Masker subjaringan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti kategori Arsitektur Internet dengan Arsitektur internet
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{unreferenced|date=Juli 2018}}
'''PolaMasker upajaringansubjaringan''' atau '''maskerpola subjaringanupajejaring''' ([[bahasa Inggris]]: ''subnet mask'') adalah istilah [[teknologi informasi]] yang mengacu kepada angka [[biner|perduaan]] (''binary'') 32 bit yang digunakan untuk membedakan ID jaringanjejaring (''network ID'') dengan [[host ID|ID induk]], yakni: menunjukkan letak suatu induk, entah berada di [[jaringan komputer|jaringanjejaring setempat]] atau di jaringanjejaring luar.
 
RFC 950 mengartikan penggunaan sebuah polamasker upajaringansubjaringan yang disebut juga sebagai sebuah pola alamat (''address mask'') sebagai sebuah nilai [[32-bit]] yang digunakan untuk membedakan pengidentifikasipengenal jaringanjejaring (''network identifier'') dari pengidentifikasipengenal induk (''host identifier'') dalam sebuah [[alamat IP]]. Bit-bit polamasker upajaringansubjaringan diberi arti sebagai berikut:
* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh pengidentifikasipengenal jaringanjejaring diatur ke nilai 1.
* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh pengidentifikasi induk diatur ke nilai 0.
 
Setiap induk (''host'') di dalam sebuah jaringanjejaring yang menggunakan [[TCP/IP]] membutuhkan sebuah polamasker upajaringansubjaringan meskipun berada di dalam sebuah jaringanjejaring dengan satu segmen saja. Entah itu polamasker upajaringansubjaringan asalibawaan (''default subnet mask'') (yang digunakan ketika memakai pengidentifikasipengenal jaringanjejaring berbasisberdasar kelas) ataupun polamasker upajaringansubjaringan yang disuaikan (yang digunakan ketika membuat sebuah upajaringansubjaringan atau adijaringan (''supernet'')superjaringan) harus diatur pasang dalam setiap simpul (''node'') [[TCP/IP]].
 
== Representasi ''Subnet Mask'' ==
Baris 330 ⟶ 331:
| 6
|-
 
{{network-stub}}
| 33-64
| 6
| 255.255.255.252 atau /30
| 2
|-
|}
 
== Variable-length Subnetting ==
Baris 349:
Dengan menggunakan variable-length subnetting, teknik subnetting dapat dilakukan secara rekursif: network identifier yang sebelumnya telah di-subnet-kan, di-subnet-kan kembali. Ketika melakukannya, bit-bit network identifier tersebut harus bersifat tetap dan subnetting pun dilakukan dengan mengambil sisa dari bit-bit host.
 
Tentu saja, teknik ini pun membutuhkan protokol routing baru. Protokol-protokol routing yang mendukung variable-length subnetting adalah Routing Information Protocol (RIP) versi 2 (RIPv2), Open Shortest Path First (OSPF), dan Border Gateway Protocol (BGP versi 4 (BGPv4). Protokol RIP versi 1 yang lama, tidak mendukungya, sehingga jika ada sebuah router yang hanya mendukung protokol tersebut, maka router tersebut tidak dapat melakukan routing terhadap subnet yang dibagi dengan menggunakan teknik variable-length subnet mask.|}
 
[[Kategori:Arsitektur internet]]