Gerhard Henrik Armauer Hansen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Thersetya2021 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[FileBerkas:Gerhard Henrik Armauer Hansen2.jpg|thumbjmpl|rightka|250px|Gerhard Henrik Armauer Hansen]]
'''Gerhard Henrik Armauer Hansen''' (29 Juli 1841 - 12 Februari 1912) adalah seorang ahli kimia dan biologi yang terkenal dari Norwegia.<ref name="Febber">{{en}}Febber, Sarah dan Sally Wilde. 2011. ''The Body Divided: Human Beings and Human Material in Modern Medical History''.Burlington: Ashgate.</ref> Ia adalah penemu bakteri ''Mycobacterium leprae'' yang menyebabkan penyakit lepra.<ref name="Febber"></ref> Ia lahir di [[Bergen]] pada 29 Juli 1841.<ref name="Febber"></ref> Ia sangat meminati bidang sains, terutama bidang biologi.<ref name="Febber"></ref> Ia pun memilih Universitas Oslo (dulu disebut ''Royal Frederik's University'').<ref name="Febber"></ref> Ia menjalani masa praktiknya di sebuah rumah sakit bernama ''National Hospital in Christiania of Oslo''.<ref name="Febber"></ref> Di rumah sakit itu, ia berjumpa dengan banyak orang yang terkena penyakit [[lepra]].<ref name="Febber"></ref> Ia sempat pula menjalani studi profesi kedokteran dan menjadi dokter di [[Lofoten]].<ref name="Febber"></ref>
 
== Pendidikan ==
Lepra adalah salah satu penyakit yang saat itu belum ditemukan penyebabnya.<ref name="Febber"></ref> Tidak hanya itu, obat atau perawatan yang ada pun minim.<ref name="Febber"></ref> Rumah sakit hanya menampung mereka dan tidak tahu bagaimana menanganinya.<ref name="Febber"></ref> Selain itu, penyakit ini dianggap sebagai penyakit kutukan.<ref name="Febber"></ref> Karena rasa ingin tahu yang besar, Hansen kembali menjalani studi dan riset mengenai penyakit ini bersama temannya, [[Daniel Cornelius Danielssen]] di [[Bergen]].<ref name="Febber"></ref>
Ia lahir di [[Bergen]] pada 29 Juli 1841.<ref name="Febber"/> Ia sangat meminati bidang sains, terutama bidang biologi.<ref name="Febber"/> Ia pun memilih Universitas Oslo (dulu disebut ''Royal Frederik's University'').<ref name="Febber"/> Ia menjalani masa praktiknya di sebuah rumah sakit bernama ''National Hospital in Christiania of Oslo''.<ref name="Febber"/> Di rumah sakit itu, ia berjumpa dengan banyak orang yang terkena penyakit [[lepra]].<ref name="Febber"/> Ia sempat pula menjalani studi profesi kedokteran dan menjadi dokter di [[Lofoten]].<ref name="Febber"/>
 
Lepra adalah salah satu penyakit yang saat itu belum ditemukan penyebabnya.<ref name="Febber"></ref> Tidak hanya itu, obat atau perawatan yang ada pun minim.<ref name="Febber"></ref> Rumah sakit hanya menampung mereka dan tidak tahu bagaimana menanganinya.<ref name="Febber"></ref> Selain itu, penyakit ini dianggap sebagai penyakit kutukan.<ref name="Febber"></ref> Karena rasa ingin tahu yang besar, Hansen kembali menjalani studi dan riset mengenai penyakit ini bersama temannya, [[Daniel Cornelius Danielssen]] di [[Bergen]].<ref name="Febber"></ref>
Setelah menempuh studi beberapa tahun, Hansen menuju [[Bonn]], [[Austria]], untuk memulai penelitiannya.<ref name="Cook">{{en}}Cook, Gordon C. 2007. ''Tropical Medicine: An Illustrated History of The Pioneers''.London: Academic Press.</ref> Ia bersama [[Albert Neisser]] meneliti seorang laki-laki yang terkena lepra.<ref name="Cook"></ref> Mereka memeriksa sampel dari tisu yang ditempelkan ke luka yang ada di tubuh laki-laki tersebut.<ref name="Cook"></ref> Mereka mencoba membuat beberapa hipotesis.<ref name="Cook"></ref> Namun, hipotesis mereka berbeda.<ref name="Cook"></ref> Hansen memiliki hipotesis bahwa penyebab dari penyakit lepra adalah bakteri, sedangkan Neisser beranggapan bahwa penyakit ini disebabkan oleh agen-agen yang bersifat [[etiologis]].<ref name="Cook"></ref> Mereka melakukan penelitian sekali lagi, dan terbukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh sebuah bakteri.<ref name="Cook"></ref> Sejak penelitiannya disebarkan, banyak ahli kimia dan biologi mulai mencari penanganan dan obat yang tepat untuk pasien dengan penyakit lepra.<ref name="Cook"></ref> Hansen pun meninggal pada 12 Februari 1912 karena kanker hati.<ref name="Cook"></ref>
 
==Referensi Penelitian ==
Setelah menempuh studi beberapa tahun, Hansen menuju [[Bonn]], [[Austria]], untuk memulai penelitiannya.<ref name="Cook">{{en}}Cook, Gordon C. 2007. ''Tropical Medicine: An Illustrated History of The Pioneers''.London: Academic Press.</ref> Ia bersama [[Albert Neisser]] meneliti seorang laki-laki yang terkena lepra.<ref name="Cook"></ref> Mereka memeriksa sampel dari tisu yang ditempelkan ke luka yang ada di tubuh laki-laki tersebut.<ref name="Cook"></ref> Mereka mencoba membuat beberapa hipotesis.<ref name="Cook"></ref> Namun, hipotesis mereka berbeda.<ref name="Cook"></ref> Hansen memiliki hipotesis bahwa penyebab dari penyakit lepra adalah bakteri, sedangkan Neisser beranggapan bahwa penyakit ini disebabkan oleh agen-agen yang bersifat [[etiologis]].<ref name="Cook"></ref> Mereka melakukan penelitian sekali lagi, dan terbukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh sebuah bakteri.<ref name="Cook"></ref> Sejak penelitiannya disebarkan, banyak ahli kimia dan biologi mulai mencari penanganan dan obat yang tepat untuk pasien dengan penyakit lepra.<ref name="Cook"></ref> Hansen pun meninggal pada 12 Februari 1912 karena kanker hati.<ref name="Cook"></ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}