Kauman, Sine, Ngawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel
 
(10 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kegunaan lain|Kauman (disambiguasi)}}
{{Tanpa referensi|date=Februari 2023}}
{{Desa
|peta =
Baris 8 ⟶ 10:
|kode pos =63264
|nama pemimpin =SUKARNO
|luas =-... km²
|penduduk =-... jiwa
|kepadatan =-... jiwa/km²
}}
''' Kauman ''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan [[Sine, Ngawi|Sine]], [[Kabupaten Ngawi]], Provinsi [[Jawa Timur]].
 
{{ Sine, Ngawi }}
 
{{kelurahan-stub}}
{{Authority control}}
{{Desa kauman sebagaimana "KAUMAN" pada tempat lain identik dengan komunitas santri, demikian pula halnya dengan desa ini juga merupakan desa dengan komunitas santri (muslim) yang sangat dominan. Hal ini diperkuat dengan banyaknya musholla (langgar) dan masjid di desa ini. Komunitas santri dapat kita temui di dusun Nglencong (santren), Dukuhan, Kauman dan Demangan. Khusus di dusun Nglencong (santren) bahkan terdapat beberapa lembaga pendidikan Islam antara lain : RA Perwanida/TK ABA, MI Muhammadiyah dan SMP Muhammadiyah. Di dusun ini juga terdapat Masjid Jami' Darussalam (Masjid Jami') yang dianggap sebagai masjid tertua dan paling berpengaruh di desa Kauman. Masjid ini didirikan oleh Mbah Kyai Muhammad Redjo (Redjo Muhammad) yang berasal dari Pacitan. Kisah mistis mengiringi proses pendirian masjid ini, dikisahkan Mbah Kyai Muhammad Redjo melemparkan tongkatnya dan beliau berjanji akan mendirikan masjid dan berdakwah tepat dimana tongkatnya akan tertancap (Wallahu A'lam Bisshowab). Masjid ini juga bisa disebut sebagai prototipe keberagamaan di Indonesia, karena berbagai macam kultur keagamaan ; NU, Muhammadiyah, Thoriqoh Sathariyah, Naqsabandiyah dan Qodiriyah menyatu menjadi jamaah di masjid legendaris ini. Jika anda ingin melihat, silakan datang pada saat Sholat Jum'at}}.
 
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}