Brantaksekarjati, Welahan, Jepara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gosminkagawa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Referensi: Bot: Merapikan artikel
 
(13 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 42:
Dahulu Desa [[Brantak]] dan Desa [[Sekarjati]] merupakan desa sendiri-sendiri, yaitu sebelum menjadi desa secara administrasi resmi. Karena daerah dua desa tersebut terlalu kecil, maka [[Brantak]] dan [[Sekarjati]] di gabung menjadi satu desa resmi secara [[administratif]], Oleh sebab itu namanya digabung menjadi Desa [[Brantaksekarjati]].
 
Di desa ini dulu adalah pusat agama Islam di wilayah [[Kerajaan Kalinyamat]] pada akhir abad ke-17 yang diasuh oleh [[Mbah KHKyai Saleh]] keturunan [[Sunan Bayat]] Klaten bertempat di [[Sekarjati Modenan]]. Beliau menjadi [[Mubaligh]] di [[Kerajaan Kalinyamat]] dan menetap untuk menyebarkan agama Islam di [[Sekarjati Modenan]] dengan meminta izin [[Mbah Suro Menggolo]] selaku tuan rumah di tanah Sekarjati kala itu. Beliau mampu menahan gangguan penjajah [[Hindia-Belanda]] yang selalu mengganggu pengajiannya dan warga sekitar dengan kesaktiannya sehingga penyebaran Islam di [[Sekarjati Modenan]] dapat berjalan dengan lancar. Hingga Akhir hayatnya beliau meninggal di [[Sekarjati Modenan]] dan penyebaran agama Islam di teruskan oleh anaknya yaitu [[KHMbah Kyai Naim]].
 
Di [[Sekarjati]] dulu pula tempat persembunyian [[Presiden Soeharto]] (presiden RI ke 2) saat masa perang kemerdekaan. Beliau menyembunyikan nama aslinya dari masyarakat sekitar dengan nama samaran [[Rudi Harto]]. Saat itu beliau tertembak di lengan kanannya saat masa [[perang kemerdekaan]] di daerah [[kaliboom]] lalu di sembunyikan dirumah bapak [[-Mawardi]](Petinggi Sekarjati) dan dirawat [[H Solikhan]](anak moden Sekarjati) kala itu. Setelah beliau sembuh kembali melanjutkan pertempuran melewati desa [[Pelang]] untuk melakukan [[gerilya]] kembali untuk merebut kemerdekaan.
Baris 50:
 
== Tokoh ==
* [[Sentono Ratu]] , Danyang dukuh [[Brantak]]
* [[Mbah Suro Menggolo]] , Danyang dukuh [[Sekarjati
* Kyai Saleh , Mubaligh keturunan sunan bayat
* Kyai Naim ( anak kyai Saleh ), menjadi guru KH Muslim robayan dan KH Ahmad Kholil Bakalan
 
== Pendidikan ==
Baris 100 ⟶ 102:
* Makam [[Mbah Kyai Saleh]] (trah [[Sunan Bayat]] [[Klaten]])
Letak Makam di TPU [[Sekarjati Modenan]] , sebelah timur [[Masjid Jami' Baiturrohim]] , sebelah barat [[Masjid Shirothol Mustaqim]]
 
== Potensi ==
* '''Kerajinan Payung Kertas'''
Desa Brantaksekatjati adalah '''Sentra Kerajinan Payung Kertas'''. Dahulunnya lebih dari 50 persen warganya menggantungkan pendapatannya dari kerajinan ini.
 
Belum diketahui persis kerajinan ini kali pertama muncul, namun pada tahun 1970-an sudah banyak warga Desa Brantaksekarjati yang memproduksinya. Pada tahun 1980 hingga 1990-an kerajinan payung kertas mengalami kejayaan.
 
Pembuatan payung kertas masih dilakukan secara tradisional. Bambu, kertas bungkus semen, plastik. Menariknya lem perekat terbuat dari sari buah pohon [[Kleco]].
 
Untuk membuatnya kaku digunakan [[pati kanji]] (tepung ketela). Sementara bahan baku utamanya adalah kertas semen yang membalut rangka dari bambu.
 
Menurutnya pohon [[Kleco]] dulunya mudah didapat di Desa Brantaksekarjati. Namun kini, untuk menemukannya, ia harus menuju desa sebelah, Kalipucang untuk bahan baku.
 
Dulu sepanjang jalan desa ini banyak di tanami pohon [[Kleco]], namun kini sudah ditebangi. Sehingga kalau mau mengelem kertas semen dengan rangka bambu harus cari buah [[kleco]] dari Desa [[Kalipucang]].
 
Banyak pesanan yang datang dari luar Kabupaten [[Jepara]]. Payung kertas biasa di pesan untuk keperluan pribadi maupun inventaris desa seperti keperluan prosesi pemakaman.
 
Kini permintaan payung kertas masih berdatangan seperti dari [[Demak]], [[Semarang]] dan [[Jepara]] sendiri. Kini kerajinan tersebut kebanyakan digunakan untuk pelengkap pertunjukan tari atau sekadar hiasan.
 
Payung kertas memang sudah menjadi mata pencaharian warga sini. Dulunya banyak yang menjadi perajin, Lebih dari 50 persen warganya menggantungkan pendapatannya dari kerajinan ini. Tapi sekarang tinggal Sukamah nenek berusia 60 tahun. Sukamah masih menerima permintaan membuat payung kertas. Sebab masih cukup banyak yang memesan dari berbagai kota.
 
Karena seiring perkembangan zaman, permintaan terhadap payung ini menurun. Bahan bahan baku juga turun. Demikian pula dengan generasi perajin juga mulai berkurang. Serta anak muda dan ibu rumah tangga Desa Brantaksekarjati yang tidak minat dan tidak diberi pelatihan kerja membuat payung kertas.
 
Padahal kini permintaan payung kertas masih berdatangan seperti dari [[Demak]], [[Semarang]], dan [[Jepara]] sendiri.
 
Pemdes Brantaksekarjati perlu memberi pelatihan kerja ketrampilan membuat payung kertas, kepada pemuda dan ibu rumah tangga. Sehingga apabila pemuda atau ibu rumah tangga memiliki waktu luang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan uang dari membuat payung kertas. Selain untuk di jual bisa juga di gunakan sendiri.
 
Upaya Pemerintah Desa Brantaksekarjati yang dapat mengembangkan kerajinan payung kertas. Untuk menarik konsumen maka pemerintah desa Brantaksekarjati perlu bekerjasama dengan Pemkab Jepara untuk melatih membuat motif gambar lukisan yang lebih indah, modis, dan modern, kalau perlu gagang payung di hiasi ornamen ukiran.
Supaya dapat mudah di terima di pasaran dan dapat meningkatkan nilai payung kertas. Sehingga payung kertas bisa bersaing dengan payung yang berbahan kain.
 
Pemdes Brantaksekarjati perlu memperkenalkan dengan mempromosikan payung kertas melalui mengadakan acara [[karnaval payung]], [[festival payung]], dan mengirim peserta [[tari-tarian payung]] dari Brantaksekarjati ke event tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi, seperti acara HUT Jepara, [[Sedekah Bumi Brantaksekarjati]], dan acaralainya.
 
Pemdes Brantaksekarjati perlu bekerjasama dengan pembuat payung kertas dan pihak sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, untuk membuat program paket wisata mewarnai payung kertas. Anak-anak di ajak mewarnai payung, kemudian anak-anak di ajak jalan-jalan ke sawah dengan membawa payung hasil lukisan masing-masing. Setelah selesai main di sawah, payung hasil lukisan anak-anak boleh di bawa pulang.
 
* '''Kerajinan Gantungan Kunci'''
Karena di desa Brantaksekarjati mayoritas pembuat Gantungan Kunci, Seperti: Berbentuk Gantungan Cabai, Gantungan semangka,dan lain-lain.
 
* '''[[Toko Bangunan]]'''
Usaha ini dipelopori oleh keluarga [[H.Roikin]] dan anak2nya
 
* '''[[Agen Gas LPG 3kg]]'''
Dimiliki oleh [[H.syakur]] dan [[Bapak Parmono]]
 
* '''[[Jualan Ikan Laut]]'''
Dimiliki Oleh [[Ibu Sri dan Bapak Bondan]] di [[Sekarjati Modenan]]
 
* '''[[Mebel Ukir Jepara]]'''
Mebel Ukir di [[Sekarjati Modenan]] pelopori oleh keluarga [[H Solikhan]] dan anak2nya.
Sampai sekarang masih diteruskan oleh warga sekitar melalui Online dan banyak anak cucunya yang mengembangkan ke daerah [[Pasuruan]], [[Jawa Timur]].
 
* '''[[Penggilingan Batu Pecah]]'''
Berada di [[Sekarjati Modenan]]
 
* '''[[Konveksi]]'''
Home industri rumahan warga setempat
 
* '''Pabrik Rokok [[Djarum]]'''
Pabrik yang berada di area RT 04 sekarjati
 
* '''[[Blantikan Wedus]]'''
Ada beberapa pusat bos blantik kambing di Sekarjati
 
* '''[[kerajinan Keramik dan Kaca]]'''
 
 
* ''''' [[Ternak Ayam Petelur]]
Di Berantak sekarjati rt 02 rw 01 juga mulai di kembangkan [[Ternak Ayam Petelur]] oleh seorang [[Mantan TKI]] yang berusaha mengembangkan potensi yang ada di desa tersebut karena usaha ini memiliki peluang yang lumayan besar jika di seriusi.
 
* '''' Usaha [[Batu Bata]] dan [[Pasir]]
Di Sekarjati juga ada yang bekerja sebagai pengrajin [[batu bata]] dan bahkan sukses dengan resep sunguh sungguh
 
==Tugas KKN==
Warga masyarakat Desa Brantaksekarjati berharap '''mahasiswa KKN''' bisa memajukan Desa Brantaksekarjati, dengan cara:
* Membuat '''Tugu''' berbentuk Payung Kertas di mulut Jalan Serut Raya
* Memasang Payung Kertas '''hias''' di Pendopo Balai Desa
* Memperkenalkan tempat wisata Brantaksekarjati yaitu '''Wana Jati Indah''' dan '''Taman belakang Makam Mbah Suro'''.
 
 
== Rencana ==
Petinggi Desa Brantaksekarjati mempunyai beberapa rencana, diantaranya:
 
* '''Membangun wisata kuliner bertema "HUTAN JATI"'''
Yaitu mendirikan tempat wisata kuliner yang terletak di tengah-tengah Kebun Pohon Jati. Sehingga pengunjung dapat menikmati makanan dengan menikmati pemandangan pohon-pohon Jati. Sesuai dengan cikal bakal nama Desa Brantaksekarjati. Makanan dibungkus dengan daun jati, peralatan makan seperti sendok, garpu, sumpit terbuat dari kayu jati. Hal ini selain untuk memperkuat citra wisata kuliner bertema '''"Hutan Jati"''' juga supaya lebih alami, sehingga tidak ada sampah plastik.
 
* '''Membuat Tempat Wisata Sawah'''
Membuat wisata persawahan dengan hiasan kanopi berbentuk [[Payung|payung]] (seperti Payung Kertas) dan gazebo dengan atap berbentuk menyerupai payung kertas. Wisata berbentuk seperti '''Svargabumi''' di Magelang ataupun '''Natural''' di Kudus.
 
* '''Tugu Patung Payung Kertas'''
Memasang Patung Payung Kertas Di Mulut Jalan Masuk ke Brantak dari Jalan Raya, patung payung tersebut dipasangi lampu warna warni sehingga mempercantik patung Payung Kertas.
# Memasang patung berbentuk payung kertas yang menutup di kanan dan kiri mulut gang sekar 1. yaitu jalan arah menuju Balai Desa Brantaksekarjati.
# Gerbang masuk gang menuju balai desa Brantaksekarjati pada bagian tengah atas diberi replika bentuk payung kertas yang sedang mekar.
 
* '''Jalan Tembus'''
Membuat jalan Tembus Desa Sebelah, yaitu Membangun jalan aspal tembus timur yaitu membangun jalan tembus dari Jl.Sekar VI (gang di depan [[Masjid Baiturrohim]]) => menembus Jl.Sekar V => menembus Jl.Sekar IV => menembus Jl. Mangga VII (Robayan). Agar anak-anak kecil Desa Brantaksekarjati yang bersepeda hendak ke Gotri bisa menembus lewat Robayan dan Bakalan hingga sampai Gotri tanpa menyebrang Jalan Raya yang berbahaya bagi-anak-anak.
 
== Pranala luar ==
* [http://brantaksekarjati.jepara.go.id/ Website Resmi Desa Brantaksekarjati]{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
==Referensi==
 
{{reflist}}
{{Welahan, Jepara}}
 
 
{{Authority control}}
 
{{Kelurahan-stub}}