Gegana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M.Agus Maulana88 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(25 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{More citations needed}}
{{Infobox Military unit
|unit_name= Pasukan Gegana<br>Korps Brimob Polri
|image=[[Berkas:Lambang Korps Brimob.svg|150px]]
|image=
[[Berkas:Logo gegana.jpg|150px]]
|caption=Lambang Gegana
|dates= '''[[27 November]] [[1974]]'''
Baris 9:
|command_structure=[[Korps Brigade Mobil]] (Brimob)
|type=[[Senjata dan Taktik Khusus|Kesatuan Operasional Khusus Polisi]]
|role= Anti-terror, Penjinakan bom, Penanganan Kimia Biologi dan Radioaktif Nuklir (KBRKBRN), Anti-Anarkis, Intelijen, dll
|size=5 detasemen tiap kesatuan
|commander1
|current_commander= [[Brigadir Jenderal Polisi]] [[Reza Arief Dewanto]]|Reza Arief Dewanto, S.I.K.]]
|garrison=
|commander1_label
=Danpas
|commander2
=[[komisaris Besar Polisi]]
|commander2_label
=Wadanpas
|garrison= [[Cimanggis, Depok]], [[Jawa Barat]]
|ceremonial_chief=
|ceremonial_chief_label=
Baris 22 ⟶ 29:
|mascot=
|battles= Seluruh Indonesia
|notable_commanders= [[Komisaris Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Jusuf Manggabarani]]
|anniversaries= 27 November
}}
 
[[Berkas:Gegana.jpg|jmpl|ka|200px|Pasukan Gegana - Jibom]]
[[Berkas:anti terror.jpg|jmpl|ka|200px|Simulasi Penyelamatan Sandera, 6 April 2012]]
 
'''Pasukan Gegana''' adalah bagian dari [[POLRI]] yang tergabung dalam [[Brigade Mobil]] (brimob) yang memiliki kemampuan khusus seperti anti-teror, penjinakan bom, intelijen, anti anarkis, dan penanganan KBR (Kimia, Biologi, Radioaktif).
Baris 35 ⟶ 42:
Personel Gegana dalam melaksanakan tugas sering kali tidak diberitahukan identitasnya secara luas untuk menjaga kerahasiaan, keamanan, Keselamatan Pribadi dan keluarga.
 
Gegana tergabung dalam Pusat Pengendalian Krisis ("Pusdalsis") [[BNPT]] yang terdiri dari gabungan antara satuan-satuan khusus, seperti [[Detasemen Khusus 81 (Penanggulangan Teror)]] dariDari [[TNI-AD]],Pilihan khusus Dan [[Denjaka]] dari [[TNI-AL]], dan [[Detasemen Bravo 90]] dari [[TNI AU]]. Pusdalsis yang terdiri dari gabungan satuan-satuan elit TNI-POLRI ini ditugaskan sebagai pasukan penanganan terror untuk dikirim bila terjadi aktivitas terrorisme seperti [[Pembajakan pesawat]].<ref>{{citation | title= Latih Kesiapan Antiteror di Gulkonsis VI | work= Remigius Septian| publisher= '''COMMANDO''' edisi 6 vol. XII 2016 hlm 28 | year= 2016 | }}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 51 ⟶ 58:
 
== Struktur Satuan Gegana ==
Struktur organisasi Gegana berbeda dengan satuan Brimob lainnya. Ukuran umum standar personel Gegana yang berbeda ini tampak pada ikatan personel yang disebut Subden bukan [[kompi]] dan unit bukan [[peleton]]. Penggunaan istilah ini menunjukkan bahwa ikatan personel di dalam Satuan Gegana jumlahnya lebih sedikit daripada ikatan personel satuan Brimob lainnya.
 
=== Empat Satuan Gegana ===
Secara garis besar Satuan di Pasukan Gegana dibagi dalam empat satuan, yaitu :
 
* [[Satuan Perlawanan Teror Pasukan Gegana]] (WANTERORSat Wanteror)
* [[Satuan Penjinak Bom Pasukan Gegana]] (JIBOMSat Jibom)
* [[Satuan Kimia, Biologi, Radioaktif, & Nuklir Pasukan Gegana]] (Sat KBRN)
* [[Satuan Bantuan Teknis Pasukan Gegana]] (BANTEKSat Bantek)
 
=== Personel ===
Baris 65 ⟶ 72:
Sebagai Satuan Khusus, dalam melaksanakan tugasnya, jumlah personel Gegana yang terlibat relatif sedikit, tidak sebanyak jumlah personel Brimob pada umumnya. Dengan kata lain tidak menggunakan ukuran konvensional mulai dari peleton hingga detasemen, oleh karena itu Gegana jarang sekali melakukan tugas dengan melibatkan satu detasemen sekaligus.
 
Satuan Gegana yang memiliki tugas pokok membantu Kapolri dan seluruh jajaran Kepolisian di daerah seluruh Indonesia dalam rangka tugas operasional kepolisian, khususnya dalam menanggulangi pembajakan, penculikan, ancaman bom, dan [[Search and Rescue]] (SAR), dengan berkembangnya situasi keamanan dan ilmu pengetahuan maka dirasakan kurangnya kebutuhan akan tenaga ahli khususnya di bidang penjinakan bom sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka mulai tahun 1990 Gegana Brimob POLRI mulai menerima tenaga-tenaga sarjana yang disaring melalui Pendidikan [[Perwira Sumber Sarjana|Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana]] ( [[PPSS|SIPSS]] ) yang mayoritasnya diambil dari Sarjana Teknik Elektro, Teknik Kimia, Teknik Biologi, Teknik Nuklir, Teknik Komunikasi, Kedokteran dll. Keberadaan tenaga ahli tersebut semakin meningkatkan kemampuan Gegana dalam melaksanakan tugas–tugas Polri yang berkategori berat
 
Gegana sebagai pasukan inti Polri mempunyai wilayah kerja diseluruh Republik Indonesia. Keanggotaan Gegana tidak terbatas hanya kaum pria saja tetapi juga tenaga-tenaga wanita atau polwan yang terampil dan handal dibutuhkan pula untuk memperkuat barisan Gegana Polri. Mengacu pada hukum HAM internasional, keberadaan polwan pada satuan khusus ini berfungsi dalam penanganan tersangka perempuan, terutama dalam penggeledahan dan interogasi. Beberapa prestasi juga telah diukir Polwan gegana, khususnya dalam olahraga terjun payung tingkat nasional dan internasional.
Baris 77 ⟶ 84:
 
==Komandan Pasukan Gegana Korbrimob Polri==
# LetkolMayor Pol. [[S.Y. Wenas|Drs. S.Y. Wenas]]Soemardi (19881974)
# Letkol Pol. Drs. Soepeno (1985)
-----
#
# Letkol Pol. [[S.Y. Wenas|Drs. S.Y. Wenas]] (1988)⭐⭐
# Letkol Pol. [[Jusuf Manggabarani]] (1988-1990)⭐⭐⭐
-----
'''Validasi Organisasi''' ⭐
-----
# Brigjen Pol. [[Imam Widodo|Drs. Imam Widodo, M.Han.]] (2017-2019)
# Brigjen Pol. [[Edi Mardianto|Edi Mardianto, S.I.K., M.Si.]] (2019—2020)
# Brigjen Pol. [[Reza Arief Dewanto|Reza Arief Dewanto, S.I.K.]] (2020—Sekarang)
 
== Lihat Pula ==
* [[Resimen III Pelopor]]
* [[Satuan II Pelopor]]
 
* [[Resimen III03 Pelopor]]
== Referensi ==
* [[Satuan II02 Pelopor]]
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==