Trirejo, Loano, Purworejo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Hasil pertanian: Bot: Merapikan artikel |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{noref}}
{{desa
|keterangan=Trirejo berasal dari bahasa
|nama =Trirejo
|provinsi =Jawa Tengah
Baris 7 ⟶ 8:
|kecamatan =Loano
|kode pos =54181
|dati3=
|luas =
|penduduk =
|kepadatan =
|situs web=
'''Trirejo''' adalah [[desa]] di
{{Loano, Purworejo}}desa Trirejo berbatasan langsung dengan [[Sungai Bogowonto]] disebelah timur.Utara Desa [[Loano, Loano, Purworejo|Loano]].Selatan Kelurahan [[Baledono, Purworejo, Purworejo|Baledoni]] dan [[Keseneng, Purworejo, Purworejo|keseneng]] dan barat Desa [[Kalinongko, Loano, Purworejo|kalinongko]].▼
Desa Trirejo terletak sangat strategis di jalan Purworejo-Magelang atau Jalan Gatot Subroto saat ini yang sebagian wilayahnya masuk kedalam kawasan [[Kabupaten Purworejo]] yang dapat ditandai dengan berdirinya gapura batas ibukota di Sejiwan Kidul atau 5 meter sebelah utara SD Negeri Trirejo. Desa ini beribukota di Dusun Sejiwan Lor atau di Rukun Warga 01.
Penduduk di sepanjang Sungai Bogowonto memanfaatkan untuk sumberdaya perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Besarnya debit air Sungai Bogowonto juga dimanfaatkan untuk pengairan/ irigasi melalui sejumlah bendung. Ada 3 bendungan di sungai ini yakni Bendung Boro, Bendung Penungkulan, dan Bendung Triredjo / Sejiwan sebagai bendung paling atas. Saat ini sedang dlakukan pengembangan dan ekplorasi [[Sungai Bogowonto]] ini untuk sarana wisata kayaking dan arung jeram[2]. Sungai Bogowonto memiliki banyak potensi sebagai bahan baku pembuatan batu akik. Bahkan, di sungai itu bisa dianggap sebagai gudang batu di [[wilayah Purworejo]]. Seperti daerah lain, batu dari Sungai Bogowonto juga terdapat motif mulai gambar, pemandangan, sumur bandung, hingga kecubung. Untuk jenisnya juga banyak, seperti jesper, pancawarna, kecubung, madu, giok, cempaka atau anggur, fosil kayu, dan badarbesi tetapi bukan magnet. Selama ini, batu jenis pancawarna dan [[kecubung]] paling banyak diminati masyarakat[3]▼
▲
▲Karena di tepi Sungai Bogowonto maka masyarakat sekitar desa menggunakan sungai tersebut untuk berbagai macam kegiatan. Penduduk di sepanjang Sungai Bogowonto memanfaatkan untuk sumberdaya perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Besarnya debit air Sungai Bogowonto juga dimanfaatkan untuk pengairan/ irigasi melalui sejumlah bendung. Ada 3 bendungan di sungai ini yakni Bendung Boro, Bendung Penungkulan, dan Bendung Triredjo
Desa trirejo dibagi menjadi 5 [[dusun]] atau [[RW]]▼
== Administrasi ==
* [[Sejiwan Lor]] =
== Budaya ==
▲[[Sejiwan Kidul]] = RW2
Desa Trirejo memiliki budaya sebagaimana desa-desa yang ada di [[Kabupaten Purworejo]], seni [[Hadron|hadroh]] atau [[rebana]]. Budaya dan adat istiadat masyarakat Desa ini masih terpelihara dengan baik, di mana sifat gotong royong masih cukup tinggi terutama dalam membangun rumah di mana budaya sambatan masih sangat terpelihara dengan baik. Hal tersebut sebagai modal dasar untuk kegiatan pembangunan dan menanamkan rasa kegotongroyongan.▼
== Fasilitas publik ==
▲[[Kedungdowo Kulon]] = RW3
* [[Pasar Sejiwan]]
▲[[Kedungdowo Wetan]] = RW4
* [[SD Negeri Trirejo]]
* [[SMP Setya Budi]]
* [[Puskesmas Trirejo]]
* [[Balai Desa Trirejo]]
* [[Posyandu]]
* PKK
== Lokasi wisata ==
▲[[Watubelah]] = Rw5
* [[Bukit Geger Menjangan]]
* [[Bendungan Sejiwan]]
* [[Sungai Bogowonto]]
* [[Persawahan Sugentong]]
* [[Arum Jeram Bogowonto]]
== Hasil pertanian ==
* [[Beras]]
* [[Rambutan]]
* [[Durian]]
* [[Kelapa]]
* [[Mangga]]
* Manggis
* Kepel
* Jambu
{{Loano, Purworejo}}
{{Authority control}}
▲== Budaya ==
▲Desa Trirejo memiliki budaya sebagaimana desa-desa yang ada di [[Kabupaten Purworejo]], seni [[Hadron|hadroh]] atau [[rebana]]. Budaya dan adat istiadat masyarakat Desa ini masih terpelihara dengan baik, di mana sifat gotong royong masih cukup tinggi terutama dalam membangun rumah di mana budaya sambatan masih sangat terpelihara dengan baik. Hal tersebut sebagai modal dasar untuk kegiatan pembangunan dan menanamkan rasa kegotongroyongan.
▲{{kelurahan-stub}}
|