Semen, Gandusari, Blitar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pariwisata: Bot: Menambah pengawasan otoritas |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pariwisata: Bot: Merapikan artikel |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 30:
Pusat pemerintahan terletak di dusun Tegalrejo.
Desa Semen memiliki cukup banyak budaya, diantaranya yaitu perkawinan adat, upacara kematian secara adat, upacara adat untuk pertanian/peternakan, pengelolaan SDA secara adat, rumah adat, dan upacara adat dalam membangun rumah.
Di Desa Semen juga sudah terdapat kelembagaan masyarakat formal atau informal dan sudah berjalan cukup baik, misalnya dalam kegiatan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga seperti arisan, dharma wanita, posyandu, dan sebagainya. Ada juga kegiatan paguyuban jaranan yang di namakan “TURONGGO SAKTI” yang diadakan setiap bulan. Kemudian untuk kegiatan pemuda di desa ini sudah cukup menonjol. Terlihat oleh kegiatan karang taruna-nya yang sudah cukup aktif, bahkan pernah mendapat juara II hingga tingkat nasional. Kemudian ada pula perkumpulan [[
Desa Semen belum terlalu dikenal dalam hal pariwisata. Padahal sudah lumayan banyak tempat-tempat yang bisa dijadikan sebagai objek wisata yang sudah terjamah ataupun belum. Di desa Semen ini terdapat [[Coban Wilis]] yang terdapat di dusun Tegalrejo, Kebun kopi Kawisari yang berada di dusun Parang, dan Kebun Teh Bantaran. Akan tetapi di Dusun Dewi ada air terjun yang dinamakan “KUCUR WATU” yang sekarang memang sangat jarang dikunjungi masyarakat sekitar. Sehingga untuk air terjun ini tidak cukup dikenal oleh masyarakat luar.
Baris 42:
{{Authority control}}
{{Kelurahan-stub}}
|