Kiki Ucup: Perbedaan antara revisi

|notable_works = [[Synchronize Festival dan Pestapora]]}}

Kiki Ucup mengawali kiprahnya di industri musik pada tahun 2008 ketika bergabung dengan perusahaan distribusi rekaman independen [[Demajors]]. Tugas yang digelutinya antara lain sebagai ''talent coordinator'' dan ''event manager''.<ref name=Adi>< /ref>

Kiki Ucup menjadi manajer [[Danilla]] di tahun 2015.<ref name=Adi>< /ref>

Pertemenan Kiki Ucup dengan [[Iga Massardi]] serta kerja sama yang mereka pernah jalin membuatnya jadi terlibat dengan [[Barasuara]], grup baru yang dibentuk Iga. Setelah sempat menjalankan pekerjaan ''booking agent'' untuk Barasuara, ia kemudian menjadi manajernya. Di bawah arahan Kiki Ucup, Barasuara sebagai band yang masih baru rela bermain tanpa bayaran asalkan diberi jam tampil yang prima. Pada tahun 2016, jadwal panggung Barasuara mencapai 167 kali dalam setahun. Kiki Ucup menjalankan peran sebagai manajer Barasuara hingga awal 2020.<ref name=Superlive>< /ref>

Kiki Ucup mulai menangani [[Andika Mahesa]], yang dikenal sebagai vokalis [[Kangen Band]], pada tahun 2019.<ref name=Adi>< /ref><ref>{{citeweb|url=https://www.suara.com/entertainment/2021/01/02/195751/andika-eks-kangen-band-positif-corona-tangannya-sampai-diinfus?page=all|title=Andika Kangen Band Positif Corona, Tangannya Sampai Diinfus|first=Ferry|last=Noviandi|work=Suara.com|date=2 Januari 2021|accessdate=25 November 2021}}</ref>

[[Synchronize Festival]] lahir sebagai obrolan antara Kiki Ucup dengan David Karto, pendiri Demajors. Mereka punya gagasan untuk menyelenggarakan sebuah festival musik yang bersifat multi-genre, lintas era serta mengutamakan musisi-musisi nasional. Festival ini juga merupakan respons terhadap acara-acara musik yang bintang tamunya adalah artis yang itu-itu saja. Kiki Ucup pun menjabat sebagai direktur program untuk festival yang mulai diselenggarakan pada Oktober 2016 tersebut.<ref>{{citeweb|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/10/03/082204210/cerita-di-balik-adanya-multigenre-musik-di-synchronize-fest-2019?page=all.|title=Cerita di Balik Adanya Multigenre Musik di Synchronize Fest 2019|first=Andika|last=Aditia|work=Kompas.com|date=3 Oktober 2019|accessdate=20 November 2021}}</ref><ref>{{citeweb|url=https://jakartaglobe.id/lifestyle/synchronize-fest-rock-pop-reggae-dangdut-mash-ups/|title=Synchronize Fest: Rock, Pop, Reggae, Dangdut Mash-Ups|first=Sheany Yasuko|last=Lai|work=Jakarta Globe|date=24 Agustus 2016|accessdate=23 November 2021}}</ref>

Pada Maret 2021 Kiki Ucup dan [[Soleh Solihun]] memulai siniar yang membahas lirik lagu. Semula siniar itu dinamakan POTUS (Podcast Terserah Ucup Soleh),<ref>{{cite instagram|user=kikiauliaucup|postid=CM3UsC9A3NB|date=26 Maret 2021|title=Gue dan @solehsolihun bikin podcast reviewer nih, spesifiknya ngereview lagu, lebih spesifik lagi ngereview lirik lagu, karna kalo ngereview lagu kurang menantang dan kami hanya tau chords eminor.|accessdate=23 November 2021}}</ref> namun kemudian ganti nama menjadi POKUSS (Podcast Kiki Ucup Soleh Solihun).<ref name=Iqbal /><ref>{{cite tweet|first=Kiki|last=Ucup|user=kikiauliaucup|number=1384344571312701453|title=Episode baru, masih anget! Kali ini gue sama @solehsolihun di #POKUSS ngebahas lagu Punk Hari Ini nya Superman is Dead, dengerin...}}</ref><ref name=Iqbal></ref>