Infanteri mekanis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bulandari27 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 82:
 
Beberapa satuan di luar [[Jawa]] juga mulai dilengkapi dengan ranpur [[Pindad APS-3 ANOA|Anoa]] untuk menunjang tugas pokoknya, seperti [[Batalyon Infanteri 113|Yonif Mekanis 113/Jaya Sakti]] di [[Kodam Iskandar Muda]], [[Yonif 134|Yonif Raider Khussus 134/Tombak Sakti]] di [[Kodam I/Bukit Barisan]] dan [[Batalyon Infanteri 744|Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti]] di [[Kodam IX/Udayana]]. Walaupun dalam pelaksanaannya belum terdukung sepenuhnya, [[TNI Angkatan Darat]] berupaya memenuhi kuota jumlah kendaraan tempurnya agar sesuai TOP (Tabel Organisasi dan Perlengkapan). Selain itu, [[TNI Angkatan Darat]] berencana membentuk tiga Batalyon Infanteri Mekanis lagi di tiga komando daerah militer ([[Kodam]]) untuk menghadapi ancaman sesuai perkembangan lingkungan strategis global yang makin dinamis dan beragam. Pembentukan tiga Batalyon Infanteri Mekanis merupakan bagian dari penataan organisasi Angkatan Darat menghadapi tuntutan dan kebutuhan organisasi, agar lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas.
 
===Pembentukan===
Pemrakarsa pembentukan Batalyon Infanteri Mekanis pertama kali di Indonesia dan di usulkan oleh Kolonel Inf (Purn.) Imannuel Ginting. Dan yang menjadi Batalyon Infanteri Mekanis Pertama yaitu [[Batalyon Infanteri Mekanis 201|Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha]]. Dengan diperkuat Panser Anoa buatan PT Pindad.
 
Diresmikan oleh [[Kasad]] [[George Toisutta|Jenderal TNI George Toisutta]] pada tanggal 16 Februari 2010.
 
=== Batalyon Infanteri Mekanis di TNI AD ===