Pugeran, Gondang, Mojokerto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Desa Pugeran menurut cerita tutur tinular pertamakali ditempati oleh eyang Puger, oleh karena yang membabat hutan pertama adalah eyang Puger maka wilayah ini Kemudian dinamakan Pugeran.
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Referensi: Bot: Merapikan artikel
 
(39 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Bukan|Mugarsari, Tamansari, Tasikmalaya}}
{{Desa
|peta =
Baris 6 ⟶ 7:
|nama dati2 =Mojokerto
|kecamatan =Gondang
|kode pos =61372
|nama pemimpin =-M. Arifin
|luas =-
|luas ={{Convert|297|km2|mi2|abbr=on}} <ref name="DUKCAPIL">{{Cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=6 Maret 2022|format=Visual}}</ref>
|penduduk =-
|penduduk =2.569 jiwa <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan =-
|kepadatan ={{Convert|1888,97|/km2|/mi2|abbr=on}} <ref name="DUKCAPIL"/>
|RT =20 <ref name="BPS8">{{Cite book|url=https://tasikmalayakota.bps.go.id/publication/2022/09/26/64749f3777c8352cf1de66fc/kecamatan-tamansari-dalam-angka-2022.html|title=Kecamatan Gondang Dalam Angka 2022|publisher=Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto|date=26 September 2022|page=8 (35)|accessdate=5 Maret 2023|format=PDF}}</ref>
|RW =9 <ref name="BPS8"/>
|KK =876 <ref name="DUKCAPIL"/>
|luas website =-
}}
'''Pugeran''' adalah sebuah [[desa]] di wilayah [[Kecamatan]] [[Gondang, Mojokerto | Gondang]], [[Kabupaten Mojokerto]], Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Secara geografis Desa Pugeran sangat strategis mengingat terletak di persimpangan jalan provinsi dan kabupaten, dekat dengan wisata Pacet yang tengah berkembang dan mempunyai potensi [[pertanian]] yang cukup produktif. Di daerah tersebut telah berdiri 4 [[SLTA]] (1 [[SMU]] Negeri, 2 [[SMU]] [[Swasta]] dan ! SMU Islam), 1 [[Madrasah sanawiah|Madarasah Tsanawiyah]]. Namun sekarang beberapa wilayah tersebut telah dipecah menjadi bagian dari desa [[Desa Kondang Jaya|Gondang]].
 
== Sejarah ==
Desa Pugeran termasuk kota kecamatan di [[Gondang, Mojokerto|Gondang]], [[Mojokerto]]. Berbatasan langsung dengan [[Gondang, Gondang, Mojokerto|Desa Gondang]] disebelah timur, berbatasan dengan Kali Pikatan yang sering dilanda banjir bandang dan kerap memakan korban jiwa di sebelah selatan, di arah barat berbatasan dengan [[Pohjejer, Gondang, Mojokerto|Desa Pohjejer]], dan di sebelah utara berbatasan dengan [[Kalen, Dlanggu, Mojokerto|Desa Kalen]].
 
Desa Pugeran menurutMenurut cerita tutur tinular pertamakalipertama kali ditempati oleh eyangEyang Puger, oleh karena yang membabat hutan pertama adalah eyangEyang Puger maka wilayah ini Kemudian dinamakan Pugeran. Tidak diketahui kapan dan berasal darimana asal dari Mbah Puger tersebut. Makam ini dipercaya sangat keramat terutama oleh warga disekitar kecamatan Gondang. Sampai saat ini makam Eyang Puger masih kerap dikunjungi oleh orang-orang yang ingin berdoa untuk mencapai hajat tertentu,atau untuk berburu benda pusaka bertuah.
 
Namun adaAda beberapa tokoh lain ditiap [[dusun]] yakni yang dipercaya membabat hutan pertama di masing-masing dusun.
1.# Mbah Jopatih di dusunDusun Pugeran., Beliauia yang dipercaya membabat dusun Pugeran (selain Mbah Puger) namun ada kejanggalan letak makam antara mbahMbah Puger dan Mbah Jopatih, karena makam Mbah Puger tidak terletak di dusunDusun Pugeran tetapi di komplek makam umum dusunDusun Kauman , Sedang letak makam Mbah Jopatih terletak di tengah perkampungan penduduk dusunDusun Pugeran. Mungkin juga semasa gesangnya keduanya adalah kerabat yang bersama-sama membabat hutan di Pugeran dan Kauman.
2.# Eyang Merteng Kusumo (petilasannya sekarang dtumbuhi [[Pohon beringin]] di sebelah barat pasar desaDesa Pugeran, kononmenurut salah satu sesepuh desa ini, di tempat inbiini dahulu ada beberapa patung namunkuno yang diperkirakan adalah peninggalan dia, tetapi saat ini sudah hilang dicuri orang entahyang tidak bertanggung kemana..jawab.
3.# Mbah KhoirimanKhoiruman ( yang dipercaya membabat hutan dusunDusun Tampelan).
 
Pada zaman penjajahan daerah ini merupakan saksi salah satu saksi sejarah perjuangan pasukan Komando [[Hayam Wuruk]] untuk melawan penjajah.
 
PadaSelain jamanitu penjajahan daerah ini merupakan saksi salah satu saksi sejarah sejarah perjuangan pasukan Komamdo Hayam Wuruk untuk melawan penjajah. selain ituPugeran juga merupakan pusat kegiatan politik dan perekonomian di wilayah [[Mojokerto]] bagian selatan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan [[Arkeologi Indonesia|arkeologi]] khas jamanzaman kolonial yang masih bisa ditemukan hingga saat ini, disana ada bangunan pasar masih digunakan sampai sekarang, bekas [[benteng]] tentara belanda[[Belanda]] (di depan pasar), kantor polisi lengkap dengan ruang tahanannya, gedung teater juga peninggalan jamanzaman kolonial ( sayang gedung ini sekarang tinggal puing-puingnya saja karena rusak akibat tidak terawat) Pabrik [[sarung]] [[tenun]], lengkap dengan asrama karyawan (sampai sekarang pabrik ini masih beroperasi meski dalam skala kecil, kantor pos dan giro, gedung Sekolah (SDN Gondang...>, dahulu SDN Pugeran), rumah pemotongan CHewanChewan Poegeran yang masih beroperasi sampai sekarang. Rumah -rumah khas masa penjajahan belanda[[Belanda]] sepanjang jalanJalan rayaRaya Komando [[Hayam Wuruk]] (sayang rumah-rumah ini sudah banyak yang mengalami pemugaran oleh Pemiliknya).
 
== Pemilihan kepala desa (PILKADES) ==
 
Pada tanggal [[27 Desember]] [[2015]], terjadilah pemilihan kepala desa atau PILKADES. Dimana yang menang adalah ZULKHAIFI dan diikuti oleh SULIDI dan MARDONO.
 
Namun setelah PILKADES [[27 Desember]] [[2015]], akhirnya ZULKHAIFI terpilih menjadi [[kepala desa]] pada tahun [[2016]]-[[2022]]. Pada tanggal [[11 Januari]] [[2016]], dilantiklah seorang [[kepala desa]] bernama ZULKHAIFI.
 
Saat ini [[kepala desa]] '''Pugeran''' adalah ZULKHAIFI.
 
== Kerusakan Lingkungan ==
Pemandangan di sebelah selatan Sangat Eksotis dengan pemandangan yang khas. Karena dari sisi selatan kita dapat melihat keindahan Gunung Welirang dan Jajaran Pegunungan di sebelah baratnya yakni Gunung Semar, Gunung Biru, Gunung Dompyong, dan beberapa gunung yang lain yang berjajar dari timur sampai ke barat yang merupakan pegunungan di daerah [[Wonosalam, Jombang|Wonosalam]], [[Kabupaten Jombang]].
 
Sayang di daerah yang sangat indah dan subur ini para pejabat desa sampai kabupaten tidak satupun yang peduli dengan [[kelestarian]] [[lingkungan hidup]] sehingga banyak lahan-lahan [[persawahan]] yang dikeruk tanahnya untuk diambil tanah sirtu dan batu alamnya sehingga menimbulkan [[kerusakan lingkungan]] yang cukup parah dan membahayakan warga Dusun Jetak dan Kudur (desa di selatan kali pikatan), tetapi sayangnya sampai saat ini tidak ada tindakan tegas dari pihak berwenang.
 
Di desa ini ada satu makanan khas yang sudah sangat terkenal. Makanan tersebut adalah olahan dari [[kedelai]]. Tidak lain dan tidak bukan makanan khas itu adalah [[keripik kedelai]]. Keripik kedelai pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga di Dusun Sawahan, Desa Pugeran.
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
{{Gondang, Mojokerto}}
{{kelurahan-stub}}
 
{{Authority control}}
Sejarah Desa Pugeran
 
 
{{kelurahanKelurahan-stub}}
Desa Pugeran menurut cerita tutur tinular pertamakali ditempati oleh eyang Puger, oleh karena yang membabat hutan pertama adalah eyang Puger maka wilayah ini Kemudian dinamakan Pugeran. Tidak diketahui kapan dan berasal darimana asal dari Mbah Puger tersebut.
Namun ada beberapa tokoh lain ditiap dusun yakni yang membabat hutan di masing-masing dusun.
1. Mbah Jopatih di dusun Pugeran. Beliau yang dipercaya membabat dusun Pugeran (selain Mbah Puger) namun ada kejanggalan letak makam antara mbah Puger dan Mbah Jopatih, karena makam Mbah Puger tidak terletak di dusun Pugeran tetapi di komplek makam umum dusun Kauman , Sedang letak makam Mbah Jopatih terletak di tengah perkampungan penduduk dusun Pugeran. Mungkin juga semasa gesangnya keduanya adalah kerabat yang bersama-sama membabat hutan di Pugeran dan Kauman.
2. Eyang Merteng Kusumo (petilasannya sekarang dtumbuhi Pohon beringin di sebelah barat pasar desa Pugeran, konon di tempat inbi dahulu ada beberapa patung namun saat ini sudah hilang dicuri orang entah kemana...
3.Mbah Khoiriman ( yang dipercaya membabat hutan dusun Tampelan)
Pada jaman penjajahan daerah ini merupakan saksi salah satu saksi sejarah sejarah perjuangan pasukan Komamdo Hayam Wuruk untuk melawan penjajah. selain itu juga merupakan pusat kegiatan politik dan perekonomian di wilayah Mojokerto bagian selatan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan khas jaman kolonial yang masih bisa ditemukan hingga saat ini, disana ada bangunan pasar, bekas benteng tentara belanda, kantor polisi lengkap dengan ruang tahanannya, gedung teater juga peninggalan jaman kolonial ( sayang gedung ini sekarang tinggal puing-puingnya saja karena rusak akibat tidak terawat) Pabrik sarung tenun, lengkap dengan asrama karyawan (sampai sekarang pabrik ini masih beroperasi meski dalam skala kecil, kantor pos dan giro, gedung Sekolah (SDN Gondang...>dahulu SDN Pugeran), rumah pemotongan CHewan Poegeran yang masih beroperasi sampai sekarang. Rumah rumah khas masa penjajahan belanda sepanjang jalan raya Komando Hayam Wuruk (sayang rumah-rumah ini sudah banyak yang mengalami pemugaran oleh Pemiliknya.
Secara geografis Desa Pugeran sangat strategis mengingat terletak di persimpangan jalan propinsi dan Kabupaten, Dekat dengan wisata Pacet yang tengah berkembang dan mempunyai potensi pertanian yang cukup produktif. Di daerah tersebut telah
berdiri 4 SLTA (1 SMU Negeri,2 SMU Swasta dan ! SMU Islam), 1 Madarasah Tsanawiyah. Namun sekarang beberapa wilayah tersebut telah dipecah menjadi bagian dari desa Gondang.