Daniel Levy: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Jusstzz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{BLP sources|date=April 2008}}
{{Infobox person
| name = Daniel Levy
| image = Daniel Levy.jpg
| caption = Levy selama kunjungan ke Qatar [[Aspire Academy]]
| birth_name =
| birth_date = {{birth date and age|1962|2|08|df=y}}
| birth_place = [[Essex]], England
| nationality = British
| known_for = [[ENIC Group|ENIC International Ltd]], [[Tottenham Hotspur]]
| occupation = [[Businessman]]
| networth =
| education =
| alma_mater = [[Sidney Sussex College, Cambridge]]
| spouse = Tracey
| children = Joshua, Oliver, Chloe and Gabriella
}}
 
Baris 44:
Menyusul beberapa hasil buruk di paruh pertama [[2013–14 Tottenham Hotspur F.C. musim - musim 2013–14]], termasuk kekalahan kandang 5-0 oleh Liverpool, Levy memutuskontrak Villas-Boas pada 16 Desember 2013. Kepala Pengembangan Sepak Bola dan mantan pemain [[Tim Sherwood]] kemudian diumumkan sebagai pelatih kepala sebelum meninggalkan Tottenham di akhir musim.<ref>{{cite web|url=https://www.theguardian.com/football/2013/dec/16/tottenham-sack-andre-villas-boas|title=Tottenham sack Andre Villas-Boas after humiliating home defeat - Guardian|date=16 December 2013}}</ref>
 
Levy bertindak cepat menggantikan Sherwood dengan menunjuk manajer Southampton [[Mauricio Pochettino]] sebagai pelatih kepala pada 27 Mei 2014 (sekarang manajer). Tim mampu mencapai [[2015 Football League Cup Final]] di musim pertama Pochettino sebagai pelatih kepala, yang juga melihat sejumlah pemain akademi klub melangkah untuk membangun diri di tim pertama, termasuk [[Harry Kane]], [ [Danny Rose (pemain sepak bola, lahir 1990) | Danny Rose]], [[Ryan Mason]], [[Nabil Bentaleb]] dan [[Andros Townsend]].
 
Langkah berani seperti ini terbayar dengan tim yang kembali lolos ke Eropa dengan finis kelima di musim 2014-15 sebelum menantang untuk gelar Premier League di musim 2015-16 dan 2016-17 dengan skuat yang terdiri dari usia rata-rata termuda di divisi <ref>{{cite web|url=https://www.telegraph.co.uk/sport/football/teams/liverpool/11962954/Liverpool-and-Tottenham-are-the-youngest-teams-in-the-Premier-League.html|title=Liverpool and Tottenham are the youngest teams in the Premier League|date=29 October 2015|publisher=|via=Daily Telegraph}}</ref> dan didominasi oleh pemain homegrown, bakat timnas Inggris. Tim mampu menyelesaikan posisi ketiga dan kedua, masing-masing, di dua musim dengan memecahkan sejumlah catatan klub dalam proses serta kualifikasi untuk musim Liga Champions secara berturut-turut untuk pertama kalinya.