Zainuddin MH: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(20 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix
|name = {{PAGENAME}}
|honorific-suffix =
|image =
|imagesize =
|office = [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta]]
|
|
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|predecessor =
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|children = {{bulleted list|Rachma Aulia Fujrani|Maulida Mahanzani|Raissa Putri Ramadhani}}
|alma_mater = ▼
|occupation = ▼
|profession =
|religion = [[Islam]]
|signature =
|
|footnotes =
▲|residence =
▲|alma_mater =
▲|occupation =
▲|religion = [[Islam]]
}}
==
Zainuddin MH, Haji, SE alias Bang Haji Oding lahir di Jakarta, 20 Juni 1958. Ayahnya bernama H. Muhayat bin Raiman bin Saudin, dan ibunya Hj. Napsiah binti Kecil bin Kainan. Lelaki penyuka permainan [[golf]] dan makan sop yang memiliki motto "jika ingin mengarungi samudra jangan takut pada ombak yang menghadang" ini adalah Ketua Umum Bammus Betawi periode 2013-2018. Sebagai pimpinan Bamus, ia berpendapat pada hampir setiap daerah pasti ada yang dikenal dengan istilah "putra asli daerah" dan "pendatang". Putra asli daerah adalah cikal bakal penduduk suatu daerah, membuka daerah tersebut menjadi sebuah kampung, pemberi ciri, bahasa dan budaya setempat serta merupakan pemilik asal dari tanah daerah itu. Sedangkan pendatang adalah orang yang datang, menetap dan mencari nafkah. Mereka memiliki kampung halaman asal. Oleh karena itu tidak bisa disamakan kedudukan sosial\ antara putra asli daerah dengan pendatang. Putra asli daerah harus memiliki nilai plus secara sosial dan politik dibanding dengan pendatang. Hak-hak itulah yang selama ini tidak sepenuhnya dirasakan oleh kaum Betawi di tanah kelahirannya: Jakarta, yang sekaligus sebagai ibu kota negara.
* Anggota DPRD DKI Jakarta (2009-2014)▼
* Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta (2014)▼
Suami dari Hj. Nurlaela dan ayah dari Rachma Aulia Fujrani, Maulida Mahanzani, dan Raisa Putri Ramadhani ini Sejak 1982, terjun ke organisasi kemasyarakatan seperti [[Komite Nasional Pemuda Indonesia|KNPI]], [[KOSGORO]], dan [[Karang Taruna]]. Pada 1990 ia mulai masuk ke organisasi keagamaan bemama Generasi Muda Islam, Forum Komunikasi Masyarakat Islam, selain menjadi Pembina Masjid Nurul Huda, Pembina Masjid Nurul Hidayatus Sholihin, dan Pembina Majelis Zikir Tursina. Terhitung sejak 1994 ia aktif di Partai Golkar dan juga penatar P4 di BP-7 Pusat. Kemudian pada 2005 ia mendirikan Forum Silaturahmi Betawi (FSB), serta menjadi pembina [[Forum Betawi Rempug]], Forum Generasi Muda Betawi, FORKABI, Forum Betawi Bersatu, Aliansi Betawi Muda, kelompok pencak silat Cit Bitik, dan Teater Ciliwung.
Kini, Haji Oding juga Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta, Komisaris PT Green Global Multiparm Lestari, dan Komisaris PT Lazuardi Titian Wisata. Untuk warga Betawi, la memiliki sebuah pantun: "Ke Manggarai membeli kawat. Kawat dibeli iket jerami. Kalo Betawi mao tetep kuat, jangan sekali-kali ninggalin silaturahmi." Ia tinggal di [[Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan]].<ref>{{Cite web |url=http://www.jakarta.go.id/v2/dbbetawi/detail/491/Zainuddin-MH-Haji-SE |title=Salinan arsip |access-date=2017-05-10 |archive-date=2017-05-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170512223508/http://jakarta.go.id/v2/dbbetawi/detail/491/Zainuddin-MH-Haji-SE |dead-url=yes }}</ref>
== Riwayat Pekerjaan ==
== Riwayat Organisasi ==
* Ketua Partai Golkar DPD Tk. I Kotamadya Jakarta Selatan (
* Sekretaris DPD Tk. I Provinsi DKI Jakarta (
* Ketua Umum
* Ketua Kosgoro 1957 Provinsi DKI Jakarta
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Tokoh Betawi]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh KNPI]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]
{{Indo-politikus-stub}}
|