Zindiq: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(15 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Zindiq''' secara [[etimologi]] berarti "kotoran yang membahayakan".<ref name="q">{{cite web
Menurut [[Imam Syafii]], [[Imam Malik]] dan [[Imam Ahmad]], Zindiq yaitu orang yang menampakan [[islam|keislaman]] dan menyembunyikan [[kafir|kekafirannya]].<ref name="e">{{cite web
▲'''Zindiq''' secara [[etimologi]] berarti "kotoran yang membahayakan".<ref name="q">{{cite web |author= |title= Zindiq|url= http://majalah-alkisah.com/index.php/dunia-islam/2255-zindiq| }}</ref> Sedangkan menurut istilah ilmu [[fiqih]] atau hukum [[islam]] berarti seseorang yang tidak berpegang teguh terhadap [[agama]].<ref name="w">{{cite book |last= Dr.Sa’dy Abu Habib|first= |title=al Qamus Al Fiqhi|publisher= |}}</ref>
== Asal ==▼
▲Menurut [[Imam Syafii]], [[Imam Malik]] dan [[Imam Ahmad]], Zindiq yaitu orang yang menampakan [[islam|keislaman]] dan menyembunyikan [[kafir|kekafirannya]].<ref name="e">{{cite web |author= |title= Zindiq dalam kamus Dr.Sa’dy Abu Habib|url=http://www.ramadhanus.com/2012/08/dalam-kamus-fiqih-karya-dr.html| }}</ref> Pada zaman [[Muhammad|Rasulullah]], seseorang yang memiliki kepribadian seperti ini disebut orang [[Munafik]].<ref name="e"></ref>
Kata zindiq merupakan sebuah kata serapan dari [[Bahasa Persia]], yakni ''zind'', yang kemudian diserp oleh [[Bahasa Arab]] pada masa [[Abbasiyah]].<ref name="r">{{cite web |author= |title=Zindiq itu apa? |url=http://www.islam-institute.com/zindiq-itu-apa-dan-inilah-asal-muasal-istilah-zindiq.html |4= |access-date=2014-06-13 |archive-date=2014-07-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140716215300/http://www.islam-institute.com/zindiq-itu-apa-dan-inilah-asal-muasal-istilah-zindiq.html |dead-url=yes }}</ref> Istilah ini pertama kali terdengar atau diucapkan ketika penguasa [[Abbasiyah]] ketika itu mengeksekusi mati seorang [[pendakwah]] yang zindiq bernama Ja’ad bin Dirham.<ref name="r"
== Golongan Zindiq ==
▲==Asal==
▲Kata zindiq merupakan sebuah kata serapan dari [[Bahasa Persia]], yakni ''zind'', yang kemudian diserp oleh [[Bahasa Arab]] pada masa [[Abbasiyah]].<ref name="r">{{cite web |author= |title=Zindiq itu apa? |url=http://www.islam-institute.com/zindiq-itu-apa-dan-inilah-asal-muasal-istilah-zindiq.html| }}</ref> Istilah ini pertama kali terdengar atau diucapkan ketika penguasa [[Abbasiyah]] ketika itu mengeksekusi mati seorang [[pendakwah]] yang zindiq bernama Ja’ad bin Dirham.<ref name="r"></ref>
# Golongan ''Mu’aththilah'' (golongan yang mengingkari adanya Pencipta dan Pengatur [[alam semesta]]).<ref name="r"
# Golongan ''Mazdakiyah'' (sama dengan ''Manuwiyah'', namun mengorganisir keyakinannya dalam sebuah kelompok [[agama]] baru).<ref name="r"
# Golongan ''Abdakiyah'' (kalangan [[zuhud]] yang hanya beribadah dan menolak syari’at).<ref name="r"
# Golongan ''Ruhaniyah'' (kalangan [[sufi]] yang menolak syari’at, menyatakan bahwa diri mereka telah menyatu dengan [[Tuhan]] sehingga syari’at tidak diperlukan).<ref name="r"
==
▲Menurut [[Ulama]] mazhab [[Hambali]], terdapat lima golongan zindiq, yakni :
▲# Golongan ''Mu’aththilah'' (golongan yang mengingkari adanya Pencipta dan Pengatur [[alam semesta]]).<ref name="r"></ref>
▲# Golongan ''Manuwiyah'' ([[politheisme]]).<ref name="r"></ref>
▲# Golongan ''Mazdakiyah'' (sama dengan ''Manuwiyah'', namun mengorganisir keyakinannya dalam sebuah kelompok [[agama]] baru).<ref name="r"></ref>
▲# Golongan ''Abdakiyah'' (kalangan [[zuhud]] yang hanya beribadah dan menolak syari’at).<ref name="r"></ref>
▲# Golongan ''Ruhaniyah'' (kalangan [[sufi]] yang menolak syari’at, menyatakan bahwa diri mereka telah menyatu dengan [[Tuhan]] sehingga syari’at tidak diperlukan).<ref name="r"></ref>
{{reflist}}
{{sindiran agama}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Sindiran terkait Islam]]▼
▲[[Kategori: Islam]]
{{Islam-stub}}
|