|kecamatan =Trawas
|kode pos =61375
|nama pemimpin = H. Zainul Arifin SE.-
|luas = 495345.460 HektarHa
|penduduk =... 6235 Jiwajiwa
|kepadatan =... Sedangjiwa/km²
}}
'''II.1. Lokasi Geografis dan Lingkungan Alam'''
'''Ketapanrame''' adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Desa Ketapanrame terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun Ketapanrame, Dusun Sukorame, Dusun Slepi yang jarak dari ketiganya tidaklah jauh, dan pusat pemerintahannya terdapat di Desa ketapanrame, keadaan tanah di desa ketapanrame sangat subur dan sangat cocok ditanami sayur-sayuran, buah-buahan dan segala jenis tumbuhan lainya karena desa ketapanrame terletak di daerah pegunungan. Desa Ketapanrame secara geografis terletak di ketinggian 700 - 1200m dari permukaan air laut dan di bawah lereng gunung welirang, tingkat kemiringan desa ketapanrame 35 ° derajat. Curah hujan di desa ketapanrame 2.708 dan suhu udara rata-rata 18 - 21 °C. Desa ketapanrame terletak diantara dua pegunungan yaitu gunung penanggungan dan welirang, di desa ketapanrame mempunyai kekayaan alam dan budaya yang orisinil dan terjaga. Beberapa tempat wisata di desa ketapanrame adalah wana wisata air terjun Dlundung yang berada paling ujung desa ketapanrame dan memasuki areal lahan perhutani, di setiap hari libur akan sangat ramai sekali dengan pengunjung dari luar kota dan lokal.
Desa Ketapanrame terletak
di Kecamatan {{Trawas Kabupaten, Mojokerto, Desa Ketapanrame terdiri dari 3 Dusun}}
yaitu Dusun Ketapanrame, Dusun Sukorame, Dusun Slepi yang jarak dari ketiganya
tidaklah jauh, dan pusat pemerintahannya terdapat di Desa ketapanrame, keadaan
tanah di desa ketapanrame sangat subur dan sangat cocok ditanami sayur-sayuran,
buah-buahan dan segala jenis tumbuhan lainya
karena desa ketapanrame terletak di daerah pegunungan, luas wialayah
desa ketapanrame 345.460 Ha, dengan batas desa sebagai berikut:
Utara
<nowiki>:</nowiki> Desa Kesiman
{{desa-stub}}
Selatan:
Hutan/KPH Pasuruan
Barat
<nowiki>:</nowiki> Desa Trawas
Timur
<nowiki>:</nowiki> Kabupaten Pasuruan
Desa Ketapanrame secara geografis terletak di
ketinggian 700 - 1200m dari permukaan air laut dan di bawah lereng gunung
welirang, tingkat kemiringan desa ketapanrame 35 ° derajat. Curah hujan di desa ketapanrame 2.708 dan suhu
udara rata-rata 18 - 21°C. Desa ketapanrame terletak diantara dua pegunungan
yaitu gunung penanggungan dan welirang, di desa
ketapanrame mempunyai kekayaan alam dan budaya yang orisinil dan terjaga..
Beberapa tempat wisata di desa ketapanrame adalah wana wisata air terjun
Dlundung yang berada paling ujung desa ketapanrame dan memasuki areal lahan
perhutani, di setiap hari libur akan sangat ramai sekali dengan pengunjung dari
luar kota dan lokal.
Desa ketapanrame adalah desa dengan segudang prestasi dalam
pemerintahan denga beberapa kali memenangkan lomba desa baik tingkat kabupaten
sampai tingkat nasional, desa ketapanrame mempunyai sebuah badan usaha yang buat
oleh pemerintah desa Ketapanrame (BUMDES) BPAM yang dalam hal ini di bidang
pengelolaan air minum untuk masyarakat lokal, pervillaan dan juga hotel, BPAM
Desa Ketapanrame saat ini Berpenghasilan kotor 400juta perbulan yang di
anggarkan untuk perbaikan dan penambahan infrastruktur perusahaan dan
pengembangannya, selabihnya digunakan untuk kesejahteraan sosial masyarakat
Desa Ketapanrame, banyak manfaat yang bisa di ambil dari Bumdes Desa
Ketapanrame selain penunjang Desa secara finansial diantaranya menciptakan
lapangan kerja baru dan pembinaan generasi muda. Tidak kalah dengan prestasi
desanya Bumdes Ketapanrame juga sering mendapat penghargaan dan sebagai tolak
ukur dalam sistem pengelolaan Bumdes yang notabene memanfaatkan sumber daya air
sebagai bahan jual. Hampir dari seluruh desa yg berada di indonesia berkunjung
untuk studi banding dalam hal ini.
Sejarah singkat desa ketapanrame dikisahkan bahwa semenjak masih banyak kerajaan di Jawa
Timur, di desa ketapanrame merupakan suatu wilayah tempat bertapa yang sangat
ramai dikunjungi oleh para pertapa. Pertapa menyukai daerah ini karena terletak
di lereng Gunung Welirang yang berhawa sejuk, dengan suasana gemercik air yang
mengalir dari pegunungan. Dan pada saat itu, secara kepercayaan, gunung
dianggap tempat yang baik untuk pemujaan. Bermula dari kondisi daerah seperti
itu pada zaman dulu, maka dinamakanlah desa tersebut Desa Ketapanrame. ''Ketapanrame'' berasal dari kata pertapaan dan kata
ramai.
'''II.2. Demografi'''
'''Jumlah dan Komposisi Penduduk'''
Berikut
jumlah dan komposisi penduduk Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawsa,
Kabupaten Mojokerto
Jumlah Penduduk 5.001 Orang (pada tahun 2013/2014)
Jumlah Penduduk dalam bentuk tabel
'''a. Jumlah penduduk menurut Jenis Kelamin '''
{| class="MsoTableGrid"
|
<nowiki> </nowiki>Laki-laki
|
<nowiki> </nowiki>Perempuan
|-
|
<nowiki> </nowiki>2.511
<nowiki> </nowiki> Orang
|
<nowiki> </nowiki>2.490Orang
|}
'''b. Jumlah penduduk menurut Umur'''
{| class="MsoTableGrid"
|
<nowiki> </nowiki>Umur
|
<nowiki> </nowiki>Jumlah
|-
|
<nowiki> </nowiki>00 - 06 Tahun
|
<nowiki> </nowiki>512 Orang
|-
|
<nowiki> </nowiki>07 - 18 Tahun
|
<nowiki> </nowiki>885 Orang
|-
|
<nowiki> </nowiki>19 -50 Tahun keatas
|
<nowiki> </nowiki>4.024 Orang
|}
'''c. Jumlah penduduk menurut Agama'''
{| class="MsoTableGrid"
|
<nowiki> </nowiki>Agama
|
<nowiki> </nowiki>Jumlah
|-
|
<nowiki> </nowiki>Islam
|
<nowiki> </nowiki>4.908
|-
|
<nowiki> </nowiki>Kristen
|
<nowiki> </nowiki>4
|-
|
<nowiki> </nowiki>Katholik
|
<nowiki> </nowiki>34
|-
|
<nowiki> </nowiki>Hindu
|
<nowiki> </nowiki>6
|-
|
<nowiki> </nowiki>Budha
|
<nowiki> </nowiki><nowiki>-</nowiki>
|}
'''d. Jumlah penduduk menurut tingkat Pendidikan'''
{| class="MsoTableGrid"
|
<nowiki> </nowiki>Lulusan pendidikan Umum
|
<nowiki> </nowiki>Jumlah
|-
|
<nowiki> </nowiki>TK
|
<nowiki> </nowiki>176
|-
|
<nowiki> </nowiki>SD/MI
|
<nowiki> </nowiki>1398
|-
|
<nowiki> </nowiki>SMP/MTs
|
<nowiki> </nowiki>1094
|-
|
<nowiki> </nowiki>SMA/MA
|
<nowiki> </nowiki>990
|-
|
<nowiki> </nowiki>D I -D3
|
<nowiki> </nowiki>28
|-
|
<nowiki> </nowiki>SARJANA
<nowiki> </nowiki> S1-S3
|
<nowiki> </nowiki>105
|}
'''e. Jumlah penduduk menurut Pekerjaan'''
{| class="MsoTableGrid"
|
<nowiki> </nowiki>a. Karyawan
|
|-
|
<nowiki> </nowiki>Pegawai Negeri Sipil
|
<nowiki> </nowiki>32
|-
|
<nowiki> </nowiki>ABRI
|
<nowiki> </nowiki>2
|-
|
<nowiki> </nowiki>Swasta
|
<nowiki> </nowiki>947
|-
|
<nowiki> </nowiki>b.
<nowiki> </nowiki> Wiraswasta/Pedagang
|
<nowiki> </nowiki>415
|-
|
<nowiki> </nowiki>c.
<nowiki> </nowiki> Tani
|
<nowiki> </nowiki>785
|-
|
<nowiki> </nowiki>d.
<nowiki> </nowiki> Pertukangan
|
<nowiki> </nowiki>188
|-
|
<nowiki> </nowiki>e.
<nowiki> </nowiki> Pensiunan
|
<nowiki> </nowiki>24
|-
|
<nowiki> </nowiki>f.
<nowiki> </nowiki> Jasa
|
<nowiki> </nowiki>2
|}
''' F .Jumlah
penduduk menurut Mobilitas/Mutasi penduduk'''
{| class="MsoTableGrid"
| colspan="2" |
<nowiki> </nowiki>Lahir
|-
|
<nowiki> </nowiki>Laki-laki
|
<nowiki> </nowiki>31
|-
|
<nowiki> </nowiki>Perempuan
|
<nowiki> </nowiki>21
|-
| colspan="2" |
<nowiki> </nowiki>Jumlah 52
|-
| colspan="2" |
<nowiki> </nowiki>Mati
|-
|
<nowiki> </nowiki>Laki-laki
|
<nowiki> </nowiki>5
|-
|
<nowiki> </nowiki>Perempuan
|
<nowiki> </nowiki>5
|-
| colspan="2" |
<nowiki> </nowiki>Jumlah 10
|-
| colspan="2" |
<nowiki> </nowiki>Datang
|-
|
<nowiki> </nowiki>Laki-laki
|
<nowiki> </nowiki>17
|-
|
<nowiki> </nowiki>Perempuan
|
<nowiki> </nowiki>12
|-
| colspan="2" |
<nowiki> </nowiki>Jumlah 29
|-
| colspan="2" |
<nowiki> </nowiki>Pindah
|-
|
<nowiki> </nowiki>Laki-laki
|
<nowiki> </nowiki>4
|-
|
<nowiki> </nowiki>Perempuan
|
<nowiki> </nowiki>12
|-
| colspan="2" |
<nowiki> </nowiki>Jumlah 29
|}
Jumlah Kepala Keluarga 1.516 KK
'''II.3. Sosial-Ekonomi'''
'''Pemanfaatan tanah'''
'''Sawah'''
Sawah atau ladang pertanian dimanfaatkan
untuk mananam bahan pangan misalnya padi dan palawijaya seperti
padi,jagung,ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah, kedelai. Sayur-sayuran
seperti kubis, kentang,sawi,tomat dll. Buah-buahan yang sering ditanami adalah
pisang,pepaya,mangga,rambutan,alpukat, salak dll.
'''Tegalan'''
Tanah tegalan berbeda dengan sawah tanah
tegalan adalah lahan
kering yang ditanami dengan tanaman musiman atau tahunan Tegalan
sangat tergantung pada turunnya air hujan dan tidak menggunakan sistem irigasi.
Tagalan dimanfaatkan untuk menanam tanaman musiman atau tahunan Singkong,
ketela pohon, dan jenis kacang-kacangan untuk sayur.
''' '''
'''Pekarangan'''
Pekarangan dimanfaatkan sebagai usaha
penanaman sawi, bayam, buah-buahan dan hasilnya nanti dijual dan mendapatkan
keuntungan. Selain itu juga Sebagai
tempat tanaman hias; dapat dipakai untuk keperluan adat atau upacara
seperti penganten, kematian, sesajen, dan lain-lain. Biasanya diutamakan
tanaman hias dengan bunga yang wangi seperti kuntil, melati, mawar, kenanga,
kamboja, dan sejenisnya yang merupakan bunga-bungaan tradisional.
'''Makam'''
Manfaat Makam selain untuk tempat pemakaman
juga diman faatkan untuk ditanami bunga-bunga di sekitar area makam tuajuanya
agar para peziarah mudah menemukan bunga-bunga untuk menyekar dan tidah harus
membeli jika dalam keadaan mendadak, selain tempat pemekaman islam juga ada
tempat pemakaman orang beragama kristen yang letaknya tidak jauh dari makam
islam.
'''Organisasi sosial'''
Organisasi yang ada di Desa
Ketapanrame ini banyak sekali macamnya. Dalam menjaga rasa
kebersamaan dan kekeluargaan, dibentuk organisasi-organisasi seperti Karang
Taruna untuk para pemuda sebagai generasi penerus dan Remas bagi para remaja
yang aktif dalam kegiatan kerohanian Islam. Selain ada organisasi untuk para remaja, juga ada organisasi untuk para
penduduk bahkan ada pula organisasi untuk para ibu.
# Organisasi untuk remaja diantaranya :
* Karang taruna
* Remas ( Remaja Masjid)
* IPNU-IPPNU
# Organisasi untuk penduduk Desa diantaranya :
* LPM ( Lembaga Pemberdayaan Masyarakat)
* LKM ( Lembaga Keswadayaan Masyarakat)
* PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)
'''Sistem
ekonomi'''
<nowiki> </nowiki>atau
kegiatan ekonomi yang akan dibahas pada penelitian Etnografi ini lebih mengacu
pada sistem mata pencaharian hidup. Sistem mata pencaharian hidup merupakan
segala usaha yang dilakukan oleh setiap warga demi memenuhi kebutuhan hidup
seperti untuk mendapatkan barang dan jasa. Tidak satupun warga desa ini bahkan
masyarakat di Negara ini , baik prasejarah maupun modern, yang tidak memiliki
sistem mata pencaharian hidup. Namun demikian, masing-masing generasi memiliki
cara atau metode sendiri-sendiri saat melakukan kegiatan ekonomi tersebut.
Masyarakat disini pada umumnya bekerja sebagai wiraswasta, PNS, petani, swasta,
dan kuli bangunan.Hampir semua warga desa berwiraswasta/pedagang kurang lebih
415 orang sedangkan petani 785 orang pertukangan 188 orang.
'''STRUKTUR '''
{|
|'''BPD'''
<nowiki> </nowiki>'''LAMAT'''
'''HARYONO'''
'''H. HALIM FATHONI.SPdi'''
|}
{|
|'''KADUS SUKORAME'''
<nowiki> </nowiki>'''KAMAT'''
|}
{|
|'''KADUS SELPI'''
<nowiki> </nowiki>'''WARMAN'''
|}
{|
|'''KADUS KETAPANRAME'''
<nowiki> </nowiki>'''KUNARIP'''
|}
{|
|'''KAUR PEMERINTAHAN'''
<nowiki> </nowiki>'''TITK'''
|}
{|
|'''KAUR PEMBANGUNAN'''
<nowiki> </nowiki>'''KUNARIP'''
|}
{|
|'''KAUR KEUANGAN'''
<nowiki> </nowiki>'''WARSINAH.SE'''
|}
{|
|'''KAUR KESEJAHTERAAN MASYARAKAT'''
<nowiki> </nowiki>'''ANDIK MARTONO'''
''' '''
|}
{|
|'''KAUR UMUM'''
<nowiki> </nowiki>'''H. RADJIMAN.Spdi'''
|}
{|
|'''KEPALA
DESA'''
<nowiki> </nowiki>'''H. ZAINUL
ARIFIN. SE'''
|}
{|
|'''SEKERTARIS
DESA'''
<nowiki> </nowiki>'''DARMAJI'''
|}
'''II.4. Transportasi'''
Sarana dan prasarana fisik
Prasarana desa ketapanrame sudah mencukupi dan memiliki fasilitas yang
baik, prasarana komunikasi dan informasi didesa ketapan rame terdapat wartel
sejumlah 8 unit dan warnet 2 unit dan
jumlah pelanggan GSM 800 Orang.
Prasarana air bersih dan sanitasi di desa ketapanrame terdapat sumber
mata air yang berasal dari gunung welirang jumlah mata air ada 6 unit dan
jumlah pengelolahan air bersih/minum ada 6 unit .
Prasarana peribadatan di desa
ketapanrame ada 3 buah masjid yang pertama terletak di dusun ketapanrame yang
kedua terletak di dusun selpi dan yang ke tiga terletak di dusun sukorame, dan
jumlah mushollah 29 buah
Prasarana dan sarana kesehatan jumlah puskesmas pembantu 1 unit apotik 1
unit dan pos yandu 3 unit toko obat 2 unit
Prasarana dan sarana pendidikan jumlah gedung SMA 1 buah gedung SMP 2
buah dan SD 3 buah gedung TK 3 buah
Prasarana dan sarana kebersihan tempat pembuangan akhir 1 lokasi jumlah
gerobak sampah 3 unit jumlah tong sampah 565 unit jumlah truk pengangkut sampah
1 unit
Jumlah dan jenis kendaraan
Truck Umum
14unit
Angkutan
Per-Desa/kelurahan 23 unit
Jumlah Ojek
300
TV dan Radio hampir di setiap rumah terdapat 1 buah TV masyarakat
sekarang TV adalah suatu benda yang penting untuk mendapatkan informasi dari
berbagai daerah dan sebagai bahan
edukasi, radio sekarang mulai jarang digunakan kebanyakan menggunakan hp yang
ada aplikasi radionya, jadi tidak perlu membeli radio hanya cukup dari hp saja
{{Trawas, Mojokerto}}
{{kelurahan-stub}}
|