Mary Somers Heidhues: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Cun Cun (bicara | kontrib)
 
(8 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 42:
}}
 
'''Mary Somers Heidhues''' adalah [[peneliti]] dan [[akademisi]] [[Jerman]] yang berfokus padameneliti masalah sosial dan sejarah kawasan [[Asia Tenggara]], termasuk [[Indonesia]].<ref name="kompas-nabil">[https://nasional.kompas.com/read/2008/11/16/02163148/somers.dan.leo.dapat.nabil.award Somers dan Leo Dapat Nabil Award], ''Kompas''. Akses: 4 Juli 2022.</ref>
 
==Penelitian di Indonesia ==
[[File:61.00.00 KalimantanBarat.svg|right|thumb|Provinsi Kalimantan Barat, salah satu daerah yang menjadi fokus penelitian Mary Somers Heidhues di Indonesia]]
Penelitiannya di Indonesia banyak difokuskan kepada masalah [[sosial]] dan sejarah [[etnis Tionghoa Indonesia]]. Disertasi doktoral Mary Somers Heidhues pada tahun 1965 yang bertemakan kondisi sosial etnis Tionghoa di zaman revolusi ("Peranakan Chinese Politics in Indonesia") dianggap sebagai karya ilmiah berbahasa Inggris pertama dan terlengkap di bidangnya.<ref name="kompas-nabil"/> Ia juga banyak menulis kajian tentang kehidupan etnis Tionghoa di kawasan pedesaan Asia Tenggara.<ref name="kompas-nabil"/>
 
Mary pernah meneliti masyarakat Tionghoa di [[Kepulauan Bangka-Belitung]] dan [[Kalimantan Barat]] untuk mendalami sejarah serta kehidupan sosial-ekonomi mereka. Ia tertarik untuk meneliti [[Tionghoa Bangka-Belitung]] karena niatnya untuk memperluas pengetahuan tentang Tionghoa-Indonesia di luar Jawa, di mana mereka tinggal di lingkungan masyarakat asli dan sejarahnyasejarah perpindahan mereka yang berbeda.<ref name="bangkabelitung">[https://www.iseas.edu.sg/wp-content/uploads/2022/02/Comments_BangkaMaterials.pdf About the Materials on Bangka-Belitung by Mary Somers Heidhues], '' [[Institute of Southeast Asian Studies]]''. Akses: 4 Juli 2022.</ref> Lewat catatan harian sahabatnya yang bernama Tan Fay Tjhion yang berasal dari [[Belinyu]], Mary dapat menuliskan jurnal tentang kehidupan masyarakat Tionghoa Bangka pada dekade 50-an berjudul ''"Bangka in the 1950s: Indonesian Authority and Chinese Reality"''.<ref name="bangkabelitung"/>
 
Untuk proyek penelitiannya di Kalimantan Barat, ia bekerja sama dengan NIAS ([[Netherlands Institute for Advanced Study]]) terutama bagian ilmu sosial dan kemanusiaan untuk mengerjakan proyek pengumpulan bahan berupa arsip mengenai masyarakat Tionghoa di daerah tersebut.<ref name="NIAS"/>
Baris 55 ⟶ 56:
==Karya tulis ==
* ''Southeast Asia's Chinese minorities''. Longman, New York (1974). ISBN 0-528-71039-1<ref>[https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=111888 Southeast Asia's Chinese minorities / Mary F. Somers Heidhues], ''[[Perpustakaan Nasional]]. Akses: 4 Juli 2022.</ref>
* ''Bangka Tin and Mentok Pepper: Chinese Settlement on an Indonesian Island ''. [[Institute of Southeast Asian Studies]], Singapura (1992). (terjemahan bahasa Indonesia: ''Timah Bangka dan ladaLada Mentok : peran masyarakat Tionghoa dalam pembangunan Pulau Bangka abad ke XVIII s/d XX''. Yayasan Nabil (2008)).<ref name="timahlada">Timah Bangka dan lada Mentok : peran masyarakat Tionghoa dalam pembangunan Pulau Bangka abad ke XVIII s/d XX. [[Mary Somers Heidhues]]. [[Yayasan Nabil]], Jakarta (2008). ISBN 978-979-187301-1-7</ref>
* ''Southeast Asia: A Concise History''. Thames & Hudson (2000).
* ''Peranakan Chinese Politics In Indonesia''. Equinox Publishing (Juli 2010).
* ''Golddiggers, Farmers, and Traders in the "Chinese Districts" of West Kalimantan, Indonesia''. Cornell University Press.<ref>[https://www.cornellpress.cornell.edu/book/9780877277330/golddiggers-farmers-and-traders-in-the-chinese-districts-of-west-kalimantan-indonesia/#bookTabs=1 Golddiggers, Farmers, and Traders in the "Chinese Districts" of West Kalimantan, Indonesia], '' Cornell University Press''. Akses: 4 Juli 2022.</ref> (terjemahan bahasa Indonesia: ''Penambang emas, petani, dan pedagang di "Distrik Tionghoa" Kalimantan Barat''. Yayasan Nabil (2008).)
* '' Secret Societies Reconsidered: Perspectives on the Social History of Early Modern South China and Southeast Asia''. Bersama [[David Ownby]]. Routledge (1994).<ref>[https://www.taylorfrancis.com/books/mono/10.4324/9781315288055/secret-societies-reconsidered-perspectives-social-history-early-modern-south-china-southeast-asia-david-ownby-mary-somers-heidhues?refId=df0f5340-5c72-401c-b1ca-1f98d2d80b29&context=ubx Secret Societies Reconsidered: Perspectives on the Social History of Early Modern South China and Southeast Asia], ''Taylor Francis''. Akses: 7 Juli 2022.</ref>
 
==Lihat juga ==
Baris 66 ⟶ 68:
 
==Pranala luar ==
* [https://www.iseas.edu.sg/wp-content/uploads/2022/02/Mary-Somers-Heidhues-Biographical-Notes.pdf Mary F. Somers Heidhues (b. 1936 - ) – Academic/author]
* [https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/14623528.2012.719371?journalCode=cjgr20 Anti-Chinese violence in Java during the Indonesian Revolution, 1945–49]
* [https://muse.jhu.edu/article/660234/pdf Bangka in the 1950s: Indonesian Authority and Chinese Reality]
* [https://www.jstor.org/stable/3351063 Company Island: A Note on the History of Belitung]
* [https://link.springer.com/chapter/10.1057/9780230607538_4?noAccess=true Poor Little Rich Islands - Metals in Bangka-Belitung and West Kalimantan]
 
==Referensi ==
Baris 76 ⟶ 80:
[[Kategori:Penulis Jerman]]
[[Kategori:Indonesianis]]
[[Kategori:Sosiolog Jerman]]