Banjar, Widang, Tuban: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 11:
|kepadatan =347 jiwa/km²
}}
 
{{untuk|pengertian lain|Banjar}}
'''Banjar''' adalah [[desa]] yang berada di [[kecamatan]] [[Widang, Tuban|Widang]], [[Kabupaten Tuban]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Sebagai desa yang terletak di tepi Bengawan Solo, Banjar rawan banjir. Namun Banjar juga menjadi salah satu desa lumbung padi di kecamatan Widang karena kesuburan tanahnya
 
{{Widang, Tuban}}
 
{{kelurahan-stub}}
Nama Banjar berasal dari kata "di jarno" yang artinya dibiarkan. Karena dahulu saat masih bergabung dengan Desa Salen diterlantarkan begitu saja. Akhirnya atas kesepakatan para tokoh desa mereka memisahkan diri bersatu dalam barisan (banjaran) membentuk satu desa yang mandiri. Hingga akhirnya kini desa Banjar sangat diperhitungkan keberadaannya dan dijadikan contoh oleh desa-desa disekitarnya terutama dalam pengelolaan pertanian khususnya sistem bercocok tanam padi yang sangat membanggakan.
 
Dalam sistem pemerintahan desa, Desa Banjar mengalami dua model kepemimpinan (fase pimpinan tanpa pemilihan dan fase pimpinan melalui pemilihan).
 
Berikut daftar kepala desa yang pernah memimpin Desa Banjar.
Fase tanpa pemilihan:
- Srokol
- Dongkol Sarinah
- H. Karsidin
 
Fase melalui pemilihan:
- Kasmin, memimpin seumur hidup selama 27 tahun (1894-1921)
- Kasbi, memimpin seumur hidup selama 50 tahun (1921-1971)
- Soetomo (putera Kasbi), memimpin selama 14 tahun (1971-1985) karena terjerat kasus kemudian mengundurkan diri dan diganti oleh Pelaksana Jabatan Sementara (pjs).
- Soelaiman, sekdes yang merangkap sebagai Pjs selama 6 tahun (1985-1991).
- Sudjak, memimpin selama 16 tahun (1991-2007).
- Kaselan Mujektahid, memimpin (2007-2019)
- Suyitno, memimpin (2019-sekarang)
 
{{Authority control}}
 
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}