Ponggok, Polanharjo, Klaten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hariri1990 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Merapikan artikel
 
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{desa
|peta =
|nama =Ponggok
|provinsi =Jawa Tengah
Baris 7 ⟶ 6:
|kecamatan =Polanharjo
|kode pos =57474
|nama pemimpin =Junaedhi Mulyono , SH.
|luas =77.2255 Ha
|penduduk =18251.488 Jiwa
|kepadatan =-1.748 Jiwa/Km2
}}
'''Ponggok''' adalah sebuah [[desa]] yang terletak di [[kecamatan]] [[Polanharjo, Klaten|Polanharjo]], [[Kabupaten Klaten|Klaten]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]] dengan jumlah penduduk mencapai 1.488 jiwa pada tahun 2017.<ref>{{Cite web|url=https://klatenkab.bps.go.id/publication/2017/09/20/fbbeecb52b9c0c6dccf436c7/kecamatan-polanharjo-dalam-angka-2017.html|title=Kecamatan Polanharjo Dalam Angka 2017|last=Kab. Klaten|first=BPS|date=|website=klatenkab.bps.go.id|publisher=2017|access-date=2019-02-26}}</ref> Desa Ponggok saat ini telah dikembangkan menjadi desa wisata air, mengingat Desa Ponggok memiliki potensi air yang melimpah. Di Desa Ponggok terdapat beberapa umbul seperti Umbul Besuki, Umbul Sigedang, [[Umbul Ponggok]], Umbul Kapilaler, serta Umbul Cokro. Pada setiap umbul ini dapat dijumpai pemandangan alam yang indah serta air yang jernih, didukung dengan suasana pedesaan yang asri maka sangat sesuai jika desa ini dikembangkan menjadi sebuah desa wisata.
'''Ponggok''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Polanharjo, Klaten|Polanharjo]], [[Kabupaten Klaten|Klaten]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
Selain dikembangkan untuk daerah wisata, sumber air yang melimpah dimanfaatkan oleh warga Desa Ponggok untuk membudidayakan ikan, terutama ikan nila. Desa Ponggok memiliki lahan potensial seluas 8.0 ha dan lahan yang digunakan untuk usaha di sektor perikanan seluas 5 ha dengan penghasilan produksi 0.57 ton perhari. Selain budidaya ikan Nila di Desa Ponggok juga terdapat budidaya udang galah, dimana budidaya ini dapat menghasilkan 1 [https://kbbi.web.id/kuintal kuintal] perbulan. Selain udang galah dan nila, warga desa juga mulai mengembangkan budidaya ikan koi sebagai alternatif untuk mendapatkan penghasilan.
Desa Ponggok saat ini telah dikembangkan menjadi desa wisata air, mengingat Desa Ponggok memiliki potensi air yang melimpah. Di Desa Ponggok terdapat beberapa umbul seperti Umbul Besuki, Umbul Sigedang, [[Umbul Ponggok]], Umbul Kapilaler, serta Umbul Cokro. Pada setiap umbul ini dapat dijumpai pemandangan alam yang indah serta air yang jernih, didukung dengan suasana pedesaan yang asri maka sangat sesuai jika desa ini dikembangkan menjadi sebuah desa wisata.
 
Selain dikembangkan untuk daerah wisata, sumber air yang melimpah dimanfaatkan oleh warga Desa Ponggok untuk membudidayakan ikan, terutama ikan nila. Desa Ponggok memiliki lahan potensial seluas 8.0 ha dan lahan yang digunakan untuk usaha di sektor perikanan seluas 5 ha dengan penghasilan produksi 0.57 ton perhari. Selain budidaya ikan Nila di Desa Ponggok juga terdapat budidaya udang galah, dimana budidaya ini dapat menghasilkan 1 [https://kbbi.web.id/kuintal kuintal] perbulan. Selain udang galah dan nila, warga desa juga mulai mengembangkan budidaya ikan koi sebagai alternatif untuk mendapatkan penghasilan.
 
Potensi Desa Ponggok lainnya adalah adanya perhatian yang besar terhadap perkembangan Desa Ponggok baik dari warga masyarakat Desa Ponggok maupun aparat Desa Ponggok. Selain itu Desa Ponggok memilik banyak lembaga desa (institusi lokal) yang mendukung perkembangan dan pembangunan pariwisata di Desa Ponggok seperti BUMDES, Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), Pokdakan, Unit Pengelola Lingkungan (UPL), dan Unit Pengelola Sosial (UPS).
Baris 22 ⟶ 19:
{{Polanharjo, Klaten}}
 
{{Authority control}}
{{kelurahan-stub}}
 
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}