Iswadi Idris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erlangga Danny (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Reformat 2 URLs (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(44 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox football biography
[[Berkas:Iswadi Idris.jpg|right|thumb|Iswadi Idris]]
|name = Iswadi Idris
|image = [[Berkas:Iswadi Idris.jpg]]
|fullname = Iswadi Idris
|birth_date = {{birth date|df=yes|1948|3|18}}
|birth_place = [[Banda Aceh]], [[Aceh]], [[Indonesia]]
|death_date = {{death date and age|df=yes|2008|7|11|1948|3|18}}
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|height = {{height|m=1,65}}
|position = [[Gelandang (sepak bola)|Gelandang]]
|currentclub =
|clubnumber =
|youthyears1 = 1957–1961
|youthclubs1 = MBFA
|youthyears2 = 1961–1968
|youthclubs2 = IM Jakarta
|years1 = 1966–1980
|clubs1 = [[Persija Jakarta|Persija]]
|caps1 = 50
|goals1 = 28
|years2 = 1968–1970
|lubs2 = → [[PSMS Medan]] (loan)
|caps2 =
|goals2 =
|years3 = 1970–1974
|clubs3 = IM Jakarta
|caps3 =
|goals3 =
|years4 = 1974–1975
|clubs4 = → Pinggiran Kota Barat (pinjaman)
|caps4 =
|goals5 =
|years5 = 1975–1981
|clubs5 = [[Jayakarta]]
|caps5 =
|nationalyears1 = 1968–1980
|nationalteam1 = [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]]
|nationalcaps1 = 97
|nationalgoals1 = 55
|pcupdate = 27 September 2010
|ntupdate = 27 September 2010
}}
 
'''Iswadi Idris''' ({{lahirmati|[[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]], [[Nanggroe Aceh Darussalam|Aceh]]|18|3|1948|[[Jakarta]]|11|7|2008}}) adalah salah satu pemain sepak bola legendaris [[Indonesia]] .<ref>[httphttps://archive.today/20120710123513/bolaindo.wordpress.com/2007/04/03/penghargaan-22-pemain-legendaris-indonesia/ Penghargaan 22 Pemain Legendaris Indonesia - April 3rd, 2007], ''Bola Indo Wordpress'', [[3 April]] [[2007]]</ref>. Pemain yang dijuluki "Boncel" karena tubuhnya relatif pendek (tinggi 165 &nbsp;cm) ini termasuk pemain paling berbakat yang dimiliki Indonesia. Ia memperkuat timnas [[PSSI]] sebagai pemain gelandang pada era 1960-an dan 1970-an. Selama menjadi pemain, Bang Is, demikian ia akrab disapa, sangat menggemari nomor punggung 13.
 
== Karier ==
=== Persija Jakarta ( Kejurnas PSSI 1966 ) ===
 
Iswadi Idris mengawali debutnya bersama dengan [[Persija Jakarta|Persija]] pada tahun 1966. Ia mengawali debutnya bersama [[Persija Jakarta|Persija]] dengan memperoleh hasil buruk ketika timnya hanya menempati peringkat 4 pada kompetisi [[Perserikatan]] tahun 1966.
 
=== Kejurnas PSSI 1975 ===
Kemudian pada tahun 1975, ia berhasil membawa Persija juara [[Perserikatan]] bersama dengan [[PSMS Medan|PSMS]] karena pertandingan antara Persija dan PSMS terjadi kericuhan antar pemain.
Ketika itu Persija mengawalinya dengan kemenangan atas [[Persigowa Gowa|Persigowa]]. Gol satu-satunya ketika itu dicetak oleh [[Djunaedi Abdillah]] pada menit ke 85.
Ia mencetak gol pertamanya pada saat Persija berhasil dikalahkan oleh klub asal Papua, [[Persipura Jayapura|Persipura]] dengan skor 4-2. Ia mencetak gol melalui titik putih pada menit 41. Kemudian ia berhasil memborong dua gol dan berhasil membawa Persija menang atas PS Bangka. Masing-masing golnya dicetak pada menit ke 16 dan 39.
Ia juga mencetak gol pembuka pada menit 68 ketika bertanding melawan [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] dan berhasil membawa timnya menang 2-0 dan lolos ke putaran final.
 
Di partai final, Persija bertemu dengan PSMS Medan dan pertandingan terpaksa harus dihentikan pada menit 40 karena terjadi clash antarpemain dan pembangkangan terhadap wasit sehingga [[PSSI]] menetapkan keduanya sebagai juara bersama.
Ketika itu Persija mengawalinya dengan kemenangan atas Persigowa. Gol satu-satunya ketika itu dicetak oleh [[Djunaedi Abdillah]] pada menit ke 85.
 
=== Kejurnas PSSI 1978 ===
Ia mencetak gol pertamanya pada saat Persija berhasil dikalahkan oleh klub asal Papua, [[Persipura Jayapura|Persipura]] dengan skor 4-2. Ia mencetak gol melalui titik putih pada menit 41. Kemudian ia berhasil memborong dua gol dan berhasil membawa Persija menang atas PS Bangka. Masing-masing golnya dicetak pada menit ke 16 dan 39.
Pada tahun 1978 ia tidak berhasil membawa Persija menjadi juara bertahan dalam Kompetisi Perserikatan 1978 setelah dalam partai final kalah 4-3 dari [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] di [[Stadion Utama Senayan]], [[Jakarta]].
 
Golnya dihasilkan pada saat babak penyisihan grup melawan [[PSP Padang|PSP]] 3-1. Ia mencetak gol pada menit 65.
Ia juga mencetak gol pembuka pada menit 68 ketika bertanding melawan [[Persebaya Surabaya|Persebaya]] dan berhasil membawa timnya menang 2-0 dan lolos ke putaran final.
 
Pada saat babak perempat final ia juga mencetak gol pada menit 2 saat Persija membantai [[Persipura Jayapura|Persipura]] 5-1.
[[Berkas:PSSI_1975.jpg|thumbnail|left|PSSI menetapkan [[Persija Jakarta|Persija]] dan [[PSMS Medan|PSMS]] sebagai juara bersama pada kompetisi [[Perserikatan]] tahun 1975]]
 
Pada saat babak semifinal, Persija ketika hanya bermain imbang melawan PSMS 1-1 dan pertandingan diakhiri dengan adu penalti. Ia ketika itu ditunjuk menjadi eksekutor pertama dalam tendangan adu penalti. Ia akhirnya sukses menceploskan bola ke gawang PSMS dan membuat timnya menang 3-1 dalam adu penalti dan juga meloloskan Persija ke partai final.
Di partai final, Persija bertemu dengan PSMS Medan dan pertandingan terpaksa harus dihentikan pada menit 40 karena terjadi clash antarpemain dan pembangkangan terhadap wasit sehingga [[PSSI]] menetapkan keduanya sebagai juara bersama.
 
=== [[TimPSPS nasional sepak bola IndonesiaPekanbaru|PSPS]] ===
Pada tahun 1978, ia memutuskan untuk pindah ke Sumatra. Ia terakhir kali membela [[PSPS Pekanbaru]]. Disana ia lebih diposisikan sebagai [[sweeper]] atau sering disebut dengan libero. Karena disebabkan oleh faktor usia dia yang membuat ia sudah tidak punya lagi kecepatan seperti saat masa muda dulu. Ia akhirnya memutuskan untuk pensiun pada tahun 1980.
 
=== [[Tim nasional sepak bola Indonesia]] ===
Bersama dengan [[Soetjipto Soentoro]], [[Abdul Kadir]], dan [[Jacob Sihasale]], dikenal dengan sebutan "kuartet tercepat di Asia" berkat kecepatan dan kelincahan mereka yang luar biasa. Iswadi juga terkenal sebagai pemain yang memiliki visi yang luas, disiplin, keras, dan berkarakter, baik di dalam maupun luar lapangan. Karena sosoknya tersebut, ia terpilih menjadi kapten timnas sejak awal 1970 sampai 1980. Tak hanya piawai di posisi [[gelandang]], sejumlah posisi lainnya pun sempat ia lakoni selama membela timnas, mulai dari [[bek]] kanan hingga ''[[sweeper]]''. Ia pun menjadi pelopor pemain serba bisa yang andal dalam berganti-ganti posisi sebelum diteruskan oleh [[Ronny Pattinasarani]]. Berkat kepiawaiannya tersebut Bang Is berhasil menjadi pemain Indonesia pertama yang dikontrak oleh klub asing yaitu Western Suburbs, [[Australia]] di tahun 1974-1975.
 
Bersama dengan [[Soetjipto Soentoro]], [[Abdul Kadir]], dan [[Jacob Sihasale]], dikenal dengan sebutan "kuartet tercepat di Asia" berkat kecepatan dan kelincahan mereka yang luar biasa. Iswadi juga terkenal sebagai pemain yang memiliki visi yang luas, disiplin, keras, dan berkarakter, baik di dalam maupun luar lapangan. Karena sosoknya tersebut, ia terpilih menjadi kapten timnas sejak awal 1970 sampai 1980. Tak hanya piawai di posisi [[gelandang]], sejumlah posisi lainnya pun sempat ia lakoni selama membela timnas, mulai dari [[bek]] kanan hingga ''[[sweeper]]''. Ia pun menjadi pelopor pemain serba bisa yang andal dalam berganti-ganti posisi sebelum diteruskan oleh [[Ronny Pattinasarani]]. Berkat kepiawaiannya tersebut Bang Is berhasil menjadi pemain Indonesia pertama yang dikontrak oleh klub asing yaitu Western Suburbs, [[Australia]] pada tahun 1974-1975.
===[[Piala Raja 1968]]===
 
=== [[Piala Raja 1968]] ===
Ia memulai debutnya pada [[Piala Raja 1968]] di Thailand. Ia mencetak 2 gol pada saat Indonesia bertemu [[Tim nasional sepak bola Singapura|Singapura]] yang berakhir dengan skor 1-7 bagi kemenangan Indonesia dan ia juga mencetak 3 gol dalam pertandingan melawan [[Tim nasional sepak bola Malaysia|Malaysia]] yang berakhir dengan skor 6-1. Akhirnya ia bisa membawa timnya juara Piala Raja untuk pertama kalinya dalam sejarah.
 
=== [[Turnamen Merdeka 1969]] ===
Debutnya di turnamen ini dengan mencetak 4 gol. Masing-masing golnya dicetak pada saat pertandingan Thailand dengan 3 gol dan pertandingan final melawan Malaysia dengan mencetak gol penutup dan golnya memastikan kemenengan 3-2 dan memastikan gelar juara bagi timnya untuk ke-3 kalinya dalam sejarah setelah beberapa tahun sebelumnya tidak sanggup meraih juara turnamen ini.
 
=== Pertandingan melawan [[DynamoFC MoscowDinamo Moskwa|Dinamo Moskwa]] ===
Pada tanggal 14 Juni 1970, Timnas Indonesia kedatangan klub asal Rusia, [[DynamoFC MoscowDinamo Moskwa|Dinamo Moskwa]]. DynamoDinamo MoskowMoskwa ketika itu datang dengan membawa kiper terbaik dunia ketika itu, [[Lev Yashin]]. Tetapi Indonesia hanya kalah tipis dengan skor 0-1. Sebenarnya Indonesia memiliki peluang ketika Soetjipto mengirmkanmengirimkan umpan manis kepadanya. Namun ia lebih memilih mengumpan kepada [[Jacob Sihasale]] karena hampir tidak ada celah untuk bisa mencetak gol. Sayangnya Jacob tidak siap ketika menerima umpan darinya.
 
=== [[Asian Games 1970]] ===
Prestasi yang paling membanggakan di timnas adalah ketika ia berhasil membawa timnya meraih medali perak dalam Asian Games 1970. Ketika itu, Indonesia tergabung di Grup C bersama dengan [[Tim nasional sepak bola Iran|Iran]] dan [[Tim nasional sepak bola Korea Selatan|Korea Selatan]]. Sayangnya Indonesia hanya menempati urutan kedua dalam klasemen grup, namuntetapi posisi tersebut berhasil membawa timnya lolos ke babak perempat final. Di babak perempat final, perjuangannya harus terhenti setelah timnya kalah dari India dan Jepang. Hasil ini mengharuskan Indonesia harus bertanding dalam perebutan tempat kelima. Indonesia akhirnya berhasil meraih kemenangan atas Thailand seelah Soetjipto mencetak gol penentu kemenangan timnya 1-0. dan akhirnya Indonesia berhasil meraih medali perak.
 
=== Pertandingan melawan Brazil ===
Pada bulan Oktober 1972, Indonesia kedatangan tim asal Amerika Latin, [[Tim nasional sepak bola Brazil|Brazil]]. Ketika itu Brazil tampil dengan pemain-pemain bintangnya yang paling terkenal diantaradi antara mereka adalah [[Pele]]. Harapan masyarakat Indonesia, Brazil bisa menampilkan permainan yang menghibur. Namun ternyata Brazil cenderung memperlambat permainan dan hampir terjadi kericuhan antar pemain. Namun momen yang paling indah adalah ketika kiper [[Ronny Paslah]] berhasil menahan tendangan [[penaltytendangan penalti]] [[Pele]]. Dan setelah itu, Ronny menjadi kiper yang terkenal di Asia.
 
=== [[Turnamen HUT Kota Jakarta 1972]] ===
Untuk ketiga kalinya, Indonesia ikut dalam turnamen ini dan ia juga berhasil membawa timnya menjadi juara Setelah dalam partai final mengalahkan [[Tim nasional sepak bola Korea Selatan|Korea Selatan]] 5-2. Gol-golnya dihasilkan ketika timnya menggunduli [[Tim nasional sepak bola Laos|Laos]] 5-1 dan pada saat Indonesia mengalahkan musuh bebuyutannya, Malaysia 3-0. Ia juga turut menyumbangkan masing-masing 1 gol ketika Indonesia mencukur [[Tim nasional sepak bola Kamboja|Republik Khmer]] dan ketika Indonesia mengalahkan Korea Selatan.
 
=== Piala Presiden 1972 ===
Debut pertamanya di piala presiden pada tahun 1972. Namun ia tidak berhasil membawa timnya menjadi juara setelah babak final kalah dari Burma 1-3. Dalam pertandingan terakhir babak penyisihan grup, ia dan kawan-kawan berhasil menggunduli [[Tim nasional sepak bola Filipina|Filipina]] 12-0, rekor kemenangan terbesar sepanjang sejarah sebelum akhirnya rekor tersebut berhasil dipatahkan pada saat Indonesia menang 13-1 atas tim yang sama yaitu Filipina. Hasil ini memastikan timnya menjadi juara grup B. Timnya berhasil meraih 2 kali kemenangan dan 1 kali seri dan tak terkalahkan. Dalam pertandingan semifinal timnya berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya Malaysia 3-1 lewat babak perpanjangan waktu.
 
=== Sebagai Pelatih ===
Karier lainnya adalah sebagai pelatih. Ia pernah melatih tim [[Perkesa Mataram]] atau [[Mataram Putra]], juga timnas nasional pra-[[Olimpiade]] [[1988]] bersama dengan [[M. Basri]] dan [[Abdul Kadir]] yang dikenal dengan sebutan "trio Basiska".
 
=== Sebagai Pengurus PSSI ===
Tahun 1994, Bang Is masuk ke dalam jajaran pengurus [[PSSI]]. Sejumlah jabatan pernah dipercayakan kepadanya mulai dari Direktur Kompetisi dan Turnamen PSSI, anggota Komisi Disiplin PSSI hingga Direktur Teknik PSSI. Terakhir ia menjabat sebagai Manajer Teknik Badan Tim Nasional serta tim monitoring bersama [[Risdianto]] dan [[Ronny Pattinasarani]].
 
== Akhir Hiduphidup ==
Iswadi Idris terakhir berdomisili di [[Maguwoharjo, Depok, Sleman]], [[Yogyakarta]]. Ia meninggal dunia di Jakarta, Jumat (11/7/2008) malam, sekitar pukul 20.00 WIB, akibat terserang ''[[stroke]]'' dan dimakamkan di [[TPU Karet Bivak]], Jakarta.
 
== Perjalanan karier ==
 
* [[MBFA]] (1957-1961)
* [[IM Jakarta]] (1961-1968, 1970-1974)
Baris 61 ⟶ 111:
* Jayakarta (1975-1981)
* [[Persija]] (1966-1980)
 
== Statistik karier ==
{|class="wikitable" style="text-align: center;"
|-
!rowspan="2"|Klub
!rowspan="2"|Musim
!colspan="3"|Liga
|-
!Apps
!Goals
|-
|-
|rowspan="10" valign="center"|[[Persija Jakarta|Persija]]
|[[Persija Jakarta musim 1965-1966|1966]]
|??||??
|-
|[[Persija Jakarta musim 1966-1967|1967]]
|??||??
|-
|[[Persija Jakarta musim 1969|1969]]
|5||5
|-
|[[Persija Jakarta musim 1969|1969]]
|??||??
|-
|[[Persija Jakarta musim 1970-1971|1970-1971]]
|3||8
|-
|[[Persija Jakarta musim 1973|1973]]
|7||6
|-
|[[Persija Jakarta musim 1975|1975]]
|7||4
|-
|[[Persija Jakarta musim 1978|1978]]
|7||3
|-
|[[Persija Jakarta musim 1978-1979|1979]]
|8||0
|-
|[[Persija Jakarta musim 1980|1980]]
|5||0
|-
!colspan="2"|Total
!50!!28
|}
 
=== Debut Internasional ===
{|class="wikitable" style="text-align: center;"
|- style="background:beige"
!rowspan="2"|Tim nasional
!rowspan="2"|Musim
|- style="background:beige"
!Apps
!Gol
|-
|rowspan="13"|[[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]]
|1968
|5||5
|-
|1969
|10||7
|-
|1970
|22||10
|-
|1971
|22||8
|-
|1972
|30||14
|-
|1973
|22||11
|-
|1974
|22||11
|-
|1975
|22||11
|-
|1976
|22||11
|-
|1977
|22||11
|-
|1978
|22||11
|-
|1979
|22||11
|-
|1980
|22||11
|- style="background:beige"
!colspan="2"|Total Karier
!68!!57
|}
 
== Lihat juga ==
 
[http://sport-globe.blogspot.com/2010/06/rabu-20-juni-1972-jakarta-belum-sesibuk.html Indonesia vs Santos 1972]
* {{id}} [http://sport-globe.blogspot.com/2010/06/rabu-20-juni-1972-jakarta-belum-sesibuk.html Indonesia vs Santos 1972]
* {{id}} [https://archive.today/20121225202704/bolaindo.wordpress.com/2010/08/15/segalak-namanya-pssi-harimau/ segalak namanya PSSI Harimau]
* {{id}} [http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1976/07/10/OR/mbm.19760710.OR69749.id.html PSSI Garuda diterkam PSSI Harimau] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304133711/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1976/07/10/OR/mbm.19760710.OR69749.id.html |date=2016-03-04 }}
* {{id}} [http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1976/10/16/OR/mbm.19761016.OR70331.id.html Harimau mana belangmu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160304000049/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1976/10/16/OR/mbm.19761016.OR70331.id.html |date=2016-03-04 }}
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.rsssf.com/miscellaneous/indo-recintlp.html Indonesia - Record International Players - Appearances for Indonesian National Team - Iswadi Idris]
* {{id}} [http://bola.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/07/11/49/126884/iswadi-idris-meninggal-dunia Iswadi Idris Meninggal Dunia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080716083017/http://bola.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/07/11/49/126884/iswadi-idris-meninggal-dunia |date=2008-07-16 }}, ''Okezone.com''
 
{{Asia All Stars 1967-1968}}
{{Pemain Sepakbola Legendaris Indonesia}}
{{Kuartet Tercepat Asia Dari Indonesia Era 60an}}
{{Pemain Sepak bola Legendaris Indonesia}}
{{Pelatih timnas sepak bola Indonesia}}
 
{{Authority control}}
{{indo-bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Idris, Iswadi}}
 
[[Kategori:Pelatih sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Pemain sepak bola Indonesia]]