Ngasem, Batealit, Jepara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Batas-batas wilayah: Bot: Merapikan artikel
 
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{desa
==Profil Desa Ngasem==
|peta =
|nama =Ngasem
|provinsi =Jawa Tengah
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Jepara
|kecamatan =Batealit
|kode pos =
|nama pemimpin =Suryono
|luas =7,22 Km2
|penduduk =10.256 jiwa
|kepadatan =
|
}}
 
'''Ngasem''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Batealit, Jepara|Batealit]], [[Kabupaten Jepara|Jepara]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
Desa Ngasem merupakan wilayah Kecamatan Batealit yang berjarak 7  km dari ibukotaibu kota Kecamatan Batealit.
 
'''Batas-batas wilayah Desa Ngasem sebagai berikut :'''
* Sebelah Utara : Desa Bawu dan Mindahan
 
* Sebelah Selatan : Desa Raguklampitan
* Sebelah Barat : Desa Ngabul, Kec. Tahunan
* Sebelah Timur : Desa Mindahan Kidul
 
'''Topografi Desa Ngasem adalah: '''
* Dataran dengan ketinggian < 500 m dari permukaan laut.
* Luas wilayah Desa Ngasem ± 722.000 Ha atau 7,22 Km2.
* Penduduk Desa Ngasem berjumlah ± 10.256 jiwa terbagi dalam 2.759 KK
* Mata pencaharian pokok sebagian besar penduduk di bidang mebel dan ukiran.
 
== Batas-batas wilayah ==
'''Perangkang Desa'''
* Sebelah Utara : Desa Bawu dan Mindahan
* Petinggi : Suryono
* Sebelah Selatan : Desa Raguklampitan
* Kamituwo I : Kasam
* Sebelah Barat : Desa Ngabul, Kec. Tahunan
* Kamituwo II : Sumarto Sepan
* Sebelah Timur : Desa Mindahan Kidul
* Kebayan I : H. Jasno
{{Batealit, Jepara}}
* Kebayan II : Nasuka
{{Authority control}}
* Kebayan III : Marisan
* Modin II : Sulistyono
* Ladu : H. Soepat
* Petengan : Tamzis
* Pj. Kebayan IV : Kadar
* Anggota BPD : 9 orang
* Jumlah RT : 30
* Jumlah RW : 3
 
'''Jenis Kesenian'''
* '''Kentrung'''
Kesenian Kentrung yaitu suatu kesenian yang diiringi alat musik berupa tabuh timlung (kentheng) dan terbang besar (rebana). Seni Kentrung sendiri syarat muatan ajaran kearifan lokal. Dalam pementasannya, seorang seniman menceritakan urutan pakem dengan rangkaian parikan dengan menyelipkan candaan - candaan yang lucu di tengah-tengah pakem walaupun tetap dengan parikan yang seolah dilakukan luar kepala. Parikan berirama ini dilantunkan dengan iringan dua buah rebana yang ditabuh sendiri. Beberapa lakon yang dipentaskan di antaranya Amat Muhammad, Anglingdarma, Joharmanik, Juharsah, Mursodo Maling, dan Jalak Mas. Berdasarkan pernyataan yang didapat dari situs forum budaya Kesenian Kentrung dianggap terancam punah karena gagal melakukan regenerasi. Sejumlah orang yang masih mampu memainkan kesenian ini dan kebanyakan sudah lanjut usia. Isyu yang kini ada di antara para pemain Seni Kentrung adalah permintaan agar pemerintah segera mendokumentasikan kesenian tradisi, dengan harapan terdokumentasinya (tidak hilang) budaya dan kesenian asli daerah. Dokumentasi kentrung dianggap oleh pemainnya sangat penting mengingat sudah tidak ada penerus dalam kesenian ini.
 
{{Desa-stub}}
'''Denah (Peta)'''
* http://www.maps7.com/id/Ngasem,%20Batealit,%20Jepara,%20Jawa%20Tengah,%20Indonesia.html