Abdurrahman Siddiq: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 53:
Sang nenek merupakan muslimah yang taat beribadah dan faqih beragama. Ia mendidik syaikh dengan kecintaan pada Alquran. Beranjak dewasa, nenek mengirim syekh pada guru-guru agama di kampung halamannya. Ketika dewasa, Syaikh makin giat menuntut ilmu agama.
 
Ia melakukan perjalanan menuntut ilmu ke [[Padang]], [[SumatraSumatera Barat]]. Setelah menyelesaikan pendidikan di Padang pada 1882, ia masih haus ilmu. Maka pergilah syekh ke kota kelahirn Islam, [[Makkah]] pada tahun 1887.
 
Di tanah suci, Abdurrahman Siddiq banyak menghadiri majelis ilmu para ulama ternama [[Hijaz]]. Tak hanya di Makkah, ia pun giat bergabung di halaqah-halaqah ilmu di [[Masjid Nabawi]] di [[Madinah]]. Kegiatan tersebut ia lakukan hingga tujuh tahun lamanya. Bahkan Syekh juga sempat menjadi pengajar di [[Masjidil Haram]] selama dua tahun sebelum kemudian kembali ke tanah air.
Baris 61:
== Peninggalan ==
=== Karya-karya tulis ===
Syekh Abdurrahman Siddiq bin Muhammad 'Afif dikenal sebagai [[Pujangga]] dan [[Sastrawan]] yang semasa hidupnya mengarang sejumlah buku sasta dan agama. ''Tuan guru Syekh Abdurrahman'', demikian panggilan hormat ia telah menulis karyanya berupa kumpulan puisi berjudul "[[Syair Ibarat Kabar Kiamat]]" yang diterbitkan oleh [[Ahmadiyah Press Singapura]] Tahun [[1915]]. Beberapa syair sangat kritis dalam nuansa religius.
Karya-karya tulis ia antara lain:
* ''[[Fathu al'Alim fi Tartib al Ta'lim]]'', diterbitkan di [[Singapura]], [[Matba'ah Ahmadiah]], 1322 H
* ''[[Risalah 'Amal Ma'rifah]]'', diterbitkan di Singapura: Matba'ah Ahmadiah, 1322 H
* ''[[Majmu' al Ayah wa al Hadist fi fada-il al ilmi wa al 'ulama wa al Muta'allimin wa al Mustami'in]]'', Singapura: Matba'ah Ahmadiah, 1355 H
* ''[[Kitab Asrar al Salat min Uddat al Kutub al Mu'tamadah]]'', selesai ditulis tahun 1334 H/[[1915]] M, diterbitkan di Singapura: Matba'ah Ahmadiah, [[1931]] M
* ''[[Risalah Syajaroh al Arsyadiyah]]" yang menyebutkan silsilah dari Syekh M. Arsyad al Banjari', Singapura: Matba'ah Ahmadiah, 1354 H
* ''[[Tazkirah li Nafsi wa li Amtsali]]'', Singapura: Matba'ah Ahmadiah, 1354 H
* ''[[Kitab al Fara-id]]'', Singapura: Matba'al Ikhwan, 1338 H
* ''[[Sejarah Perkembangan Islam di Kerajaan Banjar]]'', Singapura: Matba'ah Ahmadiah, 1355 H
* ''[[Bay'u al Hayawan li al Kafirin]]'', Singapura: Matba'ah Ahmadiah, 1355 H
* '''[[Aqaid al Iman]]'', selesai ditulis [[1919]] M. diterbitkan di [[Banjarmasin]], [[1984]] M
* ''[[Syair Ibarat Khabar Kiamat]]'', Pertama kali dicetak di Singapura oleh Matba'ah Ahmadiah, tahun 1344. Sebelumnya pada tanggal [[1 Juli]] [[1915]] M/1344 H. Kitab ini telah di registrasi oleh Pemerintah Inggris di Singapura.<ref>[http://inhilkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=110:syekh-abdurrahman-siddiq-&catid=40:tokoh&Itemid=110 Pemkab Indragiri Hilir - Profil Datu Sapat, Syekh Abdurrahman Siddiq]</ref>
 
=== Masjid ===
Peninggalan Syekh Abdurrahman yang terkenal adalah [[Masjid]] yang dibangunnya sendiri pada tahun [[1927]]. Masjid ini berarsitektur khas pada atap dan berada 200 meter dari makamnya.{{fact}}
 
== Referensi ==