Soebronto Laras: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Soebronto Laras''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|5|10|1943||20|09|2023}}) adalah seorang pembalap sekaligus mekanik. Soebronto Laras sering dikenal sebagai Yonto anak dari R. Moerdono importir mobil Citroen, Tempo, dan Combi sejak 1949. Sejak kecil Yonto telah tertarik dengan kegiatan bengkel, hingga dirinya telah menjabat sebagai Direktur Utama PT. Indohero Steel & Engineering Co., dan PT Indo Mobil Utama sebagai perakit motor dan mobil [[Suzuki]].<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/37095471|title=APA & SIAPA sejumlah orang Indonesia 1985-1986|date=1986|publisher=Grafiti Pers|others=Tempo (Jakarta, Indonésie)|isbn=979-444-006-X|edition=Cet. 1|location=Jakarta|oclc=37095471}}</ref> Dia menjabat sebagai Presiden Komisaris [[Indomobil Group]] dan [[Suzuki Indomobil Motor]] hingga tutup usia.
== Latar Belakang ==
Baris 5:
== Karier ==
Sejak kecil Yonto (panggilan Soebroto) sudah tertarik dengan kegiatan bengkel, hal ini didukung dari latar belakang keluarga yang berkecimpung di dunia otomotif. Setamat SMA, 1964 ia melanjutkan studi rekayasa mesin di ''Paisley College for Technology'', Inggris. Kemudian melanjutkan di ''Hendon College for Business Management
Setelah menyelesaikan studi di London pada 1972, anak kedua dari empat bersaudara ini berkenalan dengan [[Atang Latief]], pemilik Bank Indonesia Raya. Bahkan ia menjadi orang kepercayaan Atang.<ref name=":0" />
Karier pertamanya sebagai Direktur PT. First Chemical Industry, yang bergerak dalam bidang formika, alat-alat plastik, dan perakitan kalkulator. Empat Tahun Kemudian ia menjadi Direktur Utama perusahaan perakitan motor mobil suzuki.<ref name=":0" />
Perusahaan yang diembannya hampir bangkrut, namun dirinya tetap berusaha hingga saat ini perusahaannya bisa berdiri megah dengan omzet pertahun Rp 150 miliyar dan aset Rp 90 miliyar. Sejak 1981 bisnisnya bertambah kuat dengan masuknya grup [[Sudono Salim|Liem Sioe Liong]]. Pada 1984, ia menjadi Direktur Utama (Dirut) PT. National Motors Co. dan PT. Unicor Prima Motor, perakit mobil [[Mazda]], [[Hino Motors|Hino]], dan sepeda motor Binter.<ref name=":0" />
== Referensi ==
|