|
Secara administratif, Desa Payak terdiri atas 3 Dukuh.08, Rukun Warga (RW) dan 25 Rukun Tetangga (RT).
Asal Usul Kampung Payak Timur :
dimulai dari zaman masa hindia-belanda. Mbah mitrosaki dan istrinya, yaitu Mbah Kartih ,penduduk asli Jembulwunut melakukan perjalanan ke arah barat. tepat sebelum masuk desa sirahan ,Mbah Mitrosaki berhenti disana, diwilayah tersebut belum ada penduduk sama sekali. Hanya 1 ,Yaitu Mbah Wagimah ,Anak dari Mbah Rono Penduduk Payak Tengah. Mbah Mitrosaki membabat hutan belantara tersebut.dan mendirikan rumah disana , Sayangnya mereka tidak punya keturunan. mereka pun mengakui bahwa para keponakannya mbah Mitrosaki itu adalah anaknya. diantarani adalah :
-Mbah Parti :
mbah parti menikah dengan mbah Warto Warijan dan dikaruniai anak 9.
-Mbah Paijah :
Mbah Paijah dikaruniai anak 5
Mbah Parti meninggal pada tanggal 10-06-2007
Mbah Warto meninggal pada tanggal 31 Juli 2011
-Mbah Rohmi :
Mbah Rohmi menikah dengan mbah Kasman dikaruniai 2 anak yaitu :
Mbah Tami dan Mbah Kasmin
Sementara menikah dari Mbah Parijan dikaruniai 3 anak yaitu :
Mbah Lasemi, Mbah Narti dan Mbah Siti.
Mbah Rohmi meninggal Pada tanggal 14-06-2008.
sementara Mbah Wagimah ,anak dari Mbah Rono dan Mbah Wagiman memiliki anak dari hasil pernikahannya dengan Mbah Sabar yaitu :
Mbah Diem dan Mbah Islam.
sementara itu Mbah Wagimah Tidak memiliki Keturunan hasil pernikahannya dengan Mbah Yakub.Mbah Wagimah meninggal pada tanggal 22-10-1986.
disana juga terdapat rumah yang lumayan dekat dengan rumah Mbah Kartih dan Mbah Wagimah, yaitu Mbah Ngali. serta mbah Joyojas, Mbah Sali Sarmidi
sekarang anak cucu ,buyut bahkan canggah mereka sudah memenuhi kampung payak timur ,atau disebut dengan kampung anyar. maksutnya adalah kampung itu baru dibuka .pada sesepuh tersebut dimakamkan di TPU Payak Tengah. Bersama keluarga masing²
{{Cluwak, Pati}}
{{Kelurahan-stub}}
| 