Suro dari Geumgwan Gaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 8:
|}}
'''Suro''', atau '''Sureung''' (수릉, 首陵), (? - 199), dikenal sebagai '''Kim Suro''', merupakan seorang pendiri legendaris dan raja negara [[Geumgwan Gaya]] di bagian tenggara [[Korea]].
== Legenda ==
Menurut legenda pendirian Geumgwan Gaya tercatat di dalam tulisan-tulisan riwayat pada abad ke-13 ''Garakguk-gi'' (hangul: 가락국기, hanja: 駕洛國記) atau ''[[Samguk Yusa]]'', Raja Suro merupakan salah satu dari keenam pangeran yang lahir dari telur-telur yang turun dari langit di dalam sebuah mangkuk emas yang dibalut dengan kain merah. Suro yang pertama kali lahir di antara mereka dan memimpin lainnya di dalam membangun 6 negara dan menegaskan kepemimpinan [[Konfederasi Gaya]].
<ref name="ksr bk"/><ref name="ksr ekc">{{ko}} [http://100.nate.com/dicsearch/pentry.html?s=K&i=264315&v=42 King Kim Suro] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110610015229/http://100.nate.com/dicsearch/pentry.html?s=K&i=264315&v=42 |date=2011-06-10 }} at Encyclopedia of Korean Culture</ref>
Juga menurut legenda, Ratu dari Raja Suro [[Heo Hwang-ok]] merupakan seorang puteri dari negara India, Ayuta (아유타, 阿踰陀). Ia konon tiba di Gaya dengan kapal. Mereka memiliki 10 orang anak, dan 2 orang anak dari mereka mengambil nama keluarga ibunya. Ayuta sekarang kerap diidentifikasikan dengan [[Ayodhya]] di [[India]], dan dongeng tersebut telah meraih signifikan modern di dalam hubungan antara Korea dan India<ref>{{cite web|url=http://newsvote.bbc.co.uk/1/hi/world/asia-pacific/1205728.stm|title=Korean memorial to Indian princess}}</ref>.<ref>{{ko}} [http://news20.busan.com/news/newsController.jsp?subSectionId=1010090000&newsId=20090130000224 Heo Hwang-ok], Busan Ilbo, 2009-01-31. Retrieved 2010-07-10.</ref>
Baris 20:
== Di dalam kebudayaan modern ==
=== Makam dan keturunan ===
Makam Raja Suro masih dilestarikan di lokasi yang sekarang bernama [[Gimhae]].<ref>{{ko}} [http://100.naver.com/100.nhn?docid=96407 Tomb of King Suro] at [[Doosan Encyclopedia]]</ref><ref>{{ko}} [http://100.nate.com/dicsearch/pentry.html?s=K&i=247678&v=43 Tomb of King Suro] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110610015411/http://100.nate.com/dicsearch/pentry.html?s=K&i=247678&v=43 |date=2011-06-10 }} at Encyclopedia of Korean Culture</ref> Members of the Gimhae [[Kim (Korean name)|Kim]] clan, who continue to play important roles in Korean life today, trace their ancestry to King Suro, as do members of the Gimhae [[Heo (Korean name)|Heo]] clan; they did not inter-marry until the beginning of the 20th century.<ref>{{ko}} [http://www.surname.kr/gim/gim_su_ro.html Kim of Suro clan] {{Webarchive|url=https://archive.today/20130112192936/http://www.surname.kr/gim/gim_su_ro.html |date=2013-01-12 }}, Korean surname info</ref>
=== Hubungan dengan Ayodya ===
Di sebelah utara kota Ayodhya, India sebuah delegasi Korea yang baru-baru ini berkunjung telah meresmikan sebuah monumen untuk leluhur kerajaan mereka, Ratu Heo Hwang-ok. Lebih dari seratus sejarawan dan wakil pemerintah termasuk duta besar Korea Utara ke India, membuka tugu peringatan di tepi barat Sungai Saryu.
=== Di dalam kebudayaan populer ===
Baris 55:
|location =[[Seoul]]
|pages =
|url =https://archive.org/details/newhistoryofkore0000leek
|doi =
|id =
|