Tunggak, Toroh, Grobogan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
rintisan
 
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: Bot: Merapikan artikel
 
(43 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{desa
|peta =
|nama = Tunggak
|provinsi = Jawa Tengah
|dati2 = Kabupaten
|nama dati2 = Grobogan
|kecamatan = Toroh
|luaskode pos = =-58171
|nama pemimpin =- Purwadi Margono Putro
|luas =-
|pendudukluas =- 14,4 Km<sup>2</sup>
|kepadatanpenduduk =- 20.356 jiwa
|kepadatan = 1130 jiwa/Km<sup>2</sup>
}}
'''Tunggak''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Toroh, Grobogan|Toroh]], [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
 
'''Tunggak''' adalah sebuah [[desa]] yang berada di wilayah [[kecamatanKecamatan]] [[Toroh, Grobogan|Toroh]], [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
{{kelurahan-stub}}
 
<!--
Desa ini berjarak 11 Km dari kota Purwodadi dan berjarak 6 Km dari jalan raya Purwodadi-Solo. Secara geografis, desa ini terletak dilembah subur antara pegunungan [[Kendeng]] di selatan dan pegunungan kapur utara di utara, dengan batas-batas administrative sebagai berikut:
Utara: Desa Nambuhan (kec. Purwodadi)
Timur: Desa Warukaranganyar (kec. Purwodadi), Desa Kenteng (kec. Toroh)
Selatan: Desa Genengsari (kec. Toroh)
Barat: Desa Boloh (kec. Toroh)
 
Desa ini memiliki aksesibilitas yang cukup tinggi, karena mudah dijangkau dari pusat kota Purwodadi. Jalan penghubung desa ini ke kota sudah sangat bagus, berkonstruksi beton bertulang selebar 4 meter, sehingga dari pusat kota dapat ditempuh perjalanan darat kurang dari 20 menit. Selain itu, Desa Tunggak juga dilewati oleh jalur Angkota, yaitu Angkutan jalur “H” yang menghubungkan Kota Purwodadi-Gendingan-Tunggak-Kenteng. Adapun jumlah armada angkota yang beroperasi di jalur ini sebanyak 26 Unit, sehingga tidak perlu takut menunggu angkot lama ketika mau ke desa ini. Arus transportasi menuju desa ini sangatlah lancer, tidak mengalami hambatan yang berarti, kecuali pada hari-hari kliwon dan pahing. Pada hari-hari ini di ada pasar yang tumpah sampai ke jalan di Desa Boloh (desa sebelah barat desa Tunggak.
 
Desa Tunggak terdiri dari lima dusun yang masing-masing mempunyai kepadatan penduduk yang cukup tinggi, yaitu Dusun Tunggak I, Dusun Tunggak II, Dusun Clepat, Dusun Kernekan dan Dusun Tempel. Pada umumnya masyarakat Desa Tunggak adalah pemeluk agama Islam. Berdasarkan data demografi, penduduk Desa Tunggak yang beragama [[Islam]] berjumlah 8.771 orang, agama [[Kristen]] berjumlah 86 orang dan agama [[Katholik]] berjumlah 4 orang. Untuk keperluan peribadatan, di Desa Tunggak terdapat 4 masjid, 33 mushola dan 1 gereja. Rata-rata penghidupan penduduk desa ini adalah bertani (produk pertanian andalan yaitu Tembakau). Ada hal lain yang sangat mengharukan yaitu jika musim kemarau tiba desa ini kesulitan air bersih. Desa ini memiliki aksesibilitas yang cukup tinggi, karena mudah dijangkau dari pusat kota Purwodadi. Jalan penghubung desa ini ke kota sudah sangat bagus, berkonstruksi beton bertulang selebar 4 meter, sehingga dari pusat kota dapat ditempuh perjalanan darat kurang dari 20 menit. Selain itu, Desa Tunggak juga dilewati oleh jalur Angkota, yaitu Angkutan jalur “H” yang menghubungkan Kota Purwodadi-Gendingan-Tunggak-Kenteng. Adapun jumlah armada angkota yang beroperasi di jalur ini sebanyak 26 Unit, sehingga tidak perlu takut menunggu angkot lama ketika mau ke desa ini. Arus transportasi menuju desa ini sangatlah lancar, tidak mengalami hambatan yang berarti, kecuali pada hari-hari kliwon dan pahing. Pada hari-hari ini di ada pasar yang tumpah sampai ke jalan di Desa Boloh (desa sebelah barat desa Tunggak). -->
 
{{Toroh, Grobogan}}
 
{{Authority control}}