Trichoderma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
(26 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 11:
}}
'''''Trichoderma sp.'''''
== Kondisi optimum ==
[[Suhu]] optimum untuk tumbuhnya ''Trichoderma'' berbeda-beda setiap spesiesnya.<ref name="b"/> Ada beberapa spesies yang dapat tumbuh pada [[temperatur]] rendah ada pula yang tumbuh pada temperatur cukup tinggi,kisarannya sekitar 7 °
Kemampuan merespon kondisi [[pH]] dan kandungan CO<sub>2</sub> juga bervariasi.<ref name="b"/> Namun secara umum apabila kandungan CO<sub>2</sub> meningkat maka kondisi pH untuk pertumbuhan akan bergeser menjadi semakin basa.<ref name="b"/> Di udara, pH optimum bagi ''Trichoderma'' berkisar antara 3-7.<ref name="b"/> Faktor lain yang
Melalui uji [[biokimia]] diketahui bahwa dibandingkan [[sukrosa]], [[glukosa]]
== Karakteristik ==
Baris 24:
== Reproduksi ==
Reproduksi aseksual ''Trichoderma'' menggunakan [[konidia]].<ref name="a"/> Konidia terdapat pada struktur [[konidiofor]].<ref name="a"/> Konidiofor ini memiliki banyak cabang.<ref name="a"/> Cabang utama akan membentuk [[cabang]].<ref name="a"/> Ada yang berpasangan ada yang tidak.<ref name="a"/> Cabang tersebut kemudian akan bercabang lagi, pada ujung cabang terdapat [[fialid]].<ref name="a"/> Fialid dapat berbentuk silindris, lebarnya dapat sama dengan batang utama ataupun lebih kecil.<ref name="a"/> Fialid dapat terletak pada ujung cabang konidiofor ataupun pada cabang utama.<ref name="a"/>
Konidia secara umum [[kering]], namun pada beberapa spesies dapat berwujud cairan yang berwarna hijau bening atau kuning.<ref name="a"/> Bentuknya secara umun adalah elips, jarang ditemukan bentuk [[globosa]].<ref name="a"/> Secara umum konidia bertekstur halus.<ref name="a"/>
Pada ''Trichoderma'' juga ditemukan struktur klamidospora. Klamidospora ini diproduksi oleh semua spesies ''Trichoderma''. Bentuknya secara umum [[subglobosa]] [[uniseluler]] dan ber[[hifa]], pada beberapa [[spesies]], klamidosporanya berbentuk [[multiseluler]].<ref name="a"/> Kemampuan ''Trichoderma'' dalam memproduksi [[klamidospora]]
== Mekanisme antifungal ==
Pada sebuah penelitian ditemukan bahwa ''Trichoderma''
Kemampuan dan mekanisme ''Trichoderma'' dalam menghambat pertumbuhan patogen secara rinci bervariasi pada setiap spesiesnya.<ref name="g">{{en}} Laskin AI, Bennett JW, Gadd GM.Advances in Applied Microbiology. San Diego:Elsevier Academy Press.Hlm 314.</ref> Perbedaan kemampuan ini disebabkan oleh faktor [[ekologi]] yang membuat produksi bahan [[metabolit]] yang bervariasi pula.
''Trichoderma'' memproduksi metabolit yang bersifat [[volatil]] dan non volatil.<ref name="f"/> Metabolit non volatil lebih efektif dibandingkan dengan yang volatil.<ref name="f"/> Metabolit yang dihasilkan ''Trichoderma'' dapat berdifusi melalui [[membran dialisis]] yang kemudian dapat menghambat pertumbuhan beberapa patogen.<ref name="f"/> Salah satu contoh metabolit tersebut adalah monooksigenase yang muncul saat adanya kontak antar jenis ''Trichoderma'', dan semakin optimal pada pH 4.<ref name="f"/> Ketiadaan metabolit ini tidak akan mengubah morfologi dari ''Trichoderma'' namun hanya akan menurunkan kemampuan penghambatan patogen.<ref name="f">{{en}} Carpenter MA, Ridgway HJ, Stringer AM, Hay AJ, Stewart A. 2008. [http://www.springerlink.com/content/m3242n9256987464/?p=91c14f0a1a0f4a41abe8062355b19eab&pi=1. Characterisation of a Trichoderma hamatum monooxygenase gene involved in antagonistic activity against fungal plant pathogens]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''Curr Genet'' 53:193-205.</ref>
=== ''Trichoderma harzianum'' ===
[[Berkas:Trichoderma harzianum.jpg|
''Trichoderma harzianum''
''Trichoderma harzianum'' memproduksi metabolit seperti [[asam sitrat]], [[etanol]], dan berbagai [[enzim]] seperti [[urease]], [[selulase]], [[glukanase]], dan [[kitinase]].<ref name="b"/> Hasil metabolit ini dipengaruhi kandungan [[nutrisi]] yang terdapat dalam media.<ref name="b"/> ''T. harzianum'' dapat memproduksi beberapa [[pigmen]] yang bervariasi pada media tertentu seperti pigmen [[ungu]] yang dihasilkan pada media yang mengandung [[amonium oksalat]], dan pigmen [[jingga]] yang dihasilkan pada media yang mengandung [[gelatin]] atau [[glukosa]], serta [[pigmen]] merah pada medium [[cair]] yang mengandung [[glisin]] dan [[urea]].<ref name="b"/>
Saat berada pada kondisi yang kaya akan [[kitin]], ''Trichoderma harzianum'' memproduksi protein kitinolitik dan enzim [[kitinase]].<ref name="b"/> [[Enzim]] ini berguna untuk meningkatkan efisiensi aktivitas [[biokontrol]] terhadap [[patogen]] yang mengandung kitin.<ref name="b"/>
{{clear}}
==
Sebagai agens hayati, ''Trichoderma'' berpotensi menjaga sistem ketahanan tanaman misalnya dari serangan patogen seperti cendawan patogen. Pada pertanaman sengon yang rentan yang terserang penyakit busuk akar (Phythopora sp., Fusarium sp., Ganoderma sp.), pertanaman kubis yang rentan penyakit akar gada, penggunaan 'Trichoderma' sebagai agen antagonis merupakan salah satu alternatif pengendalian yang direkomendasikan.<ref>Potensi Trichoderma harzianum (T38) dan Trichoderma pseudokoningii (T39) sebagai antagonis terhadap Ganoderma sp. enyebab penyakit akar pada pohon sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen)[http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49851]</ref><ref>Nilai Ekonomi Penggunaan Trichoderma harzianum dalam Pengelolaan Penyakit Akar Gada (Plasmodiophora brassicae Wor.) pada Sayuran Kubis-Kubisan di Daerah Puncak, Cianjur [http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52284]</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
{{Taxonbar|from=Q135322}}
[[Kategori:
[[Kategori:Fungi]]
[[Kategori:Pupuk hayati]]
[[
[[
|