Pesanggrahan, Kroya, Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Kesenian: perbaikan posisi templat stub
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Kesenian: Bot: Merapikan artikel
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
|kode pos =53282
|nama pemimpin =Sarjo
|luas =2560ha154 ha
|penduduk =25004560
|kepadatan =-
}}
'''Pesanggrahan''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Kroya, Cilacap|Kroya]], [[Kabupaten Cilacap|Cilacap]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
Desa pesanggrahan terdiri dari 2 dusun, yaitu dusun karang Saripesanggrahan dan Bethikandusun dukuh.
 
== Batas Wilayah ==
Sebelah Barat berbatasan dengan desa Pekuncen,
Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Karang Turi,
Sebelah Timur berbatasan dengan desa Karang Mangu,
sebelah utara berbatasan dengan desa kroya,
 
Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Karang Turi,
==Mata Pencaharian==
 
Sebelah Timur berbatasan dengan desa Karang Mangu,
 
sebelah utaraUtara berbatasan dengan desa kroya,
 
== Mata Pencaharian ==
Mayoritas mata pencaharian dari penduduk desa Pesnggrahan adalah sebagai petani dan pedagang, sisanya sebagai pegawai negeri dan sebagai pekerja dikota, seperti Bandung,Jakarta, dan ada sebagian kecil yang bekerja sebagai buruh migran di luarnegeri.
 
== Masalah Yang dihadapi ==
Beberapa Permasalahan utama yang ada di desa Pesanggrahan adalah masalah irigasi dan Modal, masalah irigasi menjadi masalah yang penting karena pertanian merupakan sumber pancaharian sebagian besar masyarakat pesanggrahan, sementara seluruh sawah yang ada di Desa Pesanggrahan adalah sawah tadah hujan, sehingga jika terjadi kemarau panjang akan terjadi musim [[paceklik]]
 
== Agama dan KeprecayaanKepercayaan ==
Sebagian besar masyarakat pesanggrahan Beragama islam, terdapat dua kelompok islam di desa pesanggrahan, yaitu islam abangan yang menganut kepercayaan kejawen, dan kaum santri yang mengamalkan ajaran islam sesuai syariat, 90% masyarakat pesanggrahan menganut kepercayaan kejawen tersebut, sementara penduduk non islam hanya sekitar 0.5% saja.
 
== Ritual Keagamaan ==
 
Didesa pesanggrahan terdapat ritual perlon, Perlon dilakukan pada hari atau bulan tertentu yang dianggap istimewa, musalnya bulan rajab, maulud, dan syaban.
Namun dari semua ritual perlon yang dilakukan, ritual perlon bulan bulan syaban atau diesbut bulan ruwah oleh masyarakat jawa menjadi ritual tahunan terbesar, ritual ini disebut juga Ritual [[SADRAN]], dimana semua warga kejawen akan menggelar selamatan untuk menyambut datangnya bulan puasa, dengan mendoakan leluhur desa pesanggrahan dan kerabat yang telah meninggal
 
== Kesenian ==
 
* BUNCIS
adalah kesenian kebanggan warga Desa Pesanggrahan, kesenian buncis merupakan seni tari yang penampilan luarnya tampak perpaduan antara seni budaya jawa,Sunda, Betawi, Dan dayak. Kesenian ini merupakan seni tari dengan menggunakan lagu bahasa jawa, dengan dilengkapi alat musik angklung yang menjadi ciri khas musik Sunda, selain itu para penari juga dilengkapi panah dan topi bulu layaknya orang Dayak, Buncis ini juga dilengkapi 2 buah orang - orangan besar yang menggambarkan sosok pria dan wanita layaknya ONDEL - ONDEL khas Betawi, kesenian buncis ini sudah melalanglang buana ke berbabagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah tampil di Festival BUDAYA di Bali
* EBEG
 
Ebeg juga merupakan salah satu kesenian yang ada di desa Pesanggrahan, Ebeg adalah seni tari dimana para penarinya menggunakan Kuda kepang dalam pertunjukannya, EBEG dikenal masyarakat luas dengan sebutan Kuda Lumping, kesenian EBEG PesanggrahabPesanggrahan hampir mirip dengan kesenian Jathilan Dari Jogjakarta, bedanya adalah kuda kepang yang digunakan lebih besar dibandingkan kuda kepang Jathilan Jogjakarta dan sekitarnya
{{Kroya, Cilacap}}
 
{{Authority control}}
 
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}