Wangkelang, Kandangserang, Pekalongan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Pranala luar: Bot: Merapikan artikel |
||
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Cleanup rewrite}}
{{desa
|peta =
Baris 11 ⟶ 12:
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
{{kegunaan lain|Wangkelang (disambiguasi)}}
'''Wangkelang''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Kandangserang, Pekalongan|Kandangserang]], [[Kabupaten Pekalongan|Pekalongan]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa Wangkelang terletak 6 KM dari pusat kecamatan [[Kandangserang, Pekalongan|Kandangserang]] dan 25 KM dari [[Kajen, Pekalongan|Kajen]] pusat Pemerintahan [[Kabupaten Pekalongan]]. Secara topografi desa Wangkelang berada di [[Pegunungan]] dengan ketinggian 600 [[Meter di atas permukaan laut|MDPL]].Secara administrasi desa Wangkelang berbatasan dengan Desa [[Tajur, Kandangserang, Pekalongan|Tajur]], dan Desa [[Kutorojo, Kajen, Pekalongan|Kutorojo]] di Utara, Desa [[Lambanggelun, Paninggaran, Pekalongan|Lambanggelum]] di Timur, desa [[Notogiwang, Paninggaran, Pekalongan|Notogiwang]] di Selatan, Desa [[Kandangserang, Kandangserang, Pekalongan|Kandangserang]] dan Desa [[Lambur, Kandangserang, Pekalongan|Lambur]] di Barat.
Baris 16 ⟶ 18:
== Asal Usul desa Wangkelang ==
Masing- masing nama pedukuhan dan nama tempat-tempat tertentuTersebut memiliki cerita rakyat sendiri-sendiri, cerita yang berkembang dariMulut ke mulut sejak zaman
===
Dahulu kala di hutan belantara (sekarang sekitar Desa Wangkelang) terjadi peristiwa rebutan '''''Putri Tanjung''''' antara '''''Bupati sedayu''''' dengan '''''Bupati Luwuk''''' (Bupati sedayu berasal dari Paninggaran dan Bupati Luwuk berasal dari Kajen ). Kedua Bupati tersebut membuat kesepakatan untuk saling adu kekuatan di '''''Sipedhut''''' yang berada dihutan '''''Sikebo''''' (sekarang hutan merupakan lindung yang berada di dekat dukuh Pakisireng). Bupati sedayu memilikitangan kanan dalam peperangan (senopati perang) bernama '''''Mbah Jata Sura''''' dan memiliki senjata (aji-aji) berupa keris yang bernama '''''Keris Sipedhut'''''. Keris ini memiliki khasiat bagi siapa saja yang mempunyai niat jahat kepada pemilik KerisSipedhut dia tidak akan dapat melihatnya. Akhir dari peperangan tersebut dimenangkan oleh Bupati
Di akhir cerita peperangan
===
Setelah istirahat dan mengucapkan sabda di daerah Pakisireng, kemudian rombongan Bupati Sedayu melanjutkan perjalannya ke arah Timur masuk ke hutan belantara, tetapi hutan belantara ini sulit dilalui bahkan jalannya buntu. Rombongan Bupati Sedayu hanya berputar-putar dihutan belantara tersebut, karena kelelahan akibat jalan yang dilalui tersebut buntunkemudian Bupati sedayu mengeluarkan sabda (ucapan) yang kedua kalinya, sabdanya “Besuk jika jaman sudah makmur daerah ini berilah nama '''''WANASIRNA''''' “. Wanasirna berasal dari kata wana (alas) dan sirna (hilang), sampai sekarang oleh Pemerintah Desa Wangkelang daerah yang dulunya hutan belantara iniditetapkan menjadi Dukuh '''''WANASIRNA''''' dan ditetapkan menjadi RW IV yang terdiri dari RT 09.
===
Setelah rombongan Bupati sedayu terjebak di hutan belantara yang jalanya buntu kemudi rombongan Bupati Sedayu keluar dari hutan ini dan melanjutkan perjalanan ke arah barat, tetapi rombongan ini menghentikan perjalannya karena dihadapannya terhalang oleh sebuah telaga. Disaat pemberhentiannya ini kemudian Bupati Sedayu mengucapkan sabda yang ketiga kalinya bunyinya sabda tersebut adalah “Besuk jika jaman sudah makmur daerah ini berilah nama dukuh PELABUHAN”. Kata pelabuhan berarti tempat berlabuh / tempat yang berisi air, ada juga yang mengartikan labuh = mulai (tempat memulai).
Sampai sekarang Dukuh Pelabuhan
===
Disaat Bupati sedayu melakukan perjalanan setelah melakuka peperangan dengan Bupati Luwuk rombongan ini beristirahat didekat pohon kemlaka, buah kemlaka biasanya memiliki rasa masam setengah pahit, tetapi lagi-lagi rombongan ini menemukan keanehan yaitu salah satu dari rombongan ini memetik buah kemlaka tadi dan memakannya dan anehnya buah kemlaka tadi terasa msanis (bahasa jawa: legi) Disinilah kemudian bupati Sedayu mengucapkan sabda yang kesekian kalinya “Besuk jika jaman sudah maju daerah ini berilah nama '''''KEMLAKALEG'''''I”.Sampai sekarang Pemerintah desa wangkelang menetapkan nama dukuh ini '''KEMLAKALEGI''' yang merupakan bagian dari RW II dan dukuh ini menjadi
===
Dimasa pengembaraannya Pangeran Sedayu dan rombongannya menetap agak lama didaerah ini, untuk mengatur kehidupan masyarakat sekitar, Senopati jata sura dan Bupati Sedayu bermusyawarah ditengah-tengah Desa, dan tempat ini selanjutnya diberi nama Dukuh Tengah atau '''''DUKUH KRAJAN''''' (Kerajaan tempat berkumpulnya pemimpin waktu itu).
Sampai sekarang dukuh ini di kenal dengan nama dukuh tengah atau krajan oleh pemerintah Desa Wangkelang.didukuh ini memang merupakan pusat domisili pemimpin atau Kepala Desa sejak beberapa periode,bahkan sejak jaman dulu Kepala Desa Wangkelang berasal daridukuh Krajan ini. Pusat Pemerintahan Desa juga didukuh ini, Walaupun jumlah Warganya paling sedikit diantara dukuh-dukuh yang lain,sekarang Dukuh Krajan menjadi RW 01 / RT 01.
===
Dalam pengembaraan selanjutnya Bupati sedayu dan Senopati Jata sura berkeliling dukuh yang telah beliau beri nama, ada satu dukuh yang masyarakatnya mempunyai sifat keras kepala membela kebenaran
===
Bupati Sedayu kemudian beristirahat (mesanggrah) ditepi telaga tersebut. di tengah-tengah peristirahatannya ternyata Bupati Luwuk datang dan ingin melnjutkan peperangannya, tanpa membuang waktu Bupati Sedayu memerintahkan Senopati '''''Jata Sura''''' untuk membuat pintu dari batu, pintu tersebut diberi nama '''''Selo Matangkep''''' yang berarti batu
== Daftar kepala desa Wangkelang ==
{| class="wikitable"
|+Daftar Kepala desa Wangkelang<ref>{{Cite web|url=http://wangkelang.sideka.id/profil/sejarah/|title=Sejarah Desa Wangkelang|last=|first=|date=|website=|access-date=}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
!No
!Nama
Baris 108 ⟶ 110:
|2019
|}
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://pekalongankab.bps.go.id/ BPS Kabupaten Pekalongan]
* {{id}} [http://www.pekalongankab.go.id/ Situs resmi Kabupaten Pekalongan]
{{Kandangserang, Pekalongan}}
{{Authority control}}
{{desa-stub}}
|