Semampir, Jepon, Blora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 12:
|website=https://semampir.jepon.id|agama=Islam|RT=14|RW=5|KK=600|koordinat=-6.9876183603114965, 111.48257557391035|kodedagri=3316082010|[email protected]|foto=Seal of Blora Regency.svg|kepala desa=Sulagi|kemendagri=3316082010|situs web=https://semampir.jepon.id}}
 
'''Semampir''' ([[Bahasa Jawa|Jawa]]: ꦱꦼꦩꦩ꧀ꦥꦶꦂ, <abbr>translit.</abbr> ''Semampir'', [[Wikipedia:IPA|[səmampɪr]]]) adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Jepon, Blora|Jepon]], [[Kabupaten Blora|Blora]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].<ref name="semampir.jepon.id">{{Cite web|title=Desa Semampir Kecamatan Jepon Kabupaten Blora|url=https://semampir.jepon.id/index.php/|website=Sistem Informasi Desa Semampir Kecamatan Jepon Kabupaten Blora|language=Indonesia|access-date=2023-01-29}}</ref>
 
==Batas Wilayah==
Batas wilayah Desa '''Semampir''' berbatasan dengan
 
{{batas_USBT
Baris 27:
Menurut cerita bahwa asal-usul lahirnya atau sebutan lain tentang Desa Semampir kurang lebih pada zaman Kesultanan Demak, sekitar tahun 1.500-an. Pada saat terjadinya perang Bangsri, Zaman Kerajaan Mataram Islam. Perang Bangsri terjadi sekitar 1890-an, merupakan pemberontakan masyarakat Bangsri yang dipimpin oleh kepala desanya '''Naya Gimbal''' melawan Bupati Blora, '''Raden Mas Tumenggung Cokronegoro''' yang menyokong pemerintahan Belanda. Naya Gimbal itu sendiri mempunyai nama asli '''Naya Sentika''', adalah anggota pasukan Pangeran Diponegoro setelah Pangeran Diponegoro dipatahkan oleh Belanda tahun 1930, pasukannya menyebar ke daerah-daerah dan mengadakan perlawanan secara sporadis. Termasuk Naya Santika yang tidak akan memotong rambutnya sebelum Belanda meninggalkan Pulau Jawa. Itulah sebabnya masyarakat menyebutnya Naya Gimbal.
 
Diriwayatkan perang Bangsri berlangsung sangat lama dan heroik, pengaruhnya sampai ke desa-desa tetangga, termasuk Desa Semampir. Di berbagai tempat banyak ditemukan mayat-mayat bergelimpangan, mayat serdadu Belanda ditemukan tersangkut ( jawa = semampir ) di sebatang pohon di suatu tempat yang kita kenal sekarang Desa Semampir.<ref>{{Cite web|titlename=Desa Semampir Kecamatan Jepon Kabupaten Blora|url=https://"semampir.jepon.id"/index.php/|website=Sistem Informasi Desa Semampir Kecamatan Jepon Kabupaten Blora|language=Indonesia|access-date=2023-01-29}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sejarah Desa|url=https://semampir.jepon.id/index.php/artikel/2016/8/26/sejarah-desa|website=Sistem Informasi Desa Semampir Kecamatan Jepon Kabupaten Blora|language=Indonesia|access-date=2023-01-29}}</ref>
 
== Pemerintahan Desa ==
Baris 69:
|Tamrin
|}
 
 
'''KEPALA DESA SEMAMPIR DARI MASA KE MASA'''
Baris 84 ⟶ 83:
|1
|
[[Berkas:KadesMr Sulagi.png|jmplnirbing|125px125p150x150px]]
|Sulagi
|2019
Baris 216 ⟶ 215:
 
== Referensi{{Authority control}} ==
 
{{Kelurahan-stub}}
<references />
{{Jepon, Blora}}
 
 
{{Kelurahan-stub}}