Tari Seudati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(24 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''''Tari Seudati''''' adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah [[Aceh]]. Tarian ini biasanya ditarikan oleh sekelompok penari pria dengan gerakannya yang khas dan enerjik serta diiringi oleh
▲|File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sedatidans te Samalanga TMnr 10004857.jpg
== Sejarah ==
Menurut sejarahnya, tarian ini awalnya tumbuh dan berkembang di ''Desa Gigieh, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh'', yang dipimpin oleh ''Syeh Tam''. Tarian ini kemudian mulai berkembang di daerah lain, salah satunya di ''Desa Didoh, Kecamatan mutiara, Kabupaten Pidie'', yang dipimpin oleh ''Syeh Ali Didoh''. Seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini kemudian mulai menyebar ke daerah Aceh lainnya, hingga kini Tari Seudati sudah menyebar ke semua daerah di Aceh.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/449993/sepenggal-kisah-tari-seudati|title=Sepenggal Kisah Tari Seudati|last=Liputan6.com|date=2012-11-04|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2020-01-14}}</ref>
Dulunya tarian ini juga digunakan oleh para tokoh agama sebagai media dakwah dalam menyebarkan agama Islam. Namun pada masa penjajahan Belanda tarian ini sempat dilarang. Karena syair yang dibawakan dalam Tari Seudati ini dianggap dapat menumbuhkan semangat bagi para pemuda Aceh untuk bangkit dapat menimbulkan pemberontakan kepada ''Belanda''. Setelah kemerdekaan Indonesia, tarian ini kembali diperbolehkan, bahkan tidak hanya sebagai media dakwah, tapi juga sering ditampilkan sebagai tarian pertunjukan hingga sekarang.<ref>{{Cite web|url=https://www.romadecade.org/tari-seudati/|title=Tari Seudati|date=2018-10-20|website=RomaDecade|language=id-ID|access-date=2020-01-14|archive-date=2020-01-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20200114140051/https://www.romadecade.org/tari-seudati/|dead-url=yes}}</ref>
== Fungsi & Makna ==
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Tari Seudati ini awalnya sering difungsikan sebagai media dakwah. Namun sekarang tarian ini juga difungsikan sebagai tarian pertunjukan. Nama Tari Seudati ini berasal dari kata “''Syahadat''”, yang berarti “''bersaksi''”. Atau dalam Islam diartikan sebagai pengakuan terhadap Tuhan dan Nabi. Hal tersebut juga berkaitan dengan syair-syair yang dilantunkan dalam mengiringi tarian ini. Syair tersebut biasanya berisi tentang kehidupan dan ajaran agama. Selain itu setiap gerakan dalam Tari Seudati ini juga tentu memiliki nilai-nilai dan makna khusus di dalamnya.<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/regional/read/3700025/menyelami-tari-seudati-menemukan-binaran-cahaya-illahi|title=Menyelami Tari Seudati, Menemukan Binaran Cahaya Illahi|last=Abonita|date=2018-11-23|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2020-01-14|first=Rino|editor-last2=Nurdiarsih|editor-first2=Fadjriah|editor-last3=Syah|editor-first3=Moch Harun|editor-last=Apriyono|editor-first=Ahmad}}</ref>
==
Gerakan dalam Tari Seudati ini sangat khas, enerjik, dan lugas. Gerakan dalam tarian ini didominasi oleh gerakan tangan dan kaki serta didukung dengan pola lantai yang bervariasi. Gerakan yang paling menonjol biasanya gerakan tepuk dada, ketipan jari, jerak tangan dan hentakan kaki yang dilakukan dengan lincah, cepat dan harmonis. Sehingga tak jarang membuat penonton terkagum-kagum menyaksikan pertunjukan Tari Seudati ini.<ref>{{Cite web|url=https://isbiaceh.ac.id/tari-sedudati/|title=TARI SEUDATI – ISBI ACEH|language=en-US|access-date=2020-01-14}}</ref>
== Pengiring ==
Dalam pertunjukan Tari Seudati ini biasanya tanpa diiringi oleh alat musik,
== Kostum ==
Kostum yang digunakan para penari dalam Tari Seudati ini biasanya menggunakan kostum khusus yang bertemakan adat. Kostum yang digunakan biasanya terdiri dari baju ketat berlengan panjang dan celana panjang. Baju dan celana tersebut biasanya berwarna putih. Sedangkan sebagai aksesoris biasanya terdiri dari kain ''songket'' yang dikenakan di pinggang hinga paha, ''[[rencong]]'' yang disisipkan di pinggang dan ''tangkulok'' (ikat kepala) berwarna merah.
== Didaftarkan ke UNESCO ==
[[Pemerintah Provinsi Aceh|Pemerintah Aceh]] segera mendaftarkan Tarian Seudati ke [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]], sebagai warisan seni budaya tak benda. Pendaftaran itu dilakukan supaya Tarian Seudati ditetapkan dan diakui sebagai warisan dunia budaya tak benda milik masyarakat Aceh. Tarian Seudati mempunyai keunikan menarik. Di antaranya yaitu menggunakan tangan sebagai media gerak, tidak memiliki alat musik khusus kecuali menepuk tangan pada perut.<ref>{{Cite web|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/266902-pemprov-aceh-daftarkan-tari-seudati-ke-unesco|title=Pemprov Aceh Daftarkan Tari Seudati ke Unesco|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2019-10-22|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2020-01-14}}</ref>
== Referensi ==
<references />{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Seudati}}
[[Kategori:Tari Suku Aceh]]
[[Kategori:Tarian dari Aceh]]
[[Kategori:Budaya Aceh]]
[[Kategori:Kesenian Aceh]]
|