Trichoderma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
(48 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Taxobox
| image = Trichoderma fertile.jpg
| regnum = [[Fungi]]
| divisio = [[Ascomycota]]
| subdivisio = [[Pezizomycotina]]
| classis = [[Sordariomycetes]]
| ordo = [[Hypocreales]]
| familia = ''[[Hypocreaceae]]''
| genus = '''''Trichoderma'''''
| genus_authority = [[Christian Hendrik Persoon|Persoon]]
}}
'''''Trichoderma sp.''''' adalah sejenis [[cendawan]] / [[fungi]] yang termasuk kelas [[ascomycetes]]. ''Trichoderma sp.'' memiliki aktivitas [[antifungal]]. Di alam, ''Trichoderma'' banyak ditemukan di tanah [[hutan]] maupun tanah pertanian atau pada substrat berkayu.<ref name="a">{{en}} [http://nt.ars-grin.gov/taxadescriptions/keys/TrichodermaIndex.cfm. Samuels GJ, ''et al''. Trichoderma Online, Systematic Mycology and Microbiology Laboratory, ARS, USDA]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}Diakses pada 10 Apr 2010.</ref>
==
[[Suhu]] optimum untuk tumbuhnya ''Trichoderma'' berbeda-beda setiap spesiesnya.<ref name="b"/> Ada beberapa spesies yang dapat tumbuh pada [[temperatur]] rendah ada pula yang tumbuh pada temperatur cukup tinggi
Kemampuan merespon kondisi [[pH]] dan kandungan CO<sub>2</sub> juga bervariasi.<ref name="b"/> Namun secara umum apabila kandungan CO<sub>2</sub> meningkat maka kondisi pH untuk pertumbuhan akan bergeser menjadi semakin basa.<ref name="b"/> Di udara, pH optimum bagi ''Trichoderma'' berkisar antara 3-7.<ref name="b"/> Faktor lain yang
Melalui uji [[biokimia]] diketahui bahwa dibandingkan [[sukrosa]], [[glukosa]]
Pada ''Trichoderma'' yang dikultur, [[Morfologi]]
== Reproduksi ==
Reproduksi aseksual ''Trichoderma'' menggunakan [[konidia]].<ref name="a"/> Konidia terdapat pada struktur [[konidiofor]].<ref name="a"/> Konidiofor ini memiliki banyak cabang.<ref name="a"/> Cabang utama akan membentuk [[cabang]].<ref name="a"/> Ada yang berpasangan ada yang tidak.<ref name="a"/> Cabang tersebut kemudian akan bercabang lagi
Konidia secara umum [[kering]], namun pada beberapa spesies dapat berwujud cairan yang berwarna hijau bening atau kuning.<ref name="a"/> Bentuknya secara umun adalah elips, jarang ditemukan bentuk [[globosa]].<ref name="a"/> Secara umum konidia bertekstur halus.<ref name="a"
Pada ''Trichoderma'' juga ditemukan struktur klamidospora. Klamidospora ini diproduksi oleh semua spesies ''Trichoderma''. Bentuknya secara umum
== Mekanisme antifungal ==
Pada sebuah penelitian ditemukan bahwa ''Trichoderma''
Kemampuan dan mekanisme ''Trichoderma'' dalam menghambat pertumbuhan patogen secara rinci bervariasi pada setiap spesiesnya.<ref name="g">{{en}} Laskin AI, Bennett JW, Gadd GM.Advances in Applied Microbiology. San Diego:Elsevier Academy Press.Hlm 314.</ref> Perbedaan kemampuan ini disebabkan oleh faktor [[ekologi]] yang membuat produksi bahan [[metabolit]] yang bervariasi pula.
''Trichoderma'' memproduksi metabolit yang bersifat [[volatil]] dan non volatil.<ref name="f"/> Metabolit non volatil
=== ''Trichoderma
[[Berkas:Trichoderma harzianum.jpg|jmpl|kiri|150px|''Trichoderma harzianum'' adalah salah satu jenis yang memiliki aktivitas antifungal yang tinggi]]
''Trichoderma harzianum''
''Trichoderma harzianum'' memproduksi metabolit seperti [[asam sitrat]], [[etanol]], dan berbagai [[enzim]] seperti [[urease]], [[selulase]], [[glukanase]], dan [[kitinase]].<ref name="b"/> Hasil metabolit ini dipengaruhi kandungan [[nutrisi]] yang terdapat dalam media.<ref name="b"/> ''T. harzianum'' dapat
Saat berada pada kondisi yang kaya akan [[kitin]], ''Trichoderma harzianum'' memproduksi protein kitinolitik dan enzim [[kitinase]].<ref name="b"/> [[Enzim]] ini berguna untuk meningkatkan efisiensi aktivitas [[biokontrol]] terhadap [[patogen]] yang mengandung kitin.<ref name="b"/>
{{clear}}
==
Sebagai agens hayati, ''Trichoderma'' berpotensi menjaga sistem ketahanan tanaman misalnya dari serangan patogen seperti cendawan patogen. Pada pertanaman sengon yang rentan yang terserang penyakit busuk akar (Phythopora sp., Fusarium sp., Ganoderma sp.), pertanaman kubis yang rentan penyakit akar gada, penggunaan 'Trichoderma' sebagai agen antagonis merupakan salah satu alternatif pengendalian yang direkomendasikan.<ref>Potensi Trichoderma harzianum (T38) dan Trichoderma pseudokoningii (T39) sebagai antagonis terhadap Ganoderma sp. enyebab penyakit akar pada pohon sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen)[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49851]</ref><ref>Nilai Ekonomi Penggunaan Trichoderma harzianum dalam Pengelolaan Penyakit Akar Gada (Plasmodiophora brassicae Wor.) pada Sayuran Kubis-Kubisan di Daerah Puncak, Cianjur [http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52284]</ref>
== Referensi ==
[[Kategori:Trichoderma| {{PAGENAME}}]]▼
{{reflist}}
{{Authority control}}
{{Taxonbar|from=Q135322}}
[[
[[Kategori:Fungi]]
[[Kategori:Pupuk hayati]]
[[Kategori:Fungisida]]
|