Pugeran, Gondang, Mojokerto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: Bot: Merapikan artikel |
||
(34 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Bukan|Mugarsari, Tamansari, Tasikmalaya}}
{{Desa
|peta =
Baris 7:
|nama dati2 =Mojokerto
|kecamatan =Gondang
|kode pos =61372
|nama pemimpin =
|luas =-▼
|luas ={{Convert|297|km2|mi2|abbr=on}} <ref name="DUKCAPIL">{{Cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=6 Maret 2022|format=Visual}}</ref>
|penduduk =2.569 jiwa <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan ={{Convert|1888,97|/km2|/mi2|abbr=on}} <ref name="DUKCAPIL"/>
|RT =20 <ref name="BPS8">{{Cite book|url=https://tasikmalayakota.bps.go.id/publication/2022/09/26/64749f3777c8352cf1de66fc/kecamatan-tamansari-dalam-angka-2022.html|title=Kecamatan Gondang Dalam Angka 2022|publisher=Badan Pusat Statistik Kabupaten Mojokerto|date=26 September 2022|page=8 (35)|accessdate=5 Maret 2023|format=PDF}}</ref>
|RW =9 <ref name="BPS8"/>
|KK =876 <ref name="DUKCAPIL"/>
}}
'''Pugeran''' adalah sebuah [[desa]] di wilayah [[Kecamatan]] [[Gondang, Mojokerto
== Sejarah ==
Desa Pugeran termasuk kota kecamatan di [[Gondang
#Mbah Jopatih di dusun Pugeran. Beliau yang dipercaya membabat dusun Pugeran (selain Mbah Puger) namun ada kejanggalan letak makam antara mbah Puger dan Mbah Jopatih, karena makam Mbah Puger tidak terletak di dusun Pugeran tetapi di komplek makam umum dusun Kauman , Sedang letak makam Mbah Jopatih terletak di tengah perkampungan penduduk dusun Pugeran. Mungkin juga semasa gesangnya keduanya adalah kerabat yang bersama-sama membabat hutan di Pugeran dan Kauman.▼
# Eyang Merteng Kusumo (petilasannya sekarang dtumbuhi Pohon beringin di sebelah barat pasar desa Pugeran, konon di tempat inbi dahulu ada beberapa patung kuno yang diperkirakan adalah peninggalan beliau, namun saat ini sudah hilang dicuri orang entah kemana...▼
# Mbah Khoiruman ( yang dipercaya membabat hutan dusun Tampelan)▼
Menurut cerita tutur tinular pertama kali ditempati oleh Eyang Puger, oleh karena yang membabat hutan pertama adalah Eyang Puger maka wilayah ini Kemudian dinamakan Pugeran. Tidak diketahui kapan dan berasal darimana asal dari Mbah Puger tersebut. Makam ini dipercaya sangat keramat terutama oleh warga disekitar kecamatan Gondang. Sampai saat ini makam Eyang Puger masih kerap dikunjungi oleh orang-orang yang ingin berdoa untuk mencapai hajat tertentu,atau untuk berburu benda pusaka bertuah.
Pada jaman penjajahan daerah ini merupakan saksi salah satu saksi sejarah sejarah perjuangan pasukan Komando Hayam Wuruk untuk melawan penjajah. ▼
Ada beberapa tokoh lain ditiap [[dusun]] yakni yang dipercaya membabat hutan pertama di masing-masing dusun.
Selain itu Pugeran juga merupakan pusat kegiatan politik dan perekonomian di wilayah Mojokerto bagian selatan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan khas jaman kolonial yang masih bisa ditemukan hingga saat ini, disana ada bangunan pasar, bekas benteng tentara belanda, kantor polisi lengkap dengan ruang tahanannya, gedung teater juga peninggalan jaman kolonial ( sayang gedung ini sekarang tinggal puing-puingnya saja karena rusak akibat tidak terawat) Pabrik sarung tenun, lengkap dengan asrama karyawan (sampai sekarang pabrik ini masih beroperasi meski dalam skala kecil, kantor pos dan giro, gedung Sekolah (SDN Gondang..., dahulu SDN Pugeran), rumah pemotongan CHewan Poegeran yang masih beroperasi sampai sekarang. Rumah rumah khas masa penjajahan belanda sepanjang jalan raya Komando Hayam Wuruk (sayang rumah-rumah ini sudah banyak yang mengalami pemugaran oleh Pemiliknya).▼
▲# Mbah Jopatih di
▲# Eyang Merteng Kusumo (petilasannya sekarang dtumbuhi [[Pohon beringin]] di sebelah barat pasar
▲Pada
Kerusakan Lingkungan ▼
▲Selain itu Pugeran juga merupakan pusat kegiatan politik dan perekonomian di wilayah [[Mojokerto]] bagian selatan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan [[Arkeologi Indonesia|arkeologi]] khas
Pemandangan di sebelah selatan Sangat Eksotis dengan pemandangan yang khas. Karena dari sisi selatan kita dapat melihat keindahan Gunung Welirang dan Jajaran Pegunungan di sebelah baratnya yakni Gunung Semar, Gunung Biru , Gunung Dompyong, dan beberapa gunung yang lain yang berjajar dari timur sampai kebarat yang merupakan pegunungan di daerah Wonosalam Jombang.▼
Sayang di daerah yang sangat indah dan subur ini para pejabat desa sampai kabupaten tidak satupun yang peduli dengan kelestarian lingkungan hidup sehingga banya lahan-lahan persawahan yang dikeruk tanahnya untuk diambil tanah sirtu dan batu alamnya sehingga kerusakannya sangat parah dan sampai saat inipun tidak ada tindakan tegas dari pihak berwenang. ▼
== Pemilihan kepala desa (PILKADES) ==
Pada tanggal [[27 Desember]] [[2015]], terjadilah pemilihan kepala desa atau PILKADES. Dimana yang menang adalah ZULKHAIFI dan diikuti oleh SULIDI dan MARDONO.
Namun setelah PILKADES [[27 Desember]] [[2015]], akhirnya ZULKHAIFI terpilih menjadi [[kepala desa]] pada tahun [[2016]]-[[2022]]. Pada tanggal [[11 Januari]] [[2016]], dilantiklah seorang [[kepala desa]] bernama ZULKHAIFI.
Saat ini [[kepala desa]] '''Pugeran''' adalah ZULKHAIFI.
▲== Kerusakan Lingkungan ==
▲Pemandangan di sebelah selatan Sangat Eksotis dengan pemandangan yang khas. Karena dari sisi selatan kita dapat melihat keindahan Gunung Welirang dan Jajaran Pegunungan di sebelah baratnya yakni Gunung Semar, Gunung Biru
▲Sayang di daerah yang sangat indah dan subur ini para pejabat desa sampai kabupaten tidak satupun yang peduli dengan [[kelestarian]] [[lingkungan hidup]] sehingga
Di desa ini ada satu makanan khas yang sudah sangat terkenal. Makanan tersebut adalah olahan dari [[kedelai]]. Tidak lain dan tidak bukan makanan khas itu adalah [[keripik kedelai]]. Keripik kedelai pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga di Dusun Sawahan, Desa Pugeran.
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Gondang, Mojokerto}}
{{kelurahan-stub}}▼
{{Authority control}}
|