Ostarbeiter: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.5 |
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
== Istilah ==
[[Berkas:Ostarbeiter-Abzeichen-vector.svg|jmpl|173x173px|Tanda ''Ostarbeiter'']]
Menurut catatan Jerman resmi, pada akhir musim panas tahun 1944 terdapat 7,6 juta pekerja sipil asing dan tawanan perang di teritori "Daerah Jerman Pusat", yang kebanyakan dipekerjakan secara paksa di tempat tersebut.<ref name="Herbert">Ulrich Herbert (16 March 1999), [https://web.archive.org/web/20110629004525/http://www.ess.uwe.ac.uk/genocide/slave_labour13.htm The Army of Millions of the Modern Slave State: Deported, used, forgotten: Who were the forced workers of the Third Reich, and what fate awaited them?]
Suatu sistem kelas kemudian diciptakan untuk kaum ''Fremdarbeiter'' (pekerja asing) yang dibawa ke Jerman untuk bekerja di bawah Reich Ketiga. Sistem multilapis ini dirancang berdasarkan lapisan hierarki nasional. Kaum ''Gastarbeitnehmer'' dikenal juga sebagai pekerja tamu; mereka berasal dari negara-negara Jermanik, Skandinavia, dan Italia. Termasuk dalam kaum ''Zwangsarbeiter ''(pekerja paksa) adalah kaum ''Militärinternierte'' (intern militer), tawanan perang, ''Zivilarbeiter'' (pekerja sipil), dan tawanan Polandia dari [[Pemerintahan Umum]]. Gaji dan jatah makanan mereka dibatasi, jam kerja diperpanjang, dan mereka pun tidak diizinkan untuk menggunakan kenyamanan-kenyamanan publik (seperti transportasi publik, restoran, atau gereja); mereka dilarang memiliki barang-barang tertentu dan beberapa diharuskan mengenakan tanda tertentu yang dipasangkan pada pakaian (seperti tanda "P" untuk orang Polandia). Kaum ''Ostarbeiter'' adalah para pekerja dari Eropa Timur, terutama dari ''Reichskommissariat Ukraine''. Mereka ditandai dengan sebuah ''badge ''bertuliskan "OST" (''East'', "Timur"), dan diperlakukan lebih parah daripada para pekerja sipil. Mereka dipaksa tinggal di kamp-kamp khusus yang dipagari dengan kawat berduri dan dijaga petugas. Selain itu, mereka pun sering dipermainkan oleh para [[Gestapo]] dan penjaga pabrik industrial/komersial. Pada akhir perang, sekitar 5,5 juta ''Ostarbeiter'' dikembalikan ke Uni Soviet.<ref name="Herbert"/>
Baris 48:
=== Kehamilan ===
Untuk mencegah ''Rassenschande ''(pelanggaran hukum ras Jerman oleh orang Jerman asli), para petani diberikan pamflet mengenai perkawinan antarras, yang sama sekali tidak efektif.<ref name="Nicholas, p. 399">Nicholas, p. 399.</ref> Kekerasan seksual yang dialami para ''Ostarbeiter ''perempuan asal Polandia dan Uni Soviet oleh para pengawas mereka kemudian berujung pada tingkat kehamilan tidak diinginkan (KTD) yang tinggi.<ref name="Wprost"/> 80% pemerkosaan terjadi pada sawah tempat kerja perempuan Polandia.<ref name="Berkowitz">{{cite book |url=http://books.google.com/books?id=0PzzDmT0JM4C&pg=PA84|title=The Crime of My Very Existence: Nazism and the Myth of Jewish Criminality |author=Michael Berkowitz |publisher=University of California Press |date=2007 |accessdate=2015-06-21 |ISBN=0-520-94068-7}}</ref> Anak bayi mereka kemudian dikirimkan ke pusat persalinan Nazi untuk dieutanasia secara diam-diam.<ref name="MS"/> Di ''[[Arbeitslager]]'', anak-anak itu dibunuh langsung di tempat.<ref name="Berkowitz"/> Pekerja pabrik dari Eropa Barat diberikan jatah rumah bordil, tetapi pekerja pabrik dari Eropa Timur tidak. Pekerja tersebut harusnya direkrut dalam jumlah perempuan dan laki-laki yang sama, maka rumah bordil tidak lagi dibutuhkan.<ref name="Nicholas, p. 399"/> Pekerja perempuan selalu ditempatkan di asrama yang berbeda. Namun demikian, para penjaga SS tetap mencurigai bahwa mereka "mencari cara curang untuk keluar kerja" dengan cara melahirkan bayi.<ref name="MS"/> Kebijakan awal untuk memulangkan perempuan hamil<ref name=Zvezda1/> kemudian diubah oleh ''[[Reichsfuhrer-SS]]'' pada tahun 1943, menjadi sebuah kebijakan aborsi khusus. Berbanding terbalik dengan hukum aborsi bagi orang Jerman, kaum ''Ostarbeiter'' perempuan pada umumnya dipaksa aborsi.<ref name="Gumkowkski">{{Cite web |url=http://www.dac.neu.edu/holocaust/Hitlers_Plans.htm |title=HITLER'S PLANS FOR EASTERN EUROPE |access-date=2012-05-27 |archive-date=2012-05-27 |archive-url=https://archive.
Kadang, ketika orang tua dari seorang bayi (pekerja perempuan dan pasangan lelakinya) dianggap memiliki "keturunan baik" (misalnya orang Norwegia), anak tersebut kemudian dapat dianggap "bernilai rasnya". Pada kasus demikian, orang tua sang anak kemudian akan diinvestigasi dan diuji. Kalau ujian tersebut berhasil dilewati dengan sukses, perempuan itu akan diizinkan melahirkan dan anaknya akan dibawa pergi untuk menjalani Jermanisasi.<ref name="Gumkowkski"/> Apabila perempuan tersebut memenuhi syarat, ia akan ditempatkan di sebuah institusi [[Lebensborn]].<ref name="Gumkowkski"/> Sebaliknya, anak-anak yang tidak memenuhi syarat akan dimasukkan ke dalam institusi [[Auslanderkinder-Pflegestatte]]. Di institusi tersebut, 90% anak akan mati secara tersiksa akibat pengabaian yang disengaja.<ref name="MS"/><ref>Nicholas, p. 400-1.</ref>
|