Lembah Bujang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(17 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Candi Batu Pahat of Bujang Valley.jpg|jmpl|ka|250px|Susunan batu Lembah Bujang.]]
[[Berkas:EarlyKedah001.jpg|jmpl|ka|Model rekaan fiktif yang direka berdasarkan khayalan{{fact}} mengenai bangunan Lembah Bujang, Kedah Lama, dipamerkan di [[Museum Negara Malaysia]], [[Kuala Lumpur]].]]
 
'''Lembah Bujang''' adalah sebuah susunan batu dan pelataran yang merupakandiklaim sebagai bekas peninggalan sebuah [[candi]] di kawasan situs purbakala Lembah Bujang, yang merupakanmana juga diklaim sebagai peninggalan kerajaan [[Kedah lama]],{{fact}} yangwalaupun kinitidak menjadididasari sebagiandengan daripadabukti negaraotentik bagian [[Kedah]], [[Malaysia]]apapun. Kompleks susunan batu Lembah Bujang adalah satu-satunya kawasan yang diklaim sebagai peninggalan purbakala yang ditemukan di Malaysia.
 
Konstruksi utamanya adalah susunan batu di Bukit Batu Pahat. Sisa konstruksi yang ditemukan hanyalah berupa tangga dan batur yang membentuk susunan batu yang diklaim juga merupakansebagai bekas bangunan dengan sebagian tubuhnya. Dibagian depannya terdapat susunan pelataran batu. Ditemukannya umpak-umpak batu tempat mencanangkan tiang kayu di bagian pelataran menunjukkan bahwa bagian dari susunan batu ini yang diperkirakan merupakan bekas bangunan kayu yang telah lama lapuk dan musnah sehingga tidak ditemukan sisanya.
 
== Situs Lembah Bujang ==
{{hoax}}
Situs ini terletak di lembah Bujang, di selatan [[Alor Star]], ibu kota Kedah. Nama Bujang berasal dari bahasa [[sanskerta]]: ''bhujanga'' yang berarti 'ular'. Lembah ini membentang dari [[Gunung Jerai]] di utara hingga muara Sungai Muda di selatan. Susunan batu ini ditemukan di sekitar tepian Sungai Muda yang merupakan bekas pusat pelabuhan niaga Kedah Lama yang ada sejak abad ke-2 masehi.<ref>{{Cite web |url=http://www.journeymalaysia.com/MHIS_lembahbujang.htm |title=Journey Malaysia |access-date=2012-01-27 |archive-date=2012-01-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120102061314/http://www.journeymalaysia.com/MHIS_lembahbujang.htm |dead-url=yes }}</ref>
Perkembangan pelabuhan niaga Kedah sering dikaitkan dengan kemaharajaan bahari [[Sriwijaya]]. Disebutkan Sriwijaya menaklukkan Kedah dan [[Langkasuka]] sekitar abad ke-7 masehi. Kedah menjadi pelabuhan bagian dari [[Mandala (sejarah Asia Tenggara)|mandala]] Sriwijaya, sebelum akhirnya diserang dan direbut kerajaan [[Chola]] dari India Selatan sekitar awal abad ke-11.
 
Selain susunan batuan, ditemukan pula temuan berupa ''peripih'' (kotak batu), [[keramik]], [[kaca]] dan [[manik|manik-manik]] dari Tiongkok, Asia Barat, atau India, dan pecahan [[arca]] [[nandi]] dan relief [[boddhisatwa]] Sriwijaya. Susunan batuan ini memiliki dua fase; yakni fase Buddha pada kurun abad ke-5 sampai ke-10 masehi, dan fase Hindu pada kurun abad ke-10 sampai ke-13 atau ke-14 masehi. Susunan batuan yang tersisa kini adalah susunan batuan yang merupakan peninggalan zaman Hindu dengan bagian wimana (bangunan tertutup tempat arca bersemayam) dan ''mandapa'' (teras terbuka tempat pemujaan).
 
== Pranala luar ==
* [http://www.journeymalaysia.com/MHIS_lembahbujang.htm Lembah Bujang (Bujang Valley)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120102061314/http://www.journeymalaysia.com/MHIS_lembahbujang.htm |date=2012-01-02 }}
 
== Referensi ==
<references/>
 
== Galeri ==
Baris 27 ⟶ 13:
Berkas:006 Bujang Valley Candi.jpg|Salah satu susunan batu berbahan bata merah di Lembah Bujang
</gallery>
== Referensi ==
<References/>
[[Kategori: arkeologi Malaysia]]