with those with whom we are forbidden to eat even the bread which sustains our bodies."<ref>{{Citation |contribution-url= http://www.newadvent.org/fathers/1102022.htm |contribution=Letter |publisher=New Advent |at=22, 1: 3 |title=Letter 22 (AD 392)}}</ref> He reports that even before the time of his stay in Milan, the custom had already been forbidden there.
=== Gereja Georgia pada Abad Pertengahan ===
▲Canons 27 and 28 of the [[Council of Laodicea]] (364) restricted the abuses of taking home part of the provisions and of holding the meals in churches.<ref>{{Citation |url= http://www.newadvent.org/fathers/3806.htm |title=Fathers |contribution=The Synod of Laodicea |publisher=New Advent}}</ref> The [[Third Council of Carthage]] (393) and the [[Second Council of Orléans]] (541){{Efn |Several sources mention a prohibition of the agape by the Second Council of Orleans in AD 541.<ref>{{Citation |url= https://books.google.com/books?id=EeoAAAAAMAAJ&pg=PA46 |title=The Gospel Advocate |volume=3 |date=1823}}</ref><ref>{{Citation |url= http://www.google.com/search?tbm=bks&tbo=1&q=agape+council+of+orleans&btnG=Search+Books#sclient=psy&tbo=1&tbm=bks&source=hp&q=%22second+council+of+orleans%22+agape+cole&aq=f&aqi=&aql=&oq=&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.&fp=ee30eecd6546d0e2&biw=1366&bih=653 |first=Richard Lee |last=Cole |title=Love-feasts: A History of the Christian Agape}}{{Dead link|date=October 2016}}</ref><ref>{{Citation |url= https://books.google.com/books?id=QBdnAAAAMAAJ |title=The Antiquaries Journal |publisher=Oxford University Press |date=1975}}</ref> More numerous are the sources (which do not speak of the agape) that put the Konsili Orleans II pada tahun 533.}} reiterated the prohibition of feasting in churches, and the [[Quinisext Council|Trullan Council]] of 692 decreed that honey and milk were not to be offered on the altar (Canon 57), and that those who held love feasts in churches should be excommunicated (Canon 74).
InDi the medievaldalam [[ GeorgianGereja OrthodoxOrtodoks ChurchGeorgia]] , thepada Abad Pertengahan, termistilah ''agapi'' referredmengacu tokepada aperjamuan commemorativeyang mealdiselenggarakan oruntuk distributionmemperingati ofkematian victualsseseorang, offeredatau tokegiatan clergymen,membagi-bagikan themakanan kepada poorrohaniwan, orfakir passers-bymiskin, accompanyingmaupun themusafir, funeralyang servicehadir ondalam theibadat anniversaryperingatan ofkematian the deceasedseseorang. TheKeberlanjutan permanentpermanen celebrationdari ofperjamuan-perjamuan thesetersebut mealsdijamin waslewat assureddana-dana bywarisan legaciesdan andlembaga-lembaga foundationsamanah.<ref>{{cite journal |last=Toumanoff |first=Cyril |author-link=Cyril Toumanoff|title=The Fifteenth-Century Bagratids and the Institution of Collegial Sovereignty in Georgia |journal=Traditio |date=1949–1951 |volume=7|page=175}}</ref> ▼
=== Reformasi Protestan ===
The ancient [[Saint Thomas Christians]] of [[India]] continued to celebrate their agapa feasts, using their typical dish called [[appam]].<ref name="DaSanBartolomeo1800"/><ref name="Yeates1818"/>
Selepas [[Reformasi Protestan]], muncul suatu gerakan di dalam sejumlah kelompok umat Kristen untuk kembali kepada amalan-amalan [[kekristenan pada abad ke-1|Gereja Perjanjian Baru]]. Salah satu kelompok tersebut adalah [[Serikat Persaudaraan Schwarzenau]] (terbentuk tahun 1708), yang menjadikan perjamuan kasih, yang terdiri atas upacara pembasuhan kaki, perjamuan agape, dan Perjamuan Kudus, sebagai salah satu ordinansi mereka yang bersifat "lahiriah tetapi kudus". Kelompok lainnya adalah [[Gereja Moravia|Jemaat Moravia]] di bawah pimpinan [[Nikolaus Ludwig von Zinzendorf|Pangeran Zinzendorf]], yang mengadopsi suatu bentuk perjamuan agape yang terdiri atas acara santap-bersama sederhana, dan [[kesaksian|penyampaian kesaksian-kesaksian]] atau ceramah agama, dan pembacaan surat-surat dari para misionaris.
[[John Wesley]], pengasas [[Gereja Metodis]], berkunjung ke Amerika bersama anggota-anggota Jemaat Moravia, dan sangat mengagumi iman maupun amalan mereka. sesudah "[[konversi agama|bertobat]]" pada tahun 1738, ia memperkenalkan amalan perjamuan kasih, yang kemudian hari terkenal sebagai gerakan Metodis. Keterbatasan jumlah [[pelayan tertahbis]] di dalam Gereja Metodis membuat perjamuan kasih kerap diselenggarakan, karena jemaat jarang sekali berkesempatan menerima [[Ekaristi|Komuni Kudus]]. Demikianlah [[Gereja Motodis Primitif|jemaat Metodis mula-mula]] merayakan perjamuan kasih, sebelum acara tersebut menjadi langka pada abad ke-19 seiring meredupnya gerakan [[kebaktian kebangunan rohani|kebangunan rohani]].
===Medieval Georgia===
▲In the medieval [[Georgian Orthodox Church]], the term ''agapi'' referred to a commemorative meal or distribution of victuals, offered to clergymen, the poor, or passers-by, accompanying the funeral service on the anniversary of the deceased. The permanent celebration of these meals was assured by legacies and foundations.<ref>{{cite journal|last=Toumanoff|first=Cyril|author-link=Cyril Toumanoff|title=The Fifteenth-Century Bagratids and the Institution of Collegial Sovereignty in Georgia|journal=Traditio|date=1949–1951|volume=7|page=175}}</ref>
== Pengamalan dari denominasi ke denominasi ==
===Reformation===
=== Kristen Ortodoks Oriental ===
After the [[Protestant Reformation]] there was a move amongst some groups of Christians to try to return to the practices of the [[Apostolic Age|New Testament Church]]. One such group was the [[Schwarzenau Brethren]] (1708) who counted a [[Lovefeast|Love Feast]] consisting of Feet-washing, the Agape Meal, and the Eucharist among their "outward yet sacred" ordinances. Another was the [[Moravian Church|Moravians]] led by [[Count Zinzendorf]] who adopted a form consisting of the sharing of a simple meal, and then [[testimony|testimonies]] or a devotional address were given and letters from missionaries read.
Setidaknya ada beberapa Gereja Ortodoks Oriental yang masih melestarikan tradisi santap berjemaah ini, antara lain umat [[Kristen Santo Tomas]] di [[India]].<ref name="Crowther1815"/> Perjamuan agape umat Kristen Santo Tomas dipimpin seorang imam, dan para hadirin bahkan rela datang jauh-jauh dari tempat tinggal mereka.<ref name="Frykenberg2008">{{cite book |last=Frykenberg |first=Robert Eric |title=Christianity in India: From Beginnings to the Present |url=https://archive.org/details/christianityinin0000fryk |url-access=registration |date=26 June 2008 |publisher=[[Oxford University Press]] |isbn=9780198263777 |page=[https://archive.org/details/christianityinin0000fryk/page/132 132]}}</ref> Perjamuan ini kerap diselenggarakan bertepatan dengan penahbisan imam baru, dan para hadirin datang dengan membawa hadiah untuknya.<ref name="Frykenberg2008"/> [[Gereja Ortodoks Etiopia]] juga masih melestarikan perjamuan agape, yang mereka adakan setiap hari Sabtu, demikian pula dengan banyak jemaat [[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Ortodoks Koptik]].<ref name="OgotAfrica1992">{{cite book |last=Ogot |first=Bethwell A. |title=Africa from the Sixteenth to the Eighteenth Century |url=https://archive.org/details/generalhistoryaf00ogot |url-access=limited |date=1992 |publisher=[[UNESCO]] |isbn=9789231017117 |page=[https://archive.org/details/generalhistoryaf00ogot/page/n755 729]}}</ref><ref>{{Cite web |url=https://www.google.com/search?safe=active&rlz=1CAACAZ_enUS805&q=%22coptic%22+agape+meal |title=Google |website=google.com |access-date=16 Juli 2018}}</ref>
=== Serikat Persaudaraan ===
[[John Wesley]], the founder of [[Methodism]], travelled to America in the company of Moravians and greatly admired their faith and practice. After his [[Religious conversion|conversion]] in 1738 he introduced the Love Feast to what became known as the Methodist movement. Due to the lack of [[ordained minister]]s within Methodism, the Love Feast took on a life of its own, as there were very few opportunities to take [[Eucharist|Holy Communion]]. As such, the [[Primitive Methodists]] celebrated the Love Feast, before it lessened in the nineteenth century as the [[Christian revival|revival]] cooled.-->
Kelompok-kelompok [[Serikat Persaudaraan Schwarzenau]] (kelompok terbesar adalah [[Gereja Serikat Persaudaraan]]) secara berkala menyelenggarakan perjamuan agape (disebut "perjamuan kasih"), yang mencakup [[pembasuhan kaki]], santap bersama, dan Perjamuan Kudus, diselingi lagu puji-pujian dan renungan Alkitab di sepanjang acara.
== Keterangan ==
*{{Citation |url= http://latter-rain.com/ltrain/agape.html |publisher=Latter Rain Ministry |title=Agape}}
*{{Citation |url= http://www.seekerschurch.org/sermons/20000227.htm |archive-url= https://web.archive.org/web/20000526100118/http://seekerschurch.org/sermons/20000227.htm |url-status=dead |archive-date=26 Mei 2000 |publisher=Seekers Church |title=Sermon |date=2000-02-27 }}
*{{Citation |url= http://www.voteforjesus.co.uk/ |title=Love Feast |type=Links |publisher=Vote for Jesus |place=UK |accessdate=2020-08-20 |archive-date=2014-01-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140107003751/http://www.voteforjesus.co.uk/ |dead-url=yes }}
{{Liturgi Gereja Katolik|collapsed}}
|