Perundingan Linggarjati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pembatalan
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
* {{flagicon|Belanda}} [[Belanda]]/[[NICA]]|wikisource=Perjanjian Linggarjati|location_signed=[[Linggarjati]], [[Kabupaten Kuningan|Kuningan]], [[Jawa Barat]]|date_drafted=15 November 1946|date_signed=25 Maret 1947|mediators={{flagicon|Britania Raya}} [[Britania Raya]]|alt=dwafwa}}
 
'''Perundingan Linggarjati''' atau '''Perundingan kuninganKuningan'''<ref>{{Cite web|title=Linggadjati Agreement {{!}} Netherlands-Indonesia [1946]|url=https://www.britannica.com/event/Linggadjati-Agreement|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-11-03}}</ref> adalah suatu perundingan antara [[Indonesia]] dan [[Belanda]] di [[Linggarjati]], kuningan, [[Jawa Barat]] yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Hasil perundingan ini ditandatangani di [[Istana Merdeka]] [[Jakarta]] pada [[15 November]] [[1946]] dan ditandatangani secara sah oleh kedua negara pada [[25 Maret]] [[1947]].<ref name=":0">{{cite book|last=Ricklefs|first=M. C.|date=|year=2008|url=|title=A History of Modern Indonesia Since c. 1300|location=London|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-0-230-54685-1|edition=4th|pages=|authorlink=M. C. Ricklefs|origyear=1981|url-status=live}}</ref>
 
== Latar Belakangbelakang ==
Masuknya [[AFNEI]] yang diboncengi [[NICA]] ke Indonesia karena Jepang menetapkan ''[[status quo]]'' di Indonesia menyebabkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan Belanda, seperti contohnya peristiwa 10 November, selain itu pemerintah Inggris menjadi penanggung jawab untuk menyelesaikan masalah politik dan militer di Asia. Pada awalnya, Indonesia dan Belanda diajak untuk berunding di [[Taman Nasional Hoge Veluwe|Hoge Veluwe]] yang akan dilaksanakan pada tanggal 14-15 April 1946, tetapi perundingan tersebut gagal karena Indonesia meminta Belanda mengakui kedaulatannya atas [[Jawa]], [[Sumatra]] dan [[Pulau Madura|Madura]], tetapi Belanda hanya mau mengakui Indonesia atas Jawa dan Madura saja.<ref>{{Cite web|title=Museum Konferensi Linggarjati {{!}} Portal Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia|url=https://kemlu.go.id/portal/id/read/57/tentang_kami/museum-konferensi-linggarjati|website=kemlu.go.id|access-date=2020-11-03}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Touwe|first=Sem|last2=Hardjasaputra|first2=Sobana|last3=Lubis|first3=Nina H.|last4=Zuhdi|first4=Susanto|date=2013|title=Reaksi Kaum Nasionalis Maluku Dalam Menghadapi Rencana Van Mook Membentuk Negara Federal|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbmaluku/wp-content/uploads/sites/13/2014/07/tulisan-ini-telah-di-muat-dalam-Vol.-6-No.-5.Edisi-April-2013.pdf|journal=Jurnal Peneltiian Kemdikbud|volume=6|issue=5|pages=6|doi=}}</ref>
 
== Pihak yang terlibat ==
Dalam perjanjian tersebut terdapat beberapa tokoh yang datang sekaligus mewakili masing-masing pihak. Para tokoh yang terdapat dalam perjanjian bersejarah tersebut, yaitu:<ref>{{cite web|title= Perjanjian Linggarjati: Latar Belakang, Isi, dan Dampaknya|author= Serafica Gischa|website= Kompas.com|year= 2020|accessdate= 9 Januari 2021|url= https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/10/090000769/perjanjian-linggarjati-latar-belakang-isi-dan-dampaknya?page=all}}</ref>
 
* Pihak Indonesia diwakili oleh [[Sutan Syahrir]] sebagai ketua. Ditemani oleh [[AK Gani]], [[Susanto Tirtoprojo]], dan [[Mohammad Roem]].