Doel Arif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
L.commander (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: menghapus pranala wiki VisualEditor |
||
(31 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kelayakan}}
Akhir kehidupan [[Letnan Satu|Lettu.]] '''Doel Arif''' pun tidak pernah terpublikasikan secara jelas. Sebagai komandan Pasukan [[Pasopati]] yang menjadi operator [[G30S]], ia adalah tokoh kunci. Ia bertanggung jawab terhadap operasi penculikan [[Jenderal|jenderal-jenderal]] pimpinan [[Angkatan Darat|AD]]. Tapi Lettu. Doel Arief, yang ditangani langsung oleh [[Ali Moertopo]], hilang bak ditelan bumi. Bentuk hukuman apa yang diberikan Ali Moertopo bagi Doel Arief? Mungkin saja ia langsung eksekusi, seperti halnya [[Dipa Nusantara Aidit|D.N. Aidit]] oleh [[Kolonel]] [[Yasir Hadibroto]]. Atau, bukan tidak mungkin, ketidakjelasan Lettu. Doel Arief lebih mirip dengan misteri tentang [[Sjam Kamaruzzaman]].▼
{{POV}}
[[Letnan Satu]] '''Doel Arif''' adalah tokoh yang bertanggung jawab dalam menangkap jenderal-jenderal [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] yang diduga akan membentuk [[Dewan Jenderal]] oleh [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) dalam peristiwa [[Gerakan 30 September]].
▲Akhir kehidupan
== Peran dalam Gerakan 30 September ==
Sulit untuk menyimpulkan. Perkembangan yang terjadi sungguh-sungguh rumit. Lettu Doel Arief bergabung bersama Pelda Djahurub dalam operasi di rumah [[Abdul Harris Nasution|A.H. Nasution]]. Tetapi ternyata operasi itu gagal. Nasution lolos. Bahkan [[Pierre Tendean]] dan [[Karel Satsuit Tubun]] (pengawal di rumah [[Johannes Leimena|J Leimena]]) menjadi korban. Operasi penculikan di rumah Nasution itu sendiri sama sekali tidak elegan. Sebab dari awal sudah memancing keributan yang berarti membuka kemungkinan untuk gagal.▼
Peran Doel Arif adalah sebagai pelaksana dalam penculikan para jenderal. Semula tidak ada perintah untuk membunuh para jenderal sasaran penculikan, tetapi Doel Arief selaku komandan Pasukan Pasopati memberikan instruksi "tangkap hidup atau mati". Akhirnya gerakan 30 September pun menjadi kacau balau.<ref>[https://tirto.id/persahabatan-tiga-prajurit-cakrabirawa-yang-berujung-celaka-eiac "Persahabatan Tiga Prajurit Cakrabirawa yang Berujung Celaka"]</ref>
▲Sulit untuk menyimpulkan
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Pergolakan politik Indonesia 1965}}
{{DEFAULTSORT:Arif, Doel}}
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Orang hilang di Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh korban pembersihan komunis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh yang tidak memiliki informasi tahun kelahiran]]
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
{{Indo-politikus-stub}}
|