Program Benteng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
pembuatan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(24 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Program Benteng''' adalah kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah Indonesia bulan April 1950 dan secara resmi dihentikan tahun 1957. Tujuannya adalah membina pembentukan suatu kelas pengusaha Indonesia "[[pribumi]]" (dalam arti "non-[[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]).▼
▲'''Program Benteng''' adalah kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah Indonesia bulan April 1950 dan secara resmi dihentikan tahun 1957. Tujuannya adalah membina pembentukan suatu kelas pengusaha Indonesia "[[pribumi]]" (dalam arti "non-[[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]].
== Latar belakang ==
Program Benteng merupakan suatu cara mengembangkan peranan orang Indonesia dalam ekonomi tanpa merugikan perusahaan asing, terutama Belanda.
== Pelaksanaan ==
Program Benteng melewati sejumlah tahap, dengan pengubahan dalam banyak kesempatan. Program terutama mencakup impor, karena modal yang diperlukan tidak terlalu besar. Lagipula, peranan Belanda sangat terasa di bidang ini, terutama lewat lima perusahaan niaga besar.
Pada mulanya yang ditekankan adalah barang mana yang wajib diimpor oleh pengusaha pribumi. Kemudian, yang dibicarakan adalah persyaratan mengenai kelayakan memperoleh lisensi impor. Tahun 1950 sudah sempat ditentukan bahwa paling tidak 70% dari pemegangan saham perusahaan harus dimiliki "bangsa Indonesia asli". Bulan Mei dan Juni 1953, debat mengenai penaikan persentase ini, termasuk tuduhan diskriminasi terhadap importir Tionghoa, berakibatkan jatuhnya [[Kabinet Wilopo]].
Program Benteng ditinjau kembali bulan September 1955 oleh [[Kabinet Burhanuddin Harahap]] dan menteri Keuangan [[Sumitro Djojohadikusumo]]. Syarat berdasarkan suku dicabut dan diganti dengan persyaratan ketat mengenai pembayaran uang muka.
Dibentuknya [[Kabinet Karya]] di bawah [[Djuanda Kartawidjaja]] bulan Maret dan April 1957 ditandai dengan pengalihan ke "ekonomi terpimpin". Program Benteng resmi dihentikan.
== Referensi ==
* Lindblad, J. Thomas, ''The Importance of Indonesianisasi during the Transition from the 1930s to the 1960s''
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Ekonomi Indonesia]]
{{ekonomi-stub}}
|