Pandemi Covid-19 di Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.9
NanaCrion Inc. (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Tugas pengguna baru: perbarui
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 36:
[[Berkas:Cynhadledd i'r Wasg Press Conference 14.05.21.jpg|jmpl|kiri|Pandemi dan semua masalah kesehatan di [[Wales]] diserahkan kepada [[Pemerintah Welsh]]]]
=== Januari 2020 ===
Kasus pertama infeksi koronavirus di [[Inggris]] dialami oleh dua orang dalam sebuah keluarga berkewarganegaraan [[Republik Rakyat Tiongkok]] yang sedang menginap di sebuah hotel di [[York, Inggris|York]] yang salah satunya merupakan mahasiswa University of York. Setelah dikonfirmasi sebagai pasien positif COVID-19 pada 31 Januari 2020, mereka kemudian dipindahkan dari Hull University Teaching Hospital ke fasilitas isolasi khusus di High Consequence Infectious Diseases Unit di [[Newcastle upon Tyne]].<ref name=":0" /><ref>{{Cite journal|last=Moss|first=Peter|last2=Barlow|first2=Gavin|last3=Easom|first3=Nicholas|last4=Lillie|first4=Patrick|last5=Samson|first5=Anda|date=2020-03|title=Lessons for managing high-consequence infections from first COVID-19 cases in the UK|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0140673620304633|journal=The Lancet|language=en|volume=395|issue=10227|pages=e46|doi=10.1016/S0140-6736(20)30463-3}}</ref><ref name=":0" />
 
Pada hari yang sama, misi evakuasi warga negara Inggris dari [[Wuhan]] juga telah sampai di [[RAF Brize Norton]]. Dari 83 orang yang dievakuasi tidak menunjukkan gejala-gejala terinfeksi, meski demikian mereka tetap dikarantina di sebuah blok perumahan karyawan Arrowe Park Hospital di [[Wirral]].<ref name=":1">{{Cite news|title=Evacuated Britons arrive at quarantine facility|url=https://www.bbc.com/news/uk-51318691|newspaper=BBC News|date=2020-01-31|access-date=2020-03-21|language=en-GB}}</ref>
Baris 45:
Sepanjang bulan Februari, Britania Raya mulai memasuki masa persebaran virus yang lebih masif dari sebelumnya. Kasus ketiga COVID-19 dikonfirmasi di [[Brighton]] pada 6 Februari, seorang pria paruh baya terdeteksi terinfeksi virus dalam perjalanannya di [[Singapura]], sebelum kembali ke Inggris pada 28 Januari, ia juga sempat mengunjungi wahana hiburan ski di [[Haute-Savoie]], [[Prancis]], penyelidikan selanjutnya juga mengonfirmasi bahwa ia turut menulari 6 orang kerabatnya dalam kunjungannya di Prancis dan sekaligus menjadi kasus infeksi COVID-19 pertama yang dialami warga negara Inggris.<ref>{{Cite news|title=First British national to contract coronavirus had been in Singapore|url=https://www.theguardian.com/world/2020/feb/06/third-person-in-uk-confirmed-as-having-coronavirus|newspaper=The Guardian|date=2020-02-06|access-date=2020-03-21|issn=0261-3077|language=en-GB|first=Sarah|last=Boseley|first2=Denis|last2=Campbell|first3=Simon|last3=Murphy}}</ref> Segera setelah kasus ini muncul, pemerintah Inggris mengimbau warga negaranya yang pulang dari negara-negara terdampak seperti [[Pandemi koronavirus 2019–2020 di Tiongkok daratan|Tiongkok]], [[Pandemi koronavirus 2019 di Jepang|Jepang]], Hong Kong, [[Pandemi koronavirus 2019 di Makau|Makau]], [[Pandemi koronavirus 2020 di Malaysia|Malaysia]], [[Pandemi koronavirus 2020 di Korea Selatan|Korea Selatan]], Singapura, Taiwan, [[Pandemi koronavirus 2019 di Thailand|Thailand]] dengan gejala flu seperti demam, batuk, dan gangguan pernafasan, untuk mengisolasi diri sendiri selama 14 hari dan menghubungi nomor non-darurat pelayanan kesehatan 111.<ref>{{Cite web|url=https://www.gov.uk/government/publications/covid-19-guidance-for-staff-in-the-transport-sector/covid-19-guidance-for-staff-in-the-transport-sector|title=COVID-19: guidance for staff in the transport sector|website=GOV.UK|language=en|access-date=2020-03-21}}</ref>
 
Pada 10 Februari, kasus positif COVID-19 bertambah menjadi 8 kasus di Inggris yang dikonfirmasi masih berhubungan dengan pasien di [[Brighton]].<ref>{{Cite news|title=Coronavirus closes Brighton GP practice|url=https://www.bbc.com/news/uk-51447761|newspaper=BBC News|date=2020-02-11|access-date=2020-03-21|language=en-GB}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.gov.uk/government/news/chief-medical-officer-for-england-announces-four-further-coronavirus-cases|title=Chief Medical Officer for England announces 4 further coronavirus cases|website=GOV.UK|language=en|access-date=2020-03-21}}</ref> Pada hari yang sama sekretaris State for Health and Social Care mengumumkan Regulasi Proteksi Kesehatan 2020 yang isinya memberi wewenang kepada petugas kesehatan untuk mengisolasi penderita maupun mereka yang berisiko tinggi terinfeksi,<ref name="Mahase">{{Cite journal|last=Mahase|first=Elisabeth|date=2020-02-10|title=Coronavirus: NHS staff get power to keep patients in isolation as UK declares “serious threat”|url=https://www.bmj.com/content/368/bmj.m550|journal=BMJ|language=en|volume=368|doi=10.1136/bmj.m550|issn=1756-1833|pmid=32041792}}</ref> aturan ini juga memandatkan Arrowe Park Hospital, Merseyside, Hotel Kents Hill Park, dan Milton Keynes menjadi unit isolasi.<ref>{{Cite journal|lastname="Mahase|first=Elisabeth|date=2020-02-10|title=Coronavirus: NHS staff get power to keep patients in isolation as UK declares “serious threat”|url=https:"//www.bmj.com/content/368/bmj.m550|journal=BMJ|language=en|volume=368|doi=10.1136/bmj.m550|issn=1756-1833|pmid=32041792}}</ref> Sehari kemudian, kasus kesembilan sekaligus kasus pertama dikonfirmasi di [[London]].<ref>{{Cite news|title=Ninth coronavirus case found in UK|url=https://www.bbc.com/news/uk-51481469|newspaper=BBC News|date=2020-02-12|access-date=2020-03-21|language=en-GB}}</ref>
 
Pada 23 Februari, kasus di Inggris bertambah menjadi 13 kasus aktif seiring diketahuinya 4 warga negara Inggris yang terinfeksi dalam kapal pesiar [[Diamond Princess]] yang dikarantina di Jepang, dua orang pasien kemudian dipindahkan ke Royal Hallamshire Hospital di [[Sheffield]], satu orang di Royal Liverpool University Hospital, dan satu orang lainnya di Royal Victoria Infirmary di [[Newcastle upon Tyne]].<ref>{{Cite news|title=Four new UK coronavirus cases among ship evacuees|url=https://www.bbc.com/news/uk-51606368|newspaper=BBC News|date=2020-02-23|access-date=2020-03-21|language=en-GB}}</ref>
Baris 83:
== Dampak dan reaksi ==
{{sect-stub}}
 
Pandemi COVID-19 telah menyebabkan banyak perubahan di Britania Raya. Beberapa perubahan signifikan termasuk:
 
1. Pembatasan dan Lockdown: Britania Raya telah menerapkan berbagai tingkat pembatasan dan lockdown selama pandemi, yang memengaruhi kehidupan sehari-hari warga negara, bisnis, dan sektor pendidikan.
 
2. Vaksinasi Massal: Britania Raya merupakan salah satu negara yang berkomitmen untuk program vaksinasi COVID-19 yang masif. Vaksinasi telah menjadi fokus utama dalam upaya mengendalikan penyebaran virus.
 
3. Perubahan di Tempat Kerja: Banyak pekerja di Britania Raya beralih ke kerja dari rumah (WFH) selama pandemi. Ini telah mengubah cara orang bekerja dan memicu diskusi tentang masa depan kerja hibrida.
 
4. Dampak pada Kesehatan Mental: Pandemi ini telah menyebabkan peningkatan masalah kesehatan mental di antara warga Britania. Penyedia layanan kesehatan mental mengalami peningkatan permintaan.
 
5. Dampak Ekonomi: Ekonomi Britania Raya juga terkena dampak pandemi dengan resesi ekonomi. Pemerintah memberikan berbagai bentuk bantuan ekonomi kepada individu dan bisnis.
 
6. Perubahan di Sektor Pendidikan: Sekolah ditutup sementara selama lockdown, dan pendidikan jarak jauh menjadi norma. Ini mempengaruhi siswa, guru, dan orangtua.
 
7. Perubahan dalam Perjalanan dan Pariwisata: Pandemi ini menghambat perjalanan internasional dan pariwisata. Banyak negara menerapkan pembatasan ketat terhadap perjalanan ke dan dari Britania Raya.
 
8. Perubahan dalam Kesehatan Masyarakat: Kesadaran akan pentingnya kesehatan masyarakat dan kesiapan untuk menghadapi pandemi di masa depan telah meningkat.
 
Perubahan ini adalah contoh-contoh utama dari dampak pandemi COVID-19 di Britania Raya, dan situasinya terus berkembang seiring waktu.
 
== Rujukan ==