Elang Mulia Lesmana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Yugitchan (bicara | kontrib)
Out of Context
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(38 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
'''Elang Mulia Lesmana''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|5|7|1978|[[Jakarta]]|12|5|1998}}) adalah mahasiswa [[Universitas Trisakti]] yang meninggal karena ditembak sewaktu berlangsungnya demonstrasi mahasiswa yang menuntut [[reformasi]] atas pemerintahan [[Orde Baru]] di bawah Presiden [[Soeharto]] pada tanggal [[12 Mei]] [[1998]]. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai [[Tragedi Trisakti]].
| honorific-prefix =
| name = Elang Mulia Lesmana
| image = Elang mulia.jpg
| image_size =
| office =
| birth_date = {{birth date|1978|7|5}}
| birth_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_date = {{death date and age|1998|5|12|1978|7|5}}
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_cause = Ditembak dalam [[tragedi Trisakti]]
| nationality = Indonesia
| alma_mater = [[Universitas Trisakti]] (tidak selesai)
| occupation = Pelajar/mahasiswa
| mother = Hira Tetty Yoga
| father = Bagus Yoga Nandita
}}
 
'''Elang Mulia Lesmana''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|5|7|1978|[[Jakarta]]|12|5|1998}}) adalah seorang mahasiswa Fakultas Arsitektur, [[Universitas Trisakti]] angkatan 1996 yang meninggal karena tertembak dalam [[Tragedi Trisakti]].<ref name=mirnawati>{{cite book|first=Mirnawati|title=Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap|publisher =[[Penebar Swadaya Grup]]|date=2012|pages=158|isbn=979-788-343-4}}</ref><ref name=nana>{{cite book|author=Nana Supriatna|title=Sejarah Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas Program Ilmu Pengetahuan Alam|publisher =[[Grafindo Media Pratama]]|date=2006|pages=26}}</ref> Pada tragedi ini beberapa mahasiswa gugur ketika menyampaikan [[aspirasi]] untuk memperjuangkan [[reformasi]].<ref name=galangpress>{{cite book|last=T. Wardaya|first=Baskara|title=Menguak Misteri Kekuasaan Suharto|publisher =[[Galangpress]]|date=2007|pages=270|isbn=978-979-23-9981-3}}</ref>
 
== Kematian ==
 
=== Kesaksian dari teman dekat Lesmana ===
 
Kronologi meninggalnya Lesmana diingat jelas oleh [[Arfianda Bachtiar]] (Frankie), lulusan Jurusan Arsitektur, [[Fakultas Teknik Industri]], Universitas Trisakti angkatan 1996, yang merupakan sahabat karib Lesmana. Satu hari sebelum peristiwa, Frankie dan Lesmana berniat mengerjakan tugas kelompok yang harus dikumpulkan esok hari. Frankie kerap menginap di rumah Lesmana untuk belajar bersama dalam rangka mempersiapkan ujian tengah semester (UTS). Saat hujan deras mereka berboncengan menuju rumah Lesmana di [[Ciputat]], [[Tangerang Selatan|Tangerang]]. Pada malam itu Lesmana mengalami perubahan sikap, seperti menjadi banyak melamun, sehingga Frankie harus menegurnya.<ref name="okezone">{{Cite news|title=Detik-Detik Elang Mulya Lesmana sebelum Tewas Ditembak|url=http://news.okezone.com/read/2013/05/13/337/805923/detik-detik-elang-mulya-lesmana-sebelum-tewas-ditembak|accessdate=9 Mei 2014|last=Isnaini|work=[[Okezone.com]]}}</ref>
Esok harinya pada pukul 09.00 WIB, mereka pun pergi ke kampus. Ibu Lesmana berpesan supaya berhati-hati. Namun Lesmana membalasnya dengan candaan, "Mami jangan ngomong gitu dong ke Frankie, Elang kan jadi malu." UTS dibatalkan karena akan digelar [[demonstrasi]], sehingga keduanya pun ikut demonstrasi. Frankie segera mengenakan [[jas almamater]], tetapi Lesmana lupa membawa jas almamater.<ref name=okezone/>
Elang yang meninggal dalam usia 19 tahun, berasal dari [[Jakarta]].
Keduanya sempat meninjau proyek [[indekos]] milik orang tua Frankie yang tengah dibangun di seberang kampus. Mereka menghabiskan waktu selama kurang lebih satu jam di lokasi proyek. Saat akan menuju kampus, seorang tukang bangunan memanggil Frankie dan memberikan pensil milik Lesmana yang jatuh. Begitu melewati halte bus di salah satu sudut Jalan Letjend S. Parman, mendadak ada perempuan yang menangis di dekat Lesmana. Ketika orasi berlangsung di halaman parkir kampus, Frankie juga menemukan perempuan lain yang menangis di dekat Lesmana.<ref name=okezone/>
Menjelang sore, para mahasiswa bergerak menuju Kompleks Parlemen/[[DPR]]. Sontak mereka dihadang aparat keamanan dan negosiasi semakin alot selama hampir 3 jam. Sejumlah demonstran sempat melaksanakan foto bersama, termasuk Frankie dan Lesmana. Aparat keamanan memaksa mahasiswa kembali ke kampus. Dalam kondisi tidak terkendali, Frankie, Lesmana, dan Adny melaksanakan janjian berkumpul di pos satpam di depan pintu masuk kampus.<ref name=okezone/>
 
=== Penembakan ===
[[Berkas:May 1998 Trisakti incident.jpg|jmpl|ka|Aparat keamanan dan mahasiswa di luar Trisakti|200px]]
Semakin tidak terkendali, aparat keamanan menyerang demonstran dengan [[gas air mata]] dan [[peluru karet]], juga dengan tembakan peringatan. Mahasiswa serentak berlari masuk kampus melalui gerbang di Jalan S. Parman. Frankie dan Lesmana berada pada posisi yang sangat dekat dengan petugas kepolisian dan merasa tak ada lagi harapan untuk memasukinya. Mereka pun memanjat gerbang kampus yang saat itu terkunci. Frankie merasa kepanasan pada bagian perut dan rupanya ia telah terkena peluru karet yang meleset dan mengenai kancing celananya. Frankie mencoba kembali ke kampus dengan memanjat dinding pembatas antara kampus [[Universitas Tarumanegara]] dan [[Universitas Trisakti]]. Sesuai janji, ia akan bertemu dengan Lesmana dan Adny di pos satpam, tetapi ia hanya mendapati dirinya sendiri, tanpa Lesmana maupun Adny.<ref name=okezone/>
[[Berkas:Peristiwa trisakti.jpg|jmpl|ka|Peristiwa Trisakti Jakarta]]
Frankie mendengar kabar bahwa Lesmana tertembak pada jantungnya. Ia bergegas menuju [[Rumah Sakit Sumber Waras]], tempat korban kerusuhan dirawat. Ia menemui sahabatnya itu telah terbaring di kamar jenazah. Terdapat bekas luka tembak peluru tajam pada jantung dan punggungnya.<ref name=okezone/> Di dalam tas ransel yang Lesmana bawa terdapat botol parfum yang pecah terkena peluru, yang merupakan hadiah ulang tahun untuk teman wanita Lesmana yang belum diberikan.<ref name=okezone/>
 
== Penghargaan ==
Peristiwa [[13 Mei]] [[1998]] ini kemudian menyebabkan turunnya Soeharto dari jabatannya sebagai presiden Republik Indonesia yang telah didudukinya selama lebih dari tiga puluh tahun.
[[Berkas:Penghargaan trisakti.jpg|jmpl|kiri|Penghargaan korban Tragedi Trisakti|200px]]
Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada hari Senin pagi tanggal 15 Agustus 2005 memberikan [[Bintang Jasa Pratama]] kepada 4 orang mahasiswa Trisakti yang tewas dalam kerusuhan massa Mei 1998 lalu yakni Elang Mulia Lesmana, [[Hafidin Royan]], [[Heri Hertanto]], dan [[Hendriawan Sie]].<ref name=indosiar>{{cite web|url=http://www.indosiar.com/fokus/presiden-berikan-bintang-jasa-4-mahasiswa-trisakti_43571.html|title=Presiden Berikan Bintang Jasa 4 Mahasiswa Trisakti|publisher=www.indosiar.com|accessdate=11 Mei 2014}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pemberian penghargaan kehormatan dilakukan di [[Istana Negara]] dalam suatu upacara penghormatan.<ref name=indosiar/> Mereka dianggap berjasa sebagai pejuang reformasi karena pengorbanan jiwa mereka dapat mendorong terjadinya perubahan besar dalam kehidupan bernegara.<ref name=indosiar/>
 
== Rujukan ==
Pada peringatan ke-60 hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menganugerahkan [[Bintang Jasa Pratama]] kepada Elang Mulia Lesmana dan ketiga rekannya yang ikut terbunuh pada Tragedi Trisakti ini.
{{reflist}}
 
{{DEFAULTSORT:Lesmana, E.M.}}
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
[[Kategori:Gerakan mahasiswa]]
[[Kategori:Universitas Trisakti]]
[[Kategori:Tokoh Cirebon]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
[[Kategori:Tokoh yang dibunuh di Indonesia]]