Kamora, Mimika Tengah, Mimika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k Bot: Merapikan artikel |
||
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 11:
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
'''Kamora''' (dulu disebut '''Miyoko''') adalah [[kampung]] yang berada di distrik [[Mimika Tengah, Mimika]], [[Kabupaten Mimika]], [[Papua Tengah]], [[Indonesia
==Etimologi==
Asal nama '''Miyoko''' berasal dari miskomunikasi antara pemerintah kolonial Belanda dengan masyarakat
==Sejarah==
Baris 28:
Di '''Mbakarepeyau''', masyarakat kamora mulai mengenal adat tusuk hidung, ''mbirimu'' walaupun tidak terlaksana karena perselingkuhan ''Dakara Wauta'' (adik lelaki) dengan istri ''Dakara'' (kakaknya). Peristiwa ini menyebabkan pembunuhan di rumah adat ema kame, dan kutukan dari mertua (ibu dari istri) Dakara yang menyebabkan masyarakat harus berpindah ke kampung keempat.<ref name="YBH 2021"/>
Di kampung keempat, '''Ndaweya''' terjadi perpisahan antara kamora gunung dan kamora pantai. Masyarakat Kamora pantai tinggal sementara di kampung kelima kampung '''Iputarimane''' sebelum berpindah ke ''Kamokowau'' yang sekarang disebut [[Kuala Kencana, Mimika|Kuala Kencana]]. Mereka kemudian berpindah ke kampung keenam, '''Pekarau'''. Di kampung ini, mereka mulai mengenal kapal dan anak panah untuk persiapan perang [[Pelayaran Hongi|Hongi]].<ref name="YBH 2021"/>
Setelah itu mereka berpindah lagi ke '''Paupare''', sebelum ke '''Mbioko''' yang merupakan kampung kedelapan. Saat itu masyarakat kamora masih terbagi berdasarkan taparu di ''Tambrumako'' dan ''Mbakripare''. Untuk pertama kalinya diadakan pesta adat Karapau yang menyatukan taparu-taparu di satu tempat kampung Mbioko. Setelah gereja dan pembangunan datang pemukiman
==Referensi==
Baris 36:
{{Mimika Tengah, Mimika}}
{{Authority control}}
{{kelurahan-stub}}
|