Cukir, Diwek, Jombang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k Bot menambahkan: kode pos
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Desa
|peta =[[Berkas:Peta_diwekPeta diwek.jpg|centerpus|270px|thumbjmpl]]
|nama =Cukir
|provinsi =Jawa Timur
Baris 18:
Kepadatan penduduk terkonsentrasi di sepanjang ruas jalan raya, sedangkan wilayah yang agak jauh dari jalan raya lebih banyak digunakan untuk lahan pertanian tarutama padi dan tebu. Ditambah dengan beberapa tempat bersejarah membuat desa ini lebih ramai jika dibandingkan dengan desa-desa lain di kecamatan Diwek.
 
Wilayah yang paling ramai adalah wilayah Dusun Tebuireng karena di sini terdapat beberapa pondok pesantren, di antaranya yang paling terkenal adalah [[Pondok Pesantren Tebuireng]] yang didirikan oleh K.H.M. [[Hasyim Asy'ari]]. Di dalam pesantren terdapat kompleks makam keluarga keturunan K.H.M. [[Hasyim Asy'ari]]. Selain K.H.M. [[Hasyim Asy'ari]], di kompleks ini juga terdapat makam putra dan cucu beliaudia yaitu K.H.A. [[Wahid Hasyim]] dan K.H. [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur). Kompleks makam ini selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah terutama pada hari libur.
 
Selain pesantren Tebuireng, di desa ini (masih merupakan wilayah Dusun Tebuireng) juga terdapat sebuah pabrik gula warisan zaman [[Belanda]] yang sekarang dikelola oleh '''PT Perkebunan Nusantara X (Persero) Tbk.''' bernama '''Pabrik Gula Tjoekir'''.
Baris 27:
 
{{Diwek, Jombang}}
 
{{kelurahan-stub}}
{{Authority control}}
 
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}