Barisan Pengawal Negara Sumatera Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menambahkan kalimat, pranalan dalam, paragraf, dan referensi |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(17 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
'''Barisan Pengawal Negara Sumatera Timur''' adalah
== Latar Belakang Pembentukan ==
Barisan Pengawal Negara Sumatera Timur berhubungan
Sebelum resmi berdirinya Negara Sumatera Timur
== Persyaratan Masuk
Para peserta dilatih dasar
== Pro dan Kontra terhadap
Setiap organisasi yang dibentuk tidak terlepas yang namanya pro dan kontra. Begitupun ketika pembentukan
== Struktur
Kepala Departemen Keamanan Negara Sumatera Timur adalah Tuanku Saibun. Kemudian Komandan dan Wakil Komandan Barisan Pengawal dijabat oleh Kolonel Djomat Purba dan Mayor Manus Manik. Sedangkan pemimpin batalyon sebagai berikut
Kepala Departemen Keamanan NST : Tuanku Saibun Komandan Barisan Pengawal : Kolonel Djomat Purba Wakil Komandan : Mayor Manus Manik Batalyon I (Simalungun) : Kapten Binsara Sinaga Batalyon II (Langkat) : Kapten T. Jafar Batalyon III (Tanah Karo-Sipispis) : Kapten Nokov Bangun Batalyon IV (Kompi Bantuan Senjata Berat) : Letda Sinaga Staf Umum : Letnan I Blucher Sianipar Letnan I Silitonga Letnan I T.M. Ali<ref>{{Cite book|last=T. Lukman|first=Sinar Basarshah|date=2006|title=Bangun, dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di Sumatera Timur|location=Medan|publisher=Yayasan Kesultanan Serdang|url-status=live}}</ref>.▼
* Batalyon I (Simalungun): Kapten Binsara Sinaga
== Bubarnya Barisan Pengawal Negara Sumatera Timur ==▼
* Batalyon II (Langkat): Kapten T. Jafar
Seiring dengan dibentuknya [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS) hasil dari [[Konferensi Meja Bundar]] (KMB) pada akhir tahun 1949, dibentuk juga Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) merupakan gabungan dari KNIL dan [[Tentara Nasional Indonesia]]. Dengan begitu, Barisan Pengawal Negara Sumatera Timur pun melebur kedalam Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat. Selain itu, pada tanggal 17 Agustus 1950, [[Soekarno|Presiden Soekarno]] membubarkan [[Republik Indonesia Serikat]] dan mengembalikan Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, [[Negara Sumatra Timur|Negara Sumatera Timur]] dan beberapa negara lainnya bergabung ke [[Indonesia|Negara Kesatuan Republik Indonesia]] dan Negara Sumatera Timur dibubarkan<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-06-16|title=Negara Sumatera Timur (RIS) Halaman all|url=https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/16/190000079/negara-sumatera-timur-ris-|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-10-20}}</ref>.▼
* Batalyon III (Tanah Karo-Sipispis): Kapten Nokov Bangun
* Batalyon IV (Kompi Bantuan Senjata Berat): Letda Sinaga
▲
▲Seiring dengan dibentuknya [[Republik Indonesia Serikat]] (RIS) hasil dari [[Konferensi Meja Bundar]] (KMB) pada akhir tahun 1949, dibentuk
== Referensi ==
[[Kategori:Militer]]
[[Kategori:Pengawal]]
<references />
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
|